Prodi RMIK, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ULANGAN HARIAN PERTAMA SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Advertisements

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
SESI 1 CHAPTER IV DISEASES OF THE GENITOURINARY SYSTEM (N00-N99)
Kelainan Sistem Pencernaan
Penderita Asam Urat Lebih Banyak Lelaki
SIKLUS KEHIDUPAN WANITA
UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA
PENYAKIT SISTEM PERNAPASAN dr Mayang Anggraini Naga
ATRESIA BILIER PADA ANAK
Sri Dewi Sulastri (RKM )
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 10.
Pengenalan Kekhususan Bab X ICD-10 Disease of Respiratory System
Hepatitis Fatty Liver.
Pendahuluan Sistem sirkulasi ini meliputi,organ jantung, arteri, vena, dan kelenjar limfa. Klasifikasi pada bab ini berdasarkan gangguan pada jantung,
Digestive system.
Wahai Penggemar Makan Enak, Awasi Ginjalmu!
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
PENGENALAN PENYAKIT GLOMERULONEPHRITIS DAN SYSTITIS
PERTEMUAN MINGGU 14 STRUKTUR ISI BUKU ICD-10 VOLUME 1, 2, DAN 3
Pendahuluan Sistem sirkulasi ini meliputi,organ jantung, arteri, vena, dan kelenjar limfa. Klasifikasi pada bab ini berdasarkan gangguan pada jantung,
PERDARAHAN DILUAR HAID
PENYAKIT GINJAL Kelompok 10 : Nisatin Asila (D )
ICD 10 CHAPTER VII (TELINGA) PRODI MIK, FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
KANKER DAN GINJAL oleh Dr. Yew Shiong Shiong
ANATOMI SISTEM PERKEMIHAN RAHMADIA B.
POLIP SERVIKS,EROSI PORSIO
POLIP SERVIKS DAN EROSI PORSIO
PENYAKIT SISTEM PERNAPASAN dr Mayang Anggraini Naga
PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN Dr Mayang Anggraini Naga
Sistem Ekskresi Manusia
Sistem Ekskresi Manusia
Dr. Erkadius, M.Sc. FK Unand / APIKES Iris, Padang
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
LATIHAN ICD 10 SISTEM ENDOKRIN PERTEMUAN 6 DR MAYANG ANGGRAINI
ICD 10 CHAPTER VI (SISTEM SYARAF) PERTEMUAN 1 DR MAYANG ANGGRAINI
Di susun oleh : Abdull Rahim Mokodompit
ICD 10 CHEPTER XI (SISTEM DIGESTIF) PERTEMUAN 2 DR MAYANG ANGGRAINI
SEMINAR HASIL RIA MARESTY.
AMOEBIC LIVER ABSCESS dr. Ayling Sanjaya, M.Kes., Sp. A
SESI 7 LATIHAN: GENERAL CODING MENCARI dan MENENTUKAN KODE
GINJAL DAN CAIRAN TUBUH
PENYAKIT HIPOKALEMIA.
SISTEM PENGELUARAN (SISTEM EKSKRESI )
SESI 1 CHAPTER XIV DISEASES OF THE GENITOURINARY SYSTEM (N00-N99)
PEMERIKSAAN PENUNJANG AREA BEDAH Tintin Sukartini, SKp, M.Kes, Dr. Kep.
K35-K38 Diseases of Appendix
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 10.
Disusun Oleh: Nama : IMELDA SAPUTRI Npm : Sesi : A
K80 Cholelithiasis K80 Kholelithiasis
KELOMPOK VI GAGAL GINJAL AKUT & KRONIK
SESI 1 CHAPTER IV DISEASES OF THE GENITOURINARY SYSTEM (N00-N99)
OBSTRUKSI SALURAN KEMIH
GOUT Oleh Dr. Sri Utami, B.R. MS.
BIOLOGI Sistem Pencernaan Manusia XI KEP 6 SMK KESEHATAN SAMARINDA
ICD 10 CHAPTER VI (SISTEM SYARAF) dr. MAYANG ANGGRAINI
LATIHAN ICD 10 CHAPTER IV (ENDOKRINE) PERTEMUAN 8 DR MAYANG ANGGRAINI
Dr.Mayang Anggraini - Lily Widjaya , SKM.,MM
KKPMT II SESI 4 ICD-10 CHAPTER XI
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GINJAL ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GINJAL ILMU GIZI / FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Hati (hepar) Merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut sabelah kanan di bawah diafragma.
SISTEM EKSKRESI MASUK KELUAR.
Sistem Ekskresi Manusia
GANGGUAN HAID DAN SIKLUSNYA
DR. FARAH m. RIDWAN, SP.PD (promosi kesehatan 24 mei 2017)
Sistem Ekskresi Manusia
SINDROM NEFROTIK Oleh: Aidan.
ABSES GIGI.
Patologi and Patofisiology of Digestive
Transcript presentasi:

