PENGANTAR ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Annisa Yuri Ekaningrum, SKM, MSi
Disiplin Ilmu Kesmas Ilmu Biologi Ilmu Kedokteran Ilmu Kimia Ilmu Fisika Ilmu Lingkungan Sosiologi Antropologi Psikologi Ilmu Pendidikan
Pilar Utama Ilmu Kesmas Epidemiologi Biostatistik/Statistik Kesehatan Kesehatan Lingkungan Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Administrasi Kesehatan Masyarakat Gizi Masyarakat Kesehatan Kerja
PEMAHAMAN NILAI SEHAT YUNANI (700 TH SM) : SEHAT SEBAGAI VIRTUE : SESUATU YANG DIBANGGAKAN CARTESIAN FILOSOFI (TH 1700) : SEHAT FISIK – ORGANIK SEHAT : TIDAK ADA DISFUNGSI ORGAN TUBUH ; MENTAL DAN ROH URUSAN AGAMA SCHOPEN HAUER (1788 – 1860) ‘HEALTH NOT EVERYTHING BUT WITHOUT HEALTH EVERYTHINGS IS NOTING SEHAT ADALAH PRASYARAT UNTUK PEMBANGUNAN MANUSIA
MAKNA / DEFINISI SEHAT WHO KEADAAN SEJAHTERA FISIK-MENTAL-SOSIAL TIDAK HANYA TERBEBAS DARI SAKIT DAN KELEMAHAN. SEHAT (WHO, 1988) KEADAAN SEJAHTERA BADAN, JIWA DAN SOSIAL YANG MEMUNGKINKAN SETIAP ORANG HIDUP PRODUKTIF SOSIAL DAN EKONOMI/KONSEP SEHAT PRODUKTIF PERHATIKAN PERUBAHANNYA! UPAYA KESEHATAN BUKAN LAGI SEKEDAR PENYEMBUHAN PENYAKIT TAPI HARUS DAPAT MENGANTAR SETIAP PENDUDUK MENCAPAI SEHAT PRODUKTIF.
THE OTTAWA CHARTER (1986) MEMPERJELAS KONSEP SEHAT MENGANGKAT KONSEP SEHAT PRODUKTIF “HEALTH IS A SOURCE OF EVERYDAY LIFE, NOT THE OBJECTIVE OF LIVING” MERUBAH DEFINISI SEHAT WHO (1948) → WHO (1988) UPAYA KESEHATAN : BUKAN SEKEDAR TERCAPAINYA HIDUP SEHAT INDIVIDU TAPI HARUS DAPAT MEMBAWA SETIAP PENDUDUK MENCAPAI SEHAT PRODUKTIF SEHAT PRODUKTIF = SEHAT DENGAN NILAI EKONOMIS
KONSEP MICHAEL GROSSMAN (1972) KESEHATAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI SEHAT SEBAGAI FUNGSI PRODUKSI DAN MODAL TAHAN LAMA KESEHATAN MIRIP STOK BARANG; MAKIN MENINGKAT MAKIN BAIK STOK KESEHATAN DITAMBAH STOK LAIN: PENDIDIKAN, MODAL DAN RELASI → PRODUKTIFITAS MENINGKAT PULA APABILA STOK BARANG LAIN DISEBUT: X DAN STOK KESEHATAN: S MAKA UTILISASI SESEORANG: U = f(X.S) TEMUAN INI SANGAT DIMANFAATKAN DI NEGARA INDUSTRI – DIMANA BURUH DIJAGA AGAR TETAP SEHAT
HEALTH (SEHAT/KESEHATAN) Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis (UU No.36/2009). Dimensi sehat: a.Fisik b. Mental (pikiran, emosional, spiritual) c. Sosial d. Eknomi
UPAYA KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN PELAYANAN KEDOKTERAN MASYARAKAT (PELAYANAN HULU) (PELAYANAN HILIR) SEHAT SAKIT KURATIF REHABILITATIF PREVENTIF PROMOTIF
PENDEKATAN KURATIF Dilakukan terhadap sasaran secara individual. Cenderung bersifat reaktif (menunggu masalah datang, misal dokter menunggu pasien datang di Puskesmas/tempat praktek). Melihat dan menangani klien/pasien lebih kepada sistem biologis manusia/pasien hanya dilihat secara parsial (padahal manusia terdiri dari bio-psiko-sosial yang terlihat antara aspek satu dengan lainnya
PENDEKATAN PREVENTIF Sasaran/pasien adalah masyarakat (bukan perorangan). Menggunakan pendekatan proaktif, artinya tidak menunggu masalah datang, tetapi mencari masalah. Petugas turun di lapangan/masyarakat mencari dan mengidentifikasi masalah dan melakukan tindakan. Melihat klien sebagai makhluk yang utuh, dengan pendekatan holistik. Terjadiya penyakit tidak semata karena terganggunya sistem biologis tapi aspek bio-psiko-sosial
DEFINISI WHAT IS PUBLIC HEALTH ?? What is the nature of “the public”? What is health?
