PERBEDAAN FILSAFAT dan ILMU PENDIDIKAN Kelompok 2 PERBEDAAN FILSAFAT dan ILMU PENDIDIKAN
FILSAFAT Filsafat umum negara menjadi sumber segala kegiatan manusia atau mewarnai semua aktivitas warga negara. Filsafat pendidikan tidak boleh bertentangan dengan filsafat. Teori pendidikan ada karena adanya ilmu pendidikan dan filsafat. Ilmu pendidikan memberikan umpan balik kepada filsafat pendidikan dan merevisi konsep-konsepnya.
Filsafat Pendidikan = hasil pemikiran dan perenungan secara mendalam sampai ke akar-akarnya mengenai pendidikan. Apa pendidikan? Apa yang hendak dicapai? Bagaimana cara merealisasikan tujuan-tujuan itu?
Hubungan keharusan Berfilsafat berarti mencari nilai-nilai ideal (cita-cita) yang lebih baik, sedangkan pendidikan mengaktualisasikan nilai-nilai ini dalam kehidupan manusia. Pendidikan bertindak mencari arah yang terbaik dengan berbekal teori- teori pendidikan yg diberikan antara lain oleh pemikiran filsafat .
Filsafat mengadakan tinjauan yang luas terhadap realita termasuk manusia, yaitu pandangan dunia dan pandangan hidup. Konsep-konsep ini selanjutnya menjadi dasar atau landasan penyusunan tujuan dan metode pendidikan. Sebaliknya pengalaman pendidik dalam realita pendidikan menjadi masukan dan pertimbangan bagi filsafat untuk mengembangkan pemikiran pendidikan.
Filsafat memberi dasar-dasar dan nilai-nilai yang sifatnya das Sollen (yang seharusnya). Praksis pendidikan mengimplementasikan dasar-dasar tersebut, tetapi juga memberi masukan dari realita terhadap pemikiran ideal tentang pendidikan dan manusia. Jadi, ada hubungan timbal balik di antara keduanya.
Menurut Prof. Imam Barnadib: Filsafat Pendidikan pada dasarnya merupakan penerapan suatu analisis filosofis terhadap bidang pendidikan. John Dewey: Filsafat merupakan teori umum dari pendidikan, landasan dari semua pemikiran mengenai pendidikan.
Filsafat pendidikan di indonesia ialah Filsafat umum atau filsafat negara Indonesia, yaitu Pancasila.
Filsafat Pendidikan yang bercorak Indonesia: Pengertian pendidikan yang jelas, yang satu, dan berlaku secara nasional. Pendidikan memberikan kebebasan penuh kepada individu untuk berkembang. Tujuan pendidikan yaitu pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang diwarnai oleh sila-sila dalam Pancasila. Model pendidikan Indonesia yang tepat.
ILMU PENDIDIKAN Upaya mewujudkan filsafat pendidikan di Indonesia: Dibutuhkan pemikiran dan perenungan yang mendalam tentang ilmu dan budaya secara geografis. Teori Pendidikan yang dihasilkan dari Filsafat Pendidikan yang bercorak Indonesia.
Ingatkah kalian ? UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1, Ayat 1: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.”
Ada sejumlah konsep pendidikan yang tumbuh dan berkembang dari dalam negeri sendiri, namun konsep-konsep itu sendiri belum dikaji lebih lanjut melalui penelitian-penelitian pendidikan, yang membuat validitasnya masih diragukan. Konsep-konsep pendidikan yang tumbuh di negeri sendiri hanya dipandang sebagai kebudayaan saja oleh dunia pendidikan internasional.
Ditinjau dari segi arah pengembangan, pendidikan di Indonesia masih terdapat perbedaan: sebagian berorientasi pada ilmu pendidikan di Eropa, lainnya berorientasi pada pendidikan di AS. Orientasi yang tidak sama ini lebih meningkatkan kerumitan dalam upaya membentuk ilmu pendidikan di Indonesia beserta filsafat pendidikannya.
Indonesia punya cita-cita yang pasti dalam pendidikan yang harus dikejar dan diwujudkan, yaitu manusia Indonesia seutuhnya yang dijiwai oleh sila- sila dalam Pancasila. Ilmu Pendidikan di Indonesia harus menunjukkan ciri khas negara Indonesia yang di dalamnya termasuk nilai-nilai dalam Pancasila.
Ilmu pendidikan merupakan ilmu interdisipliner, yaitu bahwa ilmu pendidikan dibangun di atas dasar atau fondasi utama: Filsafat, Psikologi, dan Sosiologi. Jadi, Ilmu Pendidikan hampir pasti mempunyai dasar filosofisnya, disamping dasar psikologis dan sosiologis.