Spektrofotometer UV-VIS Adinda Rahajeng (01/XII IPA 4) Esterita M (11/XII IPA 4) Jimmy Hartono (17/XII IPA 4) Qurrotulaini W.P (26/XII IPA 4) Yusril Eka M (33/XII IPA 4)
SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Spektrofotometer adalah alat untuk menukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Spektrofotometri merupakan salah satu metode dalam kimia analisis yang digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara kuantitatif dan kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya.
Secara umum spektrofotometri dibedakan menjadi empat macam, yaitu : a) Spektrofotometer ultraviolet (180-350 nm) b) Spektrofotometer sinar tampak (350-800 nm) c) Spektrofotometer infra merah (25-1000 µm) d) Spektrofotometer serapan atom
Fungsi Alat Spektrometer Uv-Vis dapat digunakan misalnya untuk mengukur kadar logam. UV / Vis spektroskopi secara rutin digunakan dalam kuantitatif penentuan larutan dari logam transisi ion dan sangat dikonjugasikan senyawa organik.
Komponen penyusun Spektrofotometer UV-VIS beserta fungsinya
Sumber Cahaya Lampu Tungsten (Wolfram) : Lampu ini digunakan untuk mengukur sampel pada daerah tampak. Lampu Deuterium : Lampu ini dipakai pada panjang gelombang 190-380 nm. Spektrum energi radiasinya lurus, dan digunakan untuk mengukur sampel yang terletak pada daerah uv. Monokomator Prisma, berfungsi mendispersikan radiasi elektromagnetik sebesar mungkin supaya di dapatkan resolusi yang baik dari radiasi polikromatis. Kisi difraksi, berfungsi menghasilkan penyebaran dispersi sinar secara merata, dengan pendispersi yang sama, hasil dispersi akan lebih baik. Celah optis, berfungsi untuk mengarahkan sinar monokromatis yang diharapkan dari sumber radiasi. Filter, berfungsi untuk menyerap warna komplementer sehingga cahaya yang diteruskan merupakan cahaya berwarna yang sesuai dengan panjang gelombang yang dipilih.
Kompartemen Sampel Kompartemen ini digunakan sebagai tempat diletakkannya kuvet. Kuvet merupakan wadah yang digunakan untuk menaruh sampel yang akan dianalisis. Kuvet yang baik harus memenuhi beberapa syarat sebagai berikut : a. Permukaannya harus sejajar secara optis b. Tidak berwarna sehingga semua cahaya dapat di transmisikan c. Tidak ikut bereaksi terhadap bahan-bahan kimia d. Tidak rapuh e. Bentuknya sederhana
4. Detektor Phototube dengan jangkauan panjang gelombang ( λ) 150 – 1000 nm . Photomultiplier dengan jangkauan panjang gelombang ( λ) 150 – 1000 nm Visual Display Merupakan sistem baca yang memperagakan besarnya isyarat listrik yang dinyatakan dalam bentuk % Transmitan maupun Absorbansi.
PRINSIP KERJA SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Saat sumber cahaya dihidupkan, cahaya yang berasal dari sumber tersebut akan mengenai monokromator yang berfungsi mengubah sinar polikromatis menjadi sinar monokromatis dan kemudian cahaya yang telah di filter memasuki sampel cell yang didalamnya terdapat sampel dan kemudian sampel akan menyerap cahaya tersebut atau mengalami absorbsi. Kemudian cahaya yang melewati sampel akan sampai di detector, yang berupa transduser yang mengubah energI cahaya menjadi suatu isyarat listrik, kemudian dilanjutkan ke pengganda (amplifier), dan rangkaian yang berkaitan membuat isyarat listrik itu memadai untuk dibaca. Dan akhirnya sampai di suatu system baca (piranti pembaca) yang dinyatakan dalam bentuk % Transmitan (% T) maupun Absorbansi (A).
INTERPRETASI SPEKTROMETER UV-VIS Data-data yang dikeluarkan oleh UV atau VIS dapat berupa absorbansi atau transmitansi yang langsung dibaca pada spektrofotometer. Namun untuk UV, VIS, UV-VIS dan IR data yang dikeluarkan dapat berupa spektrum jika telah dihubungkan dengan komputer. Spektrum yang dikeluarkan oleh UV, VIS berupa pita yang lebar sedangkan pada pita yang dikeluarkan oleh IR berupa garis atau puncak tajam.
Pita melebar dari UV-VIS disebabkan karena energi yang dimiliki selain menyebabkan transisi elektronik terjadi pula rotasi dan vibrasi elektron dalam molekul. Sedangkan pada IR hanya terjadi vibrasi elektron maka spektrum yang dihasilkan berupa garis atau puncak tajam. Selain pada IR, spektrum berupa garis dapat terjadi pula pada spektroskopi NMR karena hanya terjadi rotasi elektron. Spektrum yang dihasilkan dari setiap spektroskopi berbeda antara satu dengan yang lainnya. Para kimiawan spektrum UV, VIS maupun IR dapat dibedakan dengan mudah. Spektrum yang dihasilkan oleh UV, VIS dan UV-VIS tidak berbeda jauh namun sangat sangat berbeda bila dibanding spektrum IR.
Gambar spektrum IR. Pita tertinggi mengarah ke bawah sedangkan pada UV pita yang paling tinggi mengarah ke atas hal ini disebabkan spektrofotometer IR ditulis dalam bentuk bilangan gelombang
KESIMPULAN Cara kerja dari spektrofotometer uv vis sangat sederhana, dimana alat ini langsung dihubungkan dengan komputer agar dapat terlihat bentuk outputnya langsung. Bentuk sampel yang dapat dikarakterisasi dengan menggunakan spektrofotometer uv vis ini adalah berupa larutan yang telah diekstrak terlebih dahulu, selain itu larutannya harus murni ( tidak mengandung pelarut atan zat – zat lain ). Bentuk output dari spektrofotometer uv vis ini adalah berupa grafik hubungan antara panjang gelombang dengan nilai absorbansi. Cara pengolahan data dari output spektrofotometer uv vis dapat kita rincikan dalam bentuk tabel, sehingga kita dengan mudah dapat melihat detail dari data tersebut.
TERIMA KASIH