PUBLIC HEALTH (KESEHATAN MASYARAKAT) Kesehatan Masyarakat adalah: Ilmu dan Seni: . Mencegah Penyakit, . Memperpanjang hidup, dan . Meningkatkan kesehatan, Melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat untuk: a. Perbaikan sanitasi lingkungan b. Pemberantasan penyakit menular c. Pendidikan untuk kebersihan perorangan (personal hygiene) d. Pengorganisasian pelayanan-pelayanan medis dan perawatan untuk diagnosis dini dan pebgobatan e. Pengembangan rekayasa sosial untuk menjamin setiap orang terpenuhi kebutuhan hidup yang layak dalam memelihara kesehatannya (Winslow, 1920)
DEFINISI KESEHATAN MASYARAKAT J.M. LAST (1979) “SUATU UPAYA YANG TERORGANISIR OLEH MASYARAKAT UNTUK (1)MELINDUNGI, (2)MENINGKATKAN, (3)MEMELIHARA DAN (4)PEMULIHAN KESEHATAN PENDUDUK. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT MENITIK BERATKAN PADA PERLINDUNGAN KESEHATAN PENDUDUK DARI PENCEMARAN PENCEGAHAN PENYAKIT, PEROLEHAN DAN PENAMBAHAN SEHAT BAGI SELURUH PENDUDUK”
DEFINISI PUBLIC HEALTH THE INSTITUTE OF MEDICINE (1988) KESEHATAN MASYARAKAT ADALAH UPAYA BERSAMA DARI MASYARAKAT (PEMERINTAH, SWASTA, LSM, INDIVIDU DALAM SUATU MASYARAKAT) UNTUK MENCIPTAKAN UATU KONDISI DIMANA MASYARAKAT/PENDUDUK BISA HIDUP SEHAT
DEFINISI PUBLIC HEALTH “Public health is the organized global and local effort to promote and protect the health of population and to reduce health inequalities” Robert Beaglehole, 2003
THE SCOPE OF PUBLIC HEALTH “The scope of public health practice is broad and ranges from the control of communicable diseases to the leadership of intersectoral efforts to improve health” The key of public health perspective is the population wide approach to prevent and control of health problems.
SEJARAH Berkaitan dengan evolusi pemikiran tentang kesehatan. Komunitas kuno menyadari hubungan antara sanitasi dengan kesehatan dan peran dari kebersihan pribadi, gizi dan kebugaran. Keharusan untuk hidup bersih yang merupakan perintah agama. Peradaban Yunani dan timbulnya pemikiran akan pentingnya kesehatan lingkungan oleh Hippocrates Asclepius & Higeia 2 Aliran atau Pendekatan dalam menangani masalah kesehatan
SEJARAH Periode Sebelum Ilmu Pengetahuan Penyakit infeksius, sederhana, sanitasi lingkungan , belum ada penanganan secara komprehensif Contoh: 1. Black Death (1348–1350 M) — origins in Asia, spread by armies of Genghis Khan, world pandemic kills 60 million in fourteenth century, one-third to one-half of the population of Europe 2. Pandemics (1300 M) — bubonic plague, smallpox, leprosy, diphtheria, typhoid, measles, influenza, tuberculosis, anthrax, trachoma, scabies, and others until eighteenth century
SEJARAH Periode Sesudah Ilmu Pengetahuan Menggunakan pendekatan scientifik, komprehensif, multi-sektor , penyakit lebih kompleks Adanya penemuan vaksin: Small Pox-Edward Jenner Cacar,kolera, anthrax, rabies-Louis Pasteur Penggunaan cairan untuk anti-sepsis- Joseph Lister Di USA didirikan lembaga2 berkaitan dengan kesmas seperti : American Public Health Association (1872), U.S. National Board of Health dan U.S. Food and Drug Administration (1879) serta Johns Hopkins and Harvard Schools of Public Health (1915)
DISIPLIN (CABANG) ILMU KESEHATAN MASYARAKAT Epidemiologi Biostatistik Kesehatan Lingkungan Kesehatan Kerja Gizi Masyarakat Pendidikan (Promosi) Kesehatan Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
HUBUNGAN ANTAR DISIPLIN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT TOOL (ANALISIS) MASALAH-MASLAH KESEHATAN MASYARAKAT (gizi, lingkungan, Perilaku, kesehatan Kerja, KIA PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH KESMAS: (manajemen, promosi/ Pendidikan kesehatan) EPIDEMIOLOGI BIOSTATISTIK
