STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
RUMUS DAN DIAGRAM BUNGA KELOMPOK 12 1. MEI FAJARSARI (1400008126) 2. DHIANA ARI SASMITA (1400008130)
Rumus Bunga Susunan bunga dapat dinyatakan dengan sebuah rumus yang terdiri atas lambang-lambang, huruf-huruf dan angka-angka, yang semua itu dapat memberikan gambaran mengenai berbagai sifat bunga beserta bagian-bagiannya.
Lambang-lambang yang dipakai dalam rumus bunga sifat bunga yang bertalian dengan simetrisnya atau jenis kelaminnya, huruf-huruf merupakan singkatan nama bagian bunga, angka-angka menunjukkan jumlah masing-masing bagian bunga.
Suatu rumus bunga hanya dapat ditunjukkan hal-hal mengenai 4 bagian pokok bunga sebagai berikut: 1. Kelopak, yang dinyatakan dengan huruf K singkatan kata kalix (calix), yang merupakan istilah ilmiah untuk kelopak. 2. Tajuk atau mahkota, yang dinyatakan dengan huruf C singkatan kata corolla (istilah untuk mahkota bunga) 3. Benang-benang sari yang dinyatakan dengan huruf A singkatan kata androecium (istilah ilmiah untuk alat-alat jantan pada bunga) 4. Putik yang dinyatakan dengan huruf G singakatan kata gymnaecium (istilah untuk alat betina pada bunga)
KETERANGAN LAMBANG – LAMBANG PADA RUMUS Tenda Bunga dilambangkan P Jika kelopak dan mahkota sama, baik bentuk maupun warnanya Tanda Simetri bunga ada dua macam yaitu: Tanda * untuk bunga yang bersimetri banyak (actinomorphus) tanda ↑ untuk bunga yang bersimetri satu (zygomorphus).
jenis kelamin bunga. Untuk bunga yang banci (hermaproditus) dipakai lambang S, untuk bunga jantan dipakai lambang U untuk bunga betina dipakai lambang T. Lambang jenis kelamin ditempatkan di depan lambang simetri.
Lingkaran pada bunga tanda + : suatu bagian bunga dapat tersusun dalam lebih dari pada satu lingkaran Lingkaran bunga berlekatan : menunjukkan jumlah bagian bersangkutan ditaruh dalam tanda kurung Duduknya bakal buah : untuk bakal buah yang menumpang, di bawah angka yang menunjukkan bilangan daun buah, dibuat suatu garis (bilangan yang menunjukkan jumlah daun buah terletak di atas garis), sedang untuk bakal buah yang tenggelam, garis ditaruh diatas angka tadi.
Contoh S ↑K (5), C 5, A 5 + 5 ,G 1 Bunga merak adalah bunga yang banci, Zigomorf, mempunyai 5 daun kelopak yang berlekatan satu sama lain, 5 daun mahkota yang bebas, 2 lingkaran benang sari dengan 5 benang sari dalam masing-masing lingkaran, bakal buah yang terjadi dari sehelai daun buah yang duduknya menumpang.
S * P (3+3) , A 3 + 3 ,G (3) Bunga lilia gereja adalah bunga banci aktinomorf mempunyai 6 daun tenda bunga yang tersusun dalam 2 lingkaran tetapi ke6 daun tenda bunga tadi berlekatan satu sama lain, 6 benang sari yang tersusun dalam 2 lingkaran dan 1 bakal buah yang menumpang dan terjadi dari 3 daun buah yang berlekatan.
1. Suku Palmae (Arecaceae), misalnya kelapa (Cocos nucifera L.) Contoh rumus bunga berbagai jenis tumbuhan yang tergolong dalam beberapa suku tumbuhan: 1. Suku Palmae (Arecaceae), misalnya kelapa (Cocos nucifera L.) U K 3, C 3, A (6), G 0 T K 3, C 3, A 0, G (3)
2. Suku Malvaceae, misalnya kapas (Gossypium sp 2. Suku Malvaceae, misalnya kapas (Gossypium sp.), waru (Hibiscus tiliaceus L.), dan lain-lain. S ' K (5). [C 5. A (∞)]. G (5) Gossypium sp. Hibiscus tiliaceus L.
3. Suku Cannaceae, misalnya bunga tasbih (Canna indica Hort.) S K 3, C 3, A 5, G
DIAGRAM BUNGA Adalah suatu gambar proyeksi pada bidang datar dari semua bagian bunga yang dipotong melintang. Diagram bunga menggambarkan penampang-penampang melintang daun-daun kelopak, tajuk bunga, benang sari, dan putik yang digambarkan bersifat skematik
Hal yang harus diperhatikan dalam membuat diagram bunga : 1. Letak bunga pada tumbuhan.dibedakan menjadi dua a. bunga pada ujung batang atau cabang (flos terminalis) b. bunga yang terdapat dalam ketiak daun (flos axillaris) 2. Bagian-bagian bunga yang akan kita buat diagram tadi tersusun dalam berapa lingkaran
3. membuat sejumah lingkaran yang konsentris, sesuai dengan jumlah lingkaran tempat duduk bagian-bagian bunganya 4. buat garis tegak lurus (vertikal) melalui titik pusat lingkaran yang konsentris yang disebut bidang median.
Yang harus diperhatikan dalam menggambar bagian-bagian bunganya a. berapa jumlah masing-masing bagian bunga b. bagaimana susunannya terhadap sesamanya (misalnya daun kelopak yang satu dengan yang lain) bebas satu sama lain, bersentuhan tepinya, berlekatan dan lain-lain c. bagaimana susunannya terhadap bagian-bagian bunga yang lain berhadapan atau berseling, bebas atau berlekatan dst. d. bagaimana letak bagian-bagian bunga itu terhadap bidang median.
Dua macam diagram bunga A. diagram bunga empirik yaitu diagram bunga yang hanya memuat bagian-bagian bunga yang benar-benar ada, atau yang sesungguhnya B. diagram teoritik Yaitu diagram bunga yang selain menggambarkan bagian-bagian bunga yang sesungguhnya, juga memuat bagian-bagian yang sudah tidak ada lagi tetapi menurut teori seharusnya ada