MASALAH dan SOLUSI ALGORITMA SOURCE CODE MASALAH HASIL EXECUTABLE CODE

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pengertian Dasar Logika dan Algoritma
Advertisements

PENDAHULUAN KONSEP ALGORITMA DAN DIAGRAM ALIR (FLOWCHART)
Pemrograman Dasar Pengantar Algoritma PTIIK - UB.
- PERTEMUAN 1 - DASAR-DASAR ALGORITMA, PROGRAM, DAN PEMROGRAMAN
ALGORITMA Algoritma urutan langkah-langkah yang logis utuk memecahkan masalah Kata algoritma diambil dari nama seorang ilmuwan Persia Abu Ja’far Mohammed.
PERTEMUAN I PENGERTIAN DASAR LOGIKA DAN ALGORITMA ~
Rancangan Program Materi Pertemuan 13 Sumber : Slide Inayatullah,M.Si.
PENGANTAR KONSEP PEMROGRAMAN
Algoritma Asal kata Algoritma (algorism -algorithm) berasal dari nama Abu Ja’far Muhammad ibn Musa Al-Khuwarizmi Ilmuwan Persia yang menulis kitab “al.
ANALISIS ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
Algoritma.
Dasar- Dasar Algoritma
Pengantar Algoritma dan Pemrograman Elin Haerani, ST, M.Kom
Function(2).
RANCANGAN PROGRAM.
Dasar Pemrograman Komputer
Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002 ] Pertemuan 01.
Pengantar Algoritma dan pemograman
Algoritma?!? Flowchart ?!?# DASAR PEMROGRAMAN.
ALGORITMA Matakuliah : T0974 / Algoritma dan Metode Object Oriented Programming I Tahun : 2008 Versi : 1/0.
Pengantar Algoritma.
PENGERTIAN DASAR ALGORITMA & FLOWCHART
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
Mahasiswa diharapkan dapat:
Pertemuan 1 Muhamad Haikal,S.Kom., MT
PERTEMUAN 1 Algoritma & Pemrograman
Pendahuluan Algoritma dan Pemrograman I-A
STMIK Kadiri 2015 D3 – Semester Ganjil
Konsep Pemrograman 3
Penulisan Algoritma dan Flowchart
ALGORITMA PEMEROGRAMAN
Pendahuluan TEE 2103 Algoritma dan Pemrograman Dosen: Abdillah, MIT
Pendahuluan TEE 2103 Algoritma dan Pemrograman Dosen: Abdillah, MIT
KONSEP DASAR PEMROGRAMAN KOMPUTER DAN Algoritma
Algoritma merupakan pondasi yang harus dikuasai mahasiswa yang ingin menyelesaikan masalah secara terstruktur, efektif, dan efisien, khususnya untuk.
Pengantar Pemrograman
Start.
ALGORITMA & LOGIKA PEMROGRAMAN
Ucu Nugraha, ST. Algoritma.
ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN 1A
ALGORITHMA DAN ATURAN PENULISANYA
Virdiandry Putratama,ST Politeknik Pos Indonesia Tahun 2015
Analisa Algoritma (IF1282)
Algoritma dan Pemrograman Pertemuan 1
Struktur Dasar Algoritma
Kontrak Perkuliahan Grace L.A. Sihombing
Analisa Algoritma : Pendahuluan
Logika dan Algoritma Oleh: Ferawaty, S.Kom.
minggu ke-2 Imam Fahrur Rozi
Definisi Algoritma Algoritma adalah urutan langkah logis tertentu untuk memecahkan suatu masalah. Yang ditekankan adalah urutan langkah logis, yang berarti.
Algoritma dan Pemrograman
Algoritma dan Sequence
PENGANTAR ALGORITMA.
Bahasa Pemrograman Poltek Balikpapan 2010.
Pengantar Konsep Bahasa Pemrograman
Pengantar Algoritma.
Algoritma dan Flowchart
ALGORITMA & DASAR PEMROGRAMAN
Chapter 1 : Pengantar Algoritma
Pengertian Dasar Logika dan Algoritma. LOGIKA Pertama kali diperkenalkan oleh Aristoteles (384 – 322 SM) Logika berasal dari kata Yunani kuno λόγος (logos)
Logika & Algoritma Kompetensi dasar
Chapter 1 : Pengantar Algoritma
ALGORITMA 1 Temu 1.
IT234 ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA
ANALISIS ALGORITMA Hoiriyah, S.Kom., M.Kom.. Analisis dan Algoritma.
Dasar Konstruksi Pemrograman
PEMROGRAMAN DASAR 3.1 & 4.1 KONSEP, STRUKTUR, PENULISAN ALGORITMA DHARU WIHARTASIH, S.PD SMK PALAPA SEMARANG.
FONDASI PEMROGRAMAN & STRUKTUR DATA #2 - 2
Konsep Algoritma Pemrograman
1 LOGIKA DAN ALGORITMA PERTEMUAN I PENGANTAR ALGORITMA DAN PROGRAM CREATED BY: MARSONO, M.Pd.
Transcript presentasi:

MASALAH dan SOLUSI ALGORITMA SOURCE CODE MASALAH HASIL EXECUTABLE CODE RUN Pendahuluan

ALGORITMA Algoritma urutan langkah-langkah yang logis utuk memecahkan masalah Kata algoritma diambil dari nama seorang ilmuwan Persia Abu Ja’far Mohammed Ibn Mûsâ al-Khowârizmî menulis buku berjudul Kitab Al jabr w’al-muqabala (rules of restoration and reduction, pada sekitar tahun 825). Pendahuluan

JENIS PROSES ALGORITMA Sequence, runut Langkah kedua dikerjakan setelah mengerjakan langkap pertama Selection, pemilihan Jika syarat terpenuhi maka kerjakan proses X Jika syarat tidak terpenuhi maka kerjakan proses Y Iteration, pengulangan Proses dikerjakan berulang kali sampai kondisi tidak memenuhi Pendahuluan

NOTASI ALGORITMA (FLOWCHART) Terminal, mengawali atau mengakhiri rangkaian proses Input/Output, membaca masukan atau menampilkan keluaran Process, mengolah Decision, memeriksa kondisi Connector, menggabung proses Pendahuluan

NOTASI ALGORITMA (FLOWCHART) Start A Langkah ke-1: Proses A B Langkah ke-2: Proses B SEQUENCE RUNUT C Langkah ke-3: Proses C D Langkah ke-4: Proses D Stop Pendahuluan

MENGECAT DINDING Toko Indo April mau mengecat dinding kedua sisi, 12m2 perlu sekaleng cat. Berapa kaleng cat diperlukan? Masukan ? Keluaran ? Panjang dinding Tinggi dinding Jumlah kaleng cat Pj1, Tg1, Pj2, Tg2 Algoritma Kaleng Flowchart Pseudodcode Kode Maya Pendahuluan

MENGECAT DINDING 12m2 perlu sekaleng cat. Start A Read Pj1, Tg1, Klg= Ls / 12 Ls= Pj1*Tg1 + Pj2*Tg2 Print Klg Stop A Pendahuluan

MENGECAT DINDING 12m2 perlu sekaleng cat. PSEUDOCODE read panjang1, tinggi1, panjang2, tinggi2 luas  panjang1 * tinggi1 + panjang2 * tinggi2 kaleng  luas / 12 print kaleng Pendahuluan

MENGECAT DINDING 12m2 perlu sekaleng cat. KODE MAYA baca panjang1, tinggi1, panjang2, tinggi2 luas  panjang1 * tinggi