Prodi RMIK, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan KKPMT I Pertemuan 10 dr. Mayang Anggraini Prodi RMIK, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan

TUGAS MANDIRI Lakukan koding diagnosa pada kasus muskuloskeletal sebanyak 10 kasus

BAB N Penyakit Sistem Genitourinaria CHAPTER 14 BAB N Penyakit Sistem Genitourinaria

CHAPTER XIV (N00-N99) Diseases Of The Genitourinary System Penyakit Sistem Kemih-Kelamin. Excludes: … Perhatikan keterangan di hal. 679 Bab terbagi dalam 11 blok N00-N08 Penyakit Glomeruler N10-N16 Penyakit tubulo-interstisil N17-N19 Renal failure (Gagal Ginjal) N20-N23 Urolithiasis (Batu sistem kemih) N25-N29 Gangguan ginjal (Kidney) & ureter (saluran yang keluar dari ginjal ke vesica urinaria) N40-N51 Penyakit organ kelamin pria N60-N64 Gangguan payu dara N70-N77 Penyakit radang organ pelvic wanita N80-N98 Gangguan non-radang saluran kelamin wanita N99 Gangguan lain-lain sistem genito-urinaria Ada 9 code ber-*: N08* N16* N22* N29* N33* N37* N51* N74* N77*.

Glomerular diseases (N00-N08) Perhatikan keterangan di bawah judul ini: Use additional code, .. (Gunakan code tambahan, bila mengingin-kan, untuk mengidentifikasi external cause (Chapter XX) atau adanya gagal ginjal (renal failure) (N17-N19) Excludes: hypertensive renal disease (I12.-) Disediakan karakter ke 4 ( .0  .9 ) lihat hal. 680 Karakter ke-4 dimaksud untuk melengkapi sub-devisi N00-N07 Sudivisi .0 - .8 tidak umum digunakan kecuali telah ada hasil PA (patologi-anatomik) (biopsi atau autopsi) Kategori 3-karakter terkait dengan syndroma klinis. Tawaran kelengkapan code 4 karakter muncul di bawah masing judul kategori N00 - N07 Hal: 683-684 N08* Gangguan glomerular pada penyakit-2 yang terklasifikasi di bab-bab lain. Nomor kode yang akan dipasangkan dengan N08* harus diberi ! (dagger).

DISORDERS OF THE KIDNEY GINJAL Mudah terkena berbagai macam gangguan Satu ginjal saja cukup untuk memenuhi/menjaga kesehatan tubuh Penyakit yang menyerang kedua ginjal dan juga penyakit stadium lanjut bisa mengancam jiwa. Hypertensi bisa sebagai: (1) Kausa penyakit ginjal atau (2) Pengaruh pada ginjal Ganggan lain yang berpengaruh pada ginjal: (1) Nefrose (Nephrotic Syndrome) - Proteinurie +++ - Fluid retention  edem (oedem) (2) Acute/chronic renal failure Auto-immune Disorders Glomerulonephritis: sering timbul pada saat post infeksi bakteri streptokokal

Tumors: Tumor benign (jarang terjadi) Bisa tanpa gejala atau hanya haematuria Tumor malignant juga jarang. Renal cell-carcinoma (> pada usia > 40 th) Nephroblastoma (Wilm’s Tumor) (> pada usia < 4 th) Metabolic Disorders Renal calculi (>> middle age): Calculi = batu = stone = lithos Bisa batu Calcium, hyperuricema (urat). Infection Pyelonephritis Faktor disposisi: (1) Conngenital (2) Renal/urehtral calculi (3) Tumor vesica urinaria (urinary bladder) (4) Pada pria: Hypertrophy Prostate (5) TB ginjal (akibat infeksi hematogen) (Pada infeksi ginjal perlu dijelaskan dengan jenis kuman penyebab).

