PENGARUH DUNIA TIMUR TERHADAP PERKEMBANGAN TATA BUKU BERPASANGAN A. COLLIN S & MICHAEL E.S
DUNIA PADA ABAD KE-12 DAN KE-13 Terdapat 3 peradaban besar, yaitu Kerajaan Kristen di Eropa Barat, Byzantine Empire, dan Negara Muslim Terjadi kontak dagang dan budaya antara negara Islam dan Kristen Terjadi transfer budaya dan teknologi dunia muslim ke Eropa Barat
Pedagang muslim dengan membawa budaya Islam hidup dengan aman dan mendapat perlindungan di negara tersebut. Terbentuknya “single civilisation” antara budaya muslim, Eropa, dan Kristen, meski tetap diwarnai dengan perbedaan agama, hukum, dan budaya Umat Islam unggul dalam ilmu matematika (Al Khawarizmi, dengan konsep algorithm, bukunya algebra)
TEKNIK PERDAGANGAN MUSLIM “Islam is the first and foremost a religion of traders” (Watt p 15) Perjalanan dagang, baik lewat laut maupun darat Risiko besar dan waktu yang lama Untuk mengurangi resiko maka dibentuklah teknik berdagang dengan sistem kerjasama dan berkelompok
Muncul konsep penyertaan modal (mudharabah), dengan alasan dilarangnya pungutan bunga atas pinjaman Muncul transaksi non tunai, dengan alasan meminimkan risiko membawa uang tunai dalam jumlah banyak dan jangka waktu yang lama
Memunculkan teknik pencatatan atas transaksi kredit, dengan instrumen tagihan/perjanjian tukar-menukar
AKUNTANSI MUSLIM Pada abad ke-10 telah berkembang “Iraq book keeping” dan ini telah berterima umum Praktik tersebut didukung oleh pemerintah dan ada payung hukumnya. Tiap pihak yang berserikat wajib untuk membuat akun atas transaksi penjualan-pembelian, laba-rugi, dan hutang-piutang Sebagai pembanding, di Eropa pada abad ke-11 dan ke-12, tidak ada pencatatan yang sistematis untuk aktivitas perdagangan