Model Determinan Kesehatan Triad Agent, Host, Environment (1950) Environment, Social, Health services, and Herediter (Blum 1974) Constitutional factors, life styles, and social, psychological, environment, othre factors (Dahlgreen, 1991)
Triad Epidemiologik Disebut juga segitiga epidemiologik Adalah model tradisional atau dari teori penyebab penyakit infeksi (Teori epidemiologik klasik) Diusulkan oleh John Gordon
Triad epidemiologik Tiga komponen Faktor Agen Faktor Pejamu (host) yang rentan Faktor Lingkungan (environment)
Segitiga epidemiologik atau triad Agen Pejamu Agen Lingkungan Pejamu Lingkungan
FAKTOR PENENTU MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN PENDUDUK (HENDRICK L FAKTOR PENENTU MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN PENDUDUK (HENDRICK L. BLUM, 1974) LINGKUNGAN (FISIK, SOSIAL, EKONOMI. BIOLOGI) 40% DERAJAT KESEHATAN PENDUDUK ADA/TIDAKNYA PELAYANAN MEDIS GENETIKA 20% 10% LIFE STYLE PERILAKU 30% LINGKUNGAN DAN PERILAKU MEMBERI KONTRIBUSI 70% MELAHIRKAN KONSEP PARADIGMA SEHAT PERUBAHAN AKTIVITAS DARI PENANGGULANGAN PENYAKIT KE PENANGGULANGAN RISIKO TENAGA PELAKSANA BERGESER DARI TENAGA MEDIS KE TENAGA KESMAS
Core Functions of Public Health Assessment Policy Development Assurance Safety Net Services (not really a CF) When not otherwise available Those services that are so essential that we provide them regardless of ability to pay (Taylor, 2008)
Core Functions of Public Health Assessment: Surveillance of disease/injury, monitoring trends; analyzing causes; and identifying needs Policy Development: Broad community involvement; promote scientific basis of decision-making; strategic approach; development of comprehensive public health policies Assurance: Seeing to the implementation of legislative mandates as well as fulfilling statutory responsibilities Encourage, require and provide necessary services Guarantee high priority personal and community-wide health services, including subsidization for those unable to afford them (Taylor, 2008)
The Ten Essential Services Monitor health status Diagnose and investigate health problems Inform and educate Mobilize communities to address health problems Develop policies and plans Enforce laws and regulations Link people to needed health services Assure a competent health services workforce Evaluate health services Conduct research for new innovations
Essential Public Health Services
What Is Public Health? What it takes to get Healthy people In health communities
What Really Makes Us Healthy? Not just the absence of disease… …but a “state of physical, mental, and social well-being.” Health is about having healthy habits. We all are doing public health every day!
TUGAS JELASKAN DENGAN SINGKAT SETIAP LAYANAN ESSENSIAL KESMAS?? BERIKAN MASING2 SATU CONTOH DARI SETIAP LAYANAN TERSEBUT?? JELASKAN PERBEDAAN ANTARA KETIGA ISTILAH INI? INTERNATIONAL HEALTH PUBLIC HEALTH/KESMAS GLOBAL HEALTH
APA PERBEDAAN PRIMARY PREVENTION, SECONDARY
NAMA SIPEN D3 a
FASE SEBELUM SAKIT (PRE-PATHOGENESIS) PRIMARY PREVENTION HEALTH PROMOTION PENYULUHAN KESEHATAN PERBAIKAN GIZI DAN PENYUSUNAN POLA GIZI SEIMBANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN TERHADAP PERTUMBUHAN BALITA 2) GENERAL AND SPECIFIC PROTECTION PERLINDUNGAN KERJA PENGENDALIAN SUMBER PENCEMARAN
FASE SESEORANG SELAMA PROSES SAKIT 2) Secondary prevention EARLY DIAGNOSIS AND PROMPT TREATMENT Ex: Early Case Detection General Check Up Secara Rutin Meningkatkan pengaturan obat secara rutin
FASE SESEORANG SELAMA PROSES SAKIT (CONTINUE) TERTIARY PREVENTION DISABILITY LIMITATION -Pencegahan terhadap kecacatan setelah sembuh Perbaikan fasilitas kesehatan REHABILITATION - Penyuluhan dan usaha berkelanjutan setelah sembuh