IDEOLOGI Beberapa pendapat: Menurut Profesor Lowenstein “ideologi adalah suatu penyelarasan dan penggabung an pola pikiran dan kepercayaan, atau pemikiran bertukar menjadi kepercayaan, penerangan sikap manusia tentang hidup dan kehadirannya dalam masyarakat dan mengusulkan suatu kepemimpinan dan memperseimbangkanny berdasarkan pemikiran dan kepercayaan itu.
Menurut Sastrapratedja; ideologi adalah seperangkat gagasan atau pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang diorganisir menjadi suatu sistem yang teratur Ideologi adalah suatu ilmu yang berkaitan dengan cita-cita yang terdiri atas seperang kat gagasan-gagasan atau pemikiran manu sia mengenai soal-soal cita politik, doktrin atau ajaran, nilai-nilai yang berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat, berbang sa dan bernegara.
Ideologi merupakan gambaran dari : Sejauh mana masyarakat berhasil memaha mi dirinya sendiri. Lukisan tentang kemampuannya memberi kan harapan kepad berbagai kelompok/ golongan yang ada pada masyarakat untuk mempunyai kehidupan bersama secara lebih baik dan untuk membangun masa depan yang lebih cerah. Kemampuan mempengaruhi sekaligus menye- suaikan diri dengan pertumbuhan dan perkembang an masyarakat.
Fungsi ideologi Memberi struktur kognitif, pengetahuan ma- nusia sebagai landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia dan kejadian-kejadiannya dalam alam sekitarnya. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna serta menunjuk-kan tujuan dalam kehidupan manusia. Norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak.
Memberikan bekal dan jalan seseorang untuk menemukan identitasnya. Kekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan. Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati serta memolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.
Jenis-jenis ideologi Liberalisme Radikalisme Konservatisme
NEGARA DAN KEWAGANEGARAAN Staat (belanda dan Jerman), State (Inggeris), etat (Prancis). Negara merupakan integrasi dari kekuasaan politik. Negara adalah agency (alat) dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manu- sia dalam masyarakat dan menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat.
Tugas negara Mengendalikan dan mengatur gejala-gejala kekuasaan yang asosial, yakni bertentangan satu sama lain agar tidak antagonistik yang membahayakan. Mengorganisasikan dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan untuk mencapai tujuan-tujuan dari masyara- kat seluruhnya
Asal mula negara Teori yang spekulatif; kontrak sosial, teokratis, teori kekuatan, patrialkhal, organis, daluwarsa, alamiah, idealistis.
Teori kontrak sosial Negara dibentuk berdasarkan perjanjian-perjanjian masyarakat