Congenital & Genetic Disorders - Horse shoe kidney (seperti spatu kaki kuda) - Satu ginjal - Dua ginjal pada satu sisi Sering - Satu ginjal dengan 2 ureter fungsi tak - Polycystic kidney terganggu - Fanconi’s syndrome Sering - Renal tubular acidosis fungsi tubuli terganggu Impaired Blood Supply - Penyakit-2 dengan obstruksi pemb. darah, di antaranya: - Diabetes Mellitus - Hemolytic-uremic syndrome - Physiological shock -> acute tubular necrosis - Periarteritis nodosa -> menyerang Systemic lupus erythematosus (SLE) pembuluh darah besar - Defect arterial supply (jarang)  hipertensi dan tissue damage.

Drugs - Alergi terhadap obat tertentu  acute gangguan tubuli renis. - Pengobatan jangka panjang, atau terlalu banyak, di antaranya: - Analgetica - Antibiotica tertentu  acute tubular necrose Other Disorders - Hydronephrosis - Cushing’s syndrome (ada protein released di darah akibat otot rusak meningkat  menyumbat filter ginjal) Pemeriksaan: Kidney imaging techniques: U. Sound - scan, CT-scan IV (retrograde) Peylography, Angiography, - Renal biopsy, - Blood tests, Renal Function Test, Urinanalysis

FUNGSI GINJAL UTAMA Mengatur (regulate): darah & elektrolit & Membuang ke luar tubuh (eliminate) produk sampah. Sampah terpenting dihasilkan dari: pembongkaran Protein. Fungsi lain Mengatur keseimbangan cairan tubuh (fluid balance) & asam basa (acid-base balance). Dengan cara: pengontrolan keseimbangan asam-basa dan cairan 1. Apabila pH darah/cairan tubuh terlalu asam/basa  pH keasaman urine diubah (agar balance dapat dipertahankan) 2. Apabila air (tercerna) terlalu banyak (berlebih)  ginjal mengekskresinya. Apabila tubuh kehilangan fluid terlalu banyak (diare, keringat yang terlalu banyak)  ginjal menahannya.

Memproduksi: Hormon - Erythropoietin  mengatur produksi sel eritrosit di ss tulang - Vit D  diubah jadi bentuk aktif hormonal di ginjal - Renin  dihasilkan saat tensi darah menurun, beraksi terhadap protein darah  angiotensin, menimbulkan vaso-konstriksi, juga mengontrol: aldosteron (adrenal) memacu tubuli renin meningkatkan Reabsorpsi Natrium + Eskresi Kalium. Contoh istilah gangguan ginjal: Sistitis iradiasi pasca prosedur (Postprocedural irradiation cystitis) N30.4 Y84.2 Gagal ginjal pasca prosedur (postprocedural renal failure)N99.0 3. Gangguan renal-tubulo interstisil akibat bruselosis) (Renal tubulo-interstitial disorders due bruccellosis) A23.9! N16.0* Glumerulonefritis membranosa difuse akut (Diffuse membranous glomerulonephritis acute) N00.2 Sistitis akut disertai urolithiasis (Acute cystitis with urolithiasis) N21.0 Cystitisnya tidak perlu diberi code tersendiri

6. Abses payu dara (Mammary abscess) (mastitis) N61 Benjolan pada payu dara N63 (Breast lump) 7. Sistitis interstisil (Interstitial Cystitis) N30.1 Hidronefrosis dengan obstruksi sambungan ureteropelvik akibat infeksi echovirus (Hydronephrosis with obstruction of uretero-pelvic junction due to infection by Echovirus) N13.6 B97.1 Perhatikan cara penulisan ini, beda dengan causa infeksi yang menggunakan ! Dan * Gagal ginjal kongenital pada bayi baru lahir. (Newborn baby diagnosed as having congenital renal failure) P96.0 Infeksi saluran kemih karena Escherichia coli (E Coli) (Escherichia coli urinary tract infection) N39.0 B96.2 11. Gagal ginjal stadium akhir (End-stage renal failure) N18.0 12. Penyempitan uretra akibat infeksi (Urethral stricture due to infection) N35.1 Sistitis kronik (Chronic cystitis) N30.2 Batu tanduk rusa ginjal (Staghorn calculus of kidney) N20.0 Fimosis (Phimosis) N47

Perawatan karena sering abortus(Habitual abortion, Investigation or care in a non-pretgnant woman) N96 Steril, pasien wanita (Female infertility) N97 Sakit haid (Dysmenorrhaoe, Mittelschmerz) N94.1 Perdarahan post menopause (Postmenopausal bleeding) N95.1 Atropi vaginitis, usia 70 th (Senile atrophic vaginitis) N95.2 Menoragia ( perdarahan banyak berkaitan ndengan siklus datang bulan) (Menorrhagia) N92.0 Meno-metroragia (perdarahan banyak berkaitan dan diluar siklus haid) (Meno-metrorrhagia) N92.1 24. Sakit saat senggama (Dyspareunia) N94.1 25. Perdarahan post senggama (Post-coital and contact bleeding) N93.0 26. Polip uteri (Polyp of uteri) N84.0, N84.1 27. Endometriosis N80.9 Prolaps uteri N81.2, Complete uterovaginal prolapse N81.3, Uterovaginal prolaps, unspecified (NOS) N81.4

Latihan Penyelesaian Soal-Soal 1. Sindroma nefrotik dengan lesi mininal glomerular yang kongenital No: Gangguan glomerular pada multiple myeloma No: No: Gangguan glomerular pada neuropathic heredofammilial amyloidosis No: No: Chronic obstructive pyelonephritis, hasil laboratorium kuman: E Coli (+) No: No: Analgesic nephropathy, akibat keracunan paracetamol dibeli di toko obat tanpa resep No: No: Gangguan renal tubulo-insterstitial pada SLE No: No: 7. Fibroadenoma prostate No: 8. Balanitis amebic No: No: Salpingoophoritis infeksi stafilokokal No: No: Endometriosis pada usus No: No:

Soal-Soal Latihan Mandiri Gagal ginjal kronik dengan uremic pericarditis No: No; Hydronephrosis dengan batu ginjal No: Polymenorrhae pada siklus mens normal No: Fractur tumit postoophorectomy osteoporosis No: Infertile akibat tuba tersumbat No: Multiple cyst pada ginjal, kongenital No: Cystitis GO, pria No: Batu pada ginjal dan ureter No: Gagal ginjal pada hepatorenal sindrom No: Infeksi ginjal No: Gangguan renal tubulo-insterstitial septicaemia No: infeksi kuman anaerob 12: Mastitis sedang menyusui No: 13. Fibroadenosis mammae No: 14. TB prostate No: No:

Jawaban Soal-Soal Latihan Mandiri Gagal ginjal kronik dengan uremic pericarditis No: N18.8 ! No: I32.8* Hydronephrosis dengan batu ginjal infeksi No: N13.2 Bila disertai infeksi E.Coli  No: N13.6 B96.2 Polymenorrhae pada siklus mens normal No: N92.0 Bila terjadi pada siklus yang iregular No: N92.1 Fractur tumit postoophorectomy osteoporosis No: M80.1 Tidak menggunakan S92.0 0 Infertile akibat tuba tersumbat No: N97.1 6. Multiple cyst pada ginjal, kongenital No: Q61.3 Tipe adult No: …? Tipe infantile No: … 7. Cystitis GO, pria No: A54.0

Jawaban Soal-Soal Latihan Mandiri Batu pada ginjal dan ureter No: N20.0 Apabila disertai hidronefrosis (N13.2, dan infeksi No: N13.6 9. Gagal ginjal pada hepatorenal sindrome No: K76.7 N17.9 10. Infeksi ginjal (renal  kidney) No: N15.9 11. Gangguan renal tubulo-insterstitial No: A41.4 ! N16.0* septicaemia infeksi anaerob  PERHATIKAN No: A41.4 12. Mastitis sedang menyusui (puerperal)) No: Q91.2 13. Fibroadenosis mammae No: (M9010/0) see Neoplasm benign, mammary gland No: D24 TB prostate (Prostatitis tuberculosis) No: A18.1 ! N 51.0*

BAB K Penyakit Sistem Digestif CHAPTER XI BAB K Penyakit Sistem Digestif

KEKHUSUSAN BAB XI DIESASES OF THE DIGESTIVE SYSTEM (PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN) (K00 – K93) [Hal.549-596] Perhatikan Excludes di bawah judul. Bab ini terbagi dalam 10 blok. K00-K14 Peny. rongga mulut, kelenjar air liur dan rahang K20-K31 Peny. esofagus, lambung dan usus duabelas jari K35-K38 Peny. Appendix (usus buntu) K40-K46 Hernia K50-K52 Enteritis dan colitis non-infeksi

KEKHUSUSAN BAB XI (Lanjutan-1) K55-K63 Peny. lain-lain terkait usus K65-K67 Peny. peritoneum (selaput pembungkus perut) K70-K77 Peny. hati K80-K87 Gangguan kantung empedu, sal. empedu & pankreas K90-K93 Penyakit-2 lain terkait sistem digestif. Ada 5 kategori bertanda-baca * yakni: K23* K67* K77* K87* K93*

KEKHUSUSAN BAB XI (Lanjutan-2) Ada Excludes yang harus diperhatikan. Contoh pada kategori: K00.2 Ukuran dan bentuk gigi abnormal [Hal. 550] Excludes: … K00.3 Mottled teeth [Hal. 550] K00.4 Distrurbance in tooth formation [Hal. 551] K01 Embeded and impacted teeth [Hal. 551] K03 Peny. Lain jaringan padat gigi [Hal. 552] Excludes: ... Dan seterusnya mengikuti nomor code lain-lian.

KEKHUSUSAN BAB XI (Lanjutan-3) Ada Use additional external code (Chapter XX) … Contoh ada pada: K03.8 Peny.-2 khusus lain terkait jaringan keras gigi [Hal. 553] K06.2 Gangg.-2 lain gusi dan tonjolan alveoler gigi [Hal. 556] K10.2 Kondisi peradangan rahang bawah [Hal. 559] K20 Oesophagitis [Hal. 564] K22.1 Ulkus (tukak) esofagus [Hal. 565] Dan seterusnya pada nomor code lain-lain.

Perhatian khusus bagi K25-K28 [Hal. 566-567] Disediakan subdivisi dengan digit-ke-4 yang harus mengikuti code K25-K28: .0 perdarahan akut .1 perforasi (luka tembus) akut .2 perdarahan dan perforasi akut .3 tanpa perdarahan ataupun perforasi .4 kronik atau tidak dirinci dengan perdarahan .5 kronik atau tidak dirinci dengan perforasi .6 kronik atau tidak dirinci disertai perdarahan dan perforasi .7 kronik tanpa perdarahan dan perforasi .9 tidak dirinci apakah kronik atau akut, tanpa perdarahan atau perforasi.

Gastruc ulcer & Appendicitis Contoh: perdarahan tukak lambung kronik: K25.4 perforasi tukak lambung : K25.5 perdarahan dan perforasi tukak lambung (kronik): K25.6 Perbedaan ada di digit ke-4. Perhatian khusus untuk Appendicitis [569-570] Diseases of appendix (K35-K38) Di sini jelas bahwa penyakit radang usus buntu memilki sebanyak 4 variasi, dari nomor code K35, K36, K37 dan K38. Oleh karenanya diagnose appendicitis hendaknya rinci terutama apabila pasien dicito operasi atau dirawat di ICU.

Hernia Perhatikan Note: … di bawah Hernia (K40-K46) [Hal. 570-574] Hernia dengan gangrene dan obstruksi diklasifikasi ke hernia with (dengan) gangrene. Hernia inguinal (K40), hernia femoral (K41) juga harus dirinci apakah unilateral atau bilateral, dengan atau tanpa obstruksi atau gangrene. Apakah kanan atau kiri tidak mempengaruhi code terpilih? K42, K43, K44, K45, K46 hanya di satu site, tidak ada kanan atau kiri.

Noninfective enteritis & colitis (K50-K52)[574-576] Perhatikan Excludes dan Includes yang ada di bawah grup ataupun pada masing-2 kategori. [Hal. 575]: K52.1 Toxic gastroenteritis and colitis Use additional …  untuk menjelaskan agen penyebab keracunan tersebut. [Hal. 576] K52.9 Noninfective gastroenteritis and colitis, unspecified. Perhatikan perbedaan penggunaannya dengan A09. A09 adalah untuk …. [lihat hal. 112] K52.9 adalah untuk … P78.3 adalah untuk …

Other diseases of Intestine (K55-K63) [Hal.576-582] Excludes: … K56 Paralytic ileus and intestinal obstruction without hernia K57 Diverticulitis disease of intestine Perhatikan Includes dan Excludes yang ada. K59.3 Megacolon, NEC Use additional external cause code …

Diseases of Peritoneum (K65-K67) [Hal. 583-585) K65 Peritonitis Excludes: … K65.0 Acute peritonitis Use additional code (B95-B97) … Diseases of liver (K70-K77) [Hal. 585 – 590] Perhatikan: Excludes: haemochromatosis (E83.1) jaundice NOS (R17) Reye’s syndrome (G93.7) Viral hepatitis (B15-B19) Wilson’s disease (E83.0)

Diseases of liver (K70-K77) (Hal. 585 – 590) K71 Toxic liver disease Includes: drug-induced: Ada : Use additional external cause code (Chapter XX), if … ) Excludes: … Perhatikan Excludes dan Includes yang mengikuti nomor code kategori ataupun subkategori  untuk memastikan kode yang akan dipilih adalah yang benar.

Disorders of Gallbladder; Biliary Tract and Pancreas (K80-K87) [Hal K80 Cholelithiasis Perhatikan nomor code yang berbeda bila gangguan ini disertai cholecystitis akut/kronik K81 Cholecydtitis Juga dibedakan antara yang akut dan kronik tanpa/dengan calculi. K83 Other diseases of biliary tract dan K86 Other diseases of pancreas Masing-masing ada Excludes:… K85 Acute pancreatitis termasuk abses pankreas. K84 kosong K87* Gangguan kantung/saluran empedu dan pancreas pada penyakit utamanya terklasifikasi di Bab lain.

Other Diseases of the Digestive System (K90-K93) [Hal. 594-596] K90 Intestinal malabsorption Excludes: yang terjadi postoperasi gastroentestinal (K91.2) K90.2 Blind loop syndrome NEC. Ada Excludes: … K90.4 Malabsorption due to intolerance, NEC. Ada Excludes: … K90.8 Other intestinal malabsorption Khusus untuk Whipple’s disease K90.8 ! (M14.8*) K91 Postprocedural disorders of digestive system. NEC. Excludes: … Keadaan postprocedural adalah dinyatakan oleh dokternya, bukan interpretasi atau keputusan coder!

Other Disease od Digestive System K92 Other disease of digestive system Excludes: neonatal … K93* Gangguan organ-2 digestif lain pada penyakit yang terklasifikasi di Bab lain-lain  penyakit utamanya pakai tanda ! (dagger) K93.0* TB disorders of intestines, peritoneum and mesenteric glands (A18.3 !)  lihat [117] Excludes: TB peritonitis (K67.3*) K93.1* Megacolon in Chagas’ disease (B57.3*) K93.8* Disorders of other specified digestive organs in diseases classified elsewhere  lihat Ascariasis dengan komplikasi usus.

LATIHAN SOAL-SOAL 1. Gangguan pencernaan No: GE akibat gangguan pencernaan No: Tukak lambung akibat minum aspirin dalam rangka terapi jantung, disertai perdarahan No: 4. Hernia incarcerata inguinalis kiri No: 5. Esophageitis No: 6. Stomatitis candidiasis, pasien HIV-AIDS No: 7. Dysentry amebiasis No: 8. Dysentri baksiler No: 9. Chronic Colitis No: 10. Pamcreatitis acute No:

LATIHAN SOAL-SOAL (Lanjutan) 11. Insulinoma No: 12. Hepatitis keracunan obat TB No: 13. Hepatitis keracunan makanan No: 14. Hepatoma No: 15. Hepatomegaly No: 16. Appendicitis abscess No: 17. Peritonitis komplikasi infeksi typhoid No: 18. TB mensentric No: 19. Regional enteritis No: 20. Gigi berlubang No: 21. Gigi susu tanggal No: 22. Gigi patah akibat jatuh No: