Makhluk Hidup Dalam EKOSISTEM
Kelompok 5 Hendra Rahmadhani 08530123 Annisa Zuraida 201010130311120 Dian Ari Wicaksono 201210130311113 Edi Dwi Yanto 201210130311140
POPULASI Populasi merupakan kelompok organisme atau individu spesies yang sama, yang mendiami satu tempat tertentu pada satu waktu tertentu.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan populasi adalah: Natalitas merupakan kemampuan suatu populasi untuk menambah jumlah anggotanya secara inheren/besar. Mortalitas adalah pengurangan cacah individu suatu populasi. Laju mortalitas adalah sama dengan laju kematian dalam demografi manusia. Migrasi (Imigrasi dan Emigrasi)
Komunitas Komunitas adalah kumpulan populasi berbagai jenis makhluk hidup yang saling berinteraksi.
Komponen ekosistem Manusia Hewan Tumbuhan Cahaya Suhu Air Oksigen Biotik Abiotik Pengurai Manusia Hewan Tumbuhan Cahaya Suhu Air Oksigen Topografi tanah Bakteri Jamur
Peran Komponen Ekosistem Dalam Aliran Energi makhluk hidup berperan sebagai PRODUSER, KONSUMER atau DEKOMPOSER
Produser adalah makhluk hidup yang dapat melakukan fotosistesis, dapat mengubah materi anorganik menjadi organik
Konsumer konsumer primer (herbivor).Ex; serangga, mamalia pemakan rumput, zooplankton Konsumer sekunder (karnivor).Ex : laba-laba, katak, burung, ikan Konsumer tersier (karnivor puncak).Ex ; elang
Dekomposer (pengurai) : makhluk hidup yang memperoleh makanannya dg menguraikan senyawa organik dari makhluk hidup yang telah mati.
Aliran Energi Siklus biogeokimia (organikanorganik) adalah siklus unsur atau senyawa kimia dari komponen abiotik biotik abiotik. Siklus tersebut antara lain : Siklus Nitrogen, Siklus Fosfor, serta Siklus Karbon dan Oksigen
Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia Nitrogen yang diikat biasanya dalam bentuk amonia. Amonia diperoleh dari hasil penguraian jaringan yang mati oleh bakteri. Amonia ini akan dinitrifikasi oleh bakteri nitrit, yaitu Nitrosomonas dan Nitrosococcus sehingga menghasilkan nitrat yang akan diserap oleh akar tumbuhan. Selanjutnya oleh bakteri denitrifikan, nitrat diubah menjadi amonia kembali, dan amonia diubah menjadi nitrogen yang dilepaskan ke udara. Dengan cara ini siklus nitrogen akan berulang dalam ekosistem.
Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh dekomposer (pengurai) menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap di sedimen laut. Fosfor dari batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi. Siklus ini berulang terus-menerus.
Karbondioksida di udara diimanfaatkan oleh tumbuhan untuk berfotosintesis dan menghasilkan oksigen yang nantinya akan digunakan manusia dan hewan untuk berespirasi. Hewan dan tumbuhan yang mati, dalam waktu yang lama akan membentuk batubara di dalam tanah. Batubara akan dimanfaatkan lagi sebagai bahan bakar yang juga menambah kadar CO2 di udara.
Rantai Makanan Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan. Ex : rumput ulat burung ular Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit.
Jaring-Jaring Makanan Merupakan bentuk rantai makanan yang sangat kompleks. Semakin kompleks jaring-jaring makanan menunjukkan semakin kompleksnya aliran energi dan aliran makanan. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya kestabilan komunitas dan kestabilan ekosistem. Artinya, jika salah satu spesies hilang, jaring-jaring makanan masih tetap bisa berjalan. Sebaliknya, jika jaring-jaring makanan itu sederhana, jika salah satu spesies hilang, maka aliran energi dan aliran makanan di dalam ekosistem tersebut akan kacau.
Macam-Macam Ekosistem Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat, ekosistem air dan ekosistem buatan.
Ekosistem darat Adalah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan. Dibedakan Berdasarkan letak geografisnya : Bioma gurun Bioma padang rumput Bioma hutan basah Bioma hutan gugur Bioma taiga Bioma tundra
Ekosistem Air Ekosistem air terdiri atas ekosistem air tawar, ekosistem air laut, dan ekosistem terumbu karang
Ekosistem Air Tawar Ciri-ciri : variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca.
Ekosistem air laut Ciri-ciri: Memiliki luas 2/3 wilayah bumi. Kadar mineral yang sangat tinggi dan didominasi CI atau garam hingga 55%. Variasi suhu di permukaan dan wilayah yang lebuh dalam(termoklin).
Terumbu Karang Ciri-ciri: Di laut tropis. Dapat ditembus cahaya sehingga fotosintesis dapat berlangsung.
Ekosistem Buatan Ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Contoh Hutan buatan, sawah, ladang, kebun, desa, kota, bendungan, kolam.
Terima kasiH