PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA KELOMPOK 7 PENGANTAR ILMU LINGKUNGAN
NAMA ANGGOTA BELLA AMELIA (161810301003) AYUNDA LINGGA PRANOVA (161810301005) HALIMATUS SA’DIAH (161810301029) DEBORA LIMAY PUSPACHRISANTI (161810301040)
PENGERTIAN LIMBAH Yaitu sisa suatu usaha atau kegiatan,dengan kata lain limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah) atau juga dapat dihasilkan oleh alam yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungankarena tidak memiliki nilai ekonomis. Limbah yang mengandung bahan berbahaya atau beracun karena sifat atau konsentrasi dan jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan atau merusak lingkungan.
JENIS LIMBAH RUMAH TANGGA Jenis limbah rumah tangga pada umumnya sangat bervariasi. Variannya tidak terbatas hanya pada sampah bekas makanan saja. Namun kadang – kadang limbah rumah tangga ada juga yang terdiri atas limbah barang bekas berbahaya (B3) – yang tentu memerlukan penanganan khusus.
JENIS LIMBAH RUMAH TANGGA Limbah Menurut Wujudnya PADAT CAIR GAS CONTOH : KACA PLASTIK KAYU KERTAS DLL CONTOH : TINJA (FESSES) URINE (AIR SENI) GREY WATER (SISA PEMBUANGAN) CONTOH : KARBON DIOKSIDA FREON PVC DLL
Limbah cair domestik (rumah tangga ) merupakan limbah cair hasil buangan dari perumahan (rumah tangga), bangunan perdagangan, perkantoran dan sarana sejenis. Contoh : air deterjen sisa cucian, air sabun, dan air tinja. Limbah cair dapat mengingkatkan kadar BOD dan pH air.
Berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik, maka parameter kunci untuk air limbah domestik adalah BOD, TSS, pH serta Lemak & Minyak.
PARAMETER UNTUK MENYATAKAN KUALITAS AIR KIMIA FISIKA
PARAMETER FISIKA UNTUK MENYATAKAN KUALITAS AIR SUHU KELARUTAN PADATAN TERLARUT
PARAMETER KIMIA YANG MENYATAKAN KUALITAS AIR pH OKSIGEN TERLARUT BOD KADAR LOGAM
Biochemical Oxygen Demand (BOD) BOD atau Biochemical Oxygen Demand adalah suatu karakteristik yang menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme (biasanya bakteri) untuk mengurai atau mendekomposisi bahan organik dalam kondisi aerobik (Umaly dan Cuvin, 1988; Metcalf & Eddy, 1991). Mays (1996) mengartikan BOD sebagai suatu ukuran jumlah oksigen yang digunakan oleh populasi mikroba yang terkandung dalam perairan sebagai respon terhadap masuknya bahan organik yang dapat diurai.
CHEMICAL OXYGEN DEMAND (COD) COD atau Chemical Oxygen Demand adalah jumlah oksigen yang diperlukan untuk mengurai seluruh bahan organik yang terkandung dalam air (Boyd, 1990).
Total Susppended Solid (TSS) residu dari padatan total yang tertahan oleh saringan dengan ukuran partikel maksimal 2μm atau lebih besar dari ukuran partikel koloid. Zat yang tersuspensi biasanya terdiri dari zat organik dan anorganik yang melayang-layang dalam air, secara fisika zat ini sebagai penyebab kekeruhan pada air. Limbah cair yang mempunyai kandungan zat tersuspensi tinggi tidak boleh dibuang langsung ke badan air karena disamping dapat menyebabkan pendangkalan juga dapat menghalangi sinar matahari masuk kedalam dasar air sehingga proses fotosintesa mikroorganisme tidak dapat berlangsung.
Yang termasuk TSS adalah : a. Lumpur, b. Tanah liat, c. Logam oksida, d. Sulfida, e. Ganggang, f. Bakteri dan jamur.
LIMBAH PADAT Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan, lumpur atau bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat berasal dari kegiatan industri dandomestik. Limbah domestik pada umumnya berbentuk limbah padat rumah tangga, limbah padat kegiatan perdagangan, perkantoran, peternakan, pertanian serta dari tempat-tempatumum. Jenis-jenis limbah padat: kertas, kayu, kain, karet/kulit tiruan, plastik, metal, gelas/kaca,organik, bakteri, kulit telur, dll.
JENIS LIMBAH RUMAH TANGGA Limbah Menurut Sifatnya Organik Anorganik sisa makanan, Sayur-sayuran, daun-daun kering dll plastik kaca karet batrey dll
PENCEMARAN LIMBAH RUMAH TANGGA
PENCEMARAN LIMBAH RUMAH TANGGA Pencemaran lingkungan yang berasal dari sampah rumah tangga dapat berupa: sampah, air limbah yang dihasilkan dari kegiatan mandi dan mencuci, kotoran yang dihasilkan manusia. Limbah-limbah ini, jika tak dikelola baik, berpotensi tinggi mencemari lingkungan sekitar.
PENCEMARAN LIMBAH RUMAH TANGGA a) Sampah Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka Sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.
PENCEMARAN LIMBAH RUMAH TANGGA b) Air Limbah Air Limbah adalah air buangan yang dihasilkan dari suatu proses pruduksi industri maupun domestik (rumah tangga), yang terkadang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Dalam konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negative terhadap lingkungan tertutama kesehatan manusia sehingga dilakukan penanganan terhadap limbah. Air kotor adalah air bekas pakai yang sudah tidak memenuhi syarat kesehatan lagi dan harus dibuang agar tidak menimbulkan wabah penyakit.
PENCEMARAN LIMBAH RUMAH TANGGA c) Sampah manusia. Sampah manusia (Inggris: human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi. Termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir tanpa air.
BAHAYA LIMBAH RUMAH TANGGA Eutrofikasi Biomagnifikasi Penyakit Minamata Kualitas Air Menurun Suplai Air Berkurang Menyebabkan Banjir
BAHAYA LIMBAH RUMAH TANGGA Eutrofikasi Penggunaan pupuk berlebihan mengakibatkan sisa pupuk yang bewrupa nitrat tidak terserap mengalir ke perairan sehingga terjadi kelimpahan nitrat di perairan yang disebut eutrofikasi. Eutrofikasi menyebabkan adanya peledakan pertumbuhan tanaman air (booming) seperti eceng gondok atau ganggang. Matinya organisme air seperti ganggang dan ikan akan mengendap da dasar perairan sehingga mengakibatkan dasar perairan menjadi dangkal.
BAHAYA LIMBAH RUMAH TANGGA b) Biomagnifikasi Biomagnifikasi adalah akumulasi bahan pencemar yang bersifat nonbiodegradabel pada tingkat tropik tertinggi pada rantai makanan. Kasus biomagnifikasi kebanyakan terjadi diawali dengan pencemaran air oleh bahan pencemar yang bersifat nonbiodegradabel (tidak dapat diuraikan oleh reaksi kimia dalam tubuh makhluk hidup), Contohnya : plastik atau karbon.
BAHAYA LIMBAH RUMAH TANGGA Penyakit Minamata Pencemaran air yang disebabkan oleh limbah cair (tailing) yang mengandung logam berat. Limbah yang dilepaskan kealiran sungai dan masuk kedalam teluk dilautan. Air yang tercemar akan masuk dalam tubuh ikan, limbah cair (logam) dalam tubuh ikan tidak dapat diuraikan sehingga akan berkumpul dalam tubuh ikan. Jika ikan dimakan oleh manusia, terlebih jika tidak dimasak secara sempurna akan menyebabkan penyakit minamata.
BAHAYA LIMBAH RUMAH TANGGA Kualitas Air Menurun Air yang mengalami pencemaran akibat sampah organik akan memiliki kandungan oksigen yang rendah sehingga dari sini kita bisa tahu bahwa kualitas air menjadi menurun. Hal ini disebabkan oleh bakteri pembusuk yang menghabiskan sebagian besar oksigen untuk proses pembusukan sampah tersebut.
BAHAYA LIMBAH RUMAH TANGGA Suplai Air Berkurang Untuk sungai yang tercemar biasanya pendangkalan sungai akan terjadi. Hal ini disebabkan oleh limbah industry yang membusuk menjadi masalah utama dalam pendangkalan air sungai sehingga suplai air pun di lokasi pencemaran menjadi berkurang drastis.
BAHAYA LIMBAH RUMAH TANGGA Menyebabkan Banjir Sungai yang diisi oleh banyak sampah organik maupun anorganik yang tidak dapat dibusukkan oleh bakteri pembusuk dapat menyumbat aliran air sehingga bila air pada lokasi tertentu terhambat maka dapat memuntahkan air sungai di lokasi tersebut sehingga bencana banjir tak dapat dielakan.
SOLUSI MENANGANI MASALAH LIMBAH RUMAH TANGGA Untuk mengatasi bahaya – bahaya akibat limbah rumah tangga, kita wajibnya memulai dari tindakan tindakan kecil yang dapat kita lakukan, adapun berbagai macam penanggulangannya yaitu: Langkah jangka pendek Langkah jangka panjang
SOLUSI MENANGANI MASALAH LIMBAH RUMAH TANGGA JANGKA PENDEK : Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah sekitarnya baik air dipermukaan tanah maupun air di bawah permukaan tanah. Tidak mengotori permukaan tanah. Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan tanah. Mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lain. Tidak menimbulkan bau yang mengganggu. Konstruksi agar dibuat secara sederhana dengan bahan yang mudah didapat dan murah. Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 m.
SOLUSI MENANGANI MASALAH LIMBAH RUMAH TANGGA Reduce adalah pengurangan sampah Reuse adalah penggunaan kembali Recycle adalah mendaur ulang Recovery adalah upaya pemanfaatan sampah dengan jalan proses untuk memperoleh kembali materi atau energi yang terkandung didalamnya Repleace adalah mengganti barang sekali pakai dengan bahan tahan lama serta ramah lingkungan
TERIMA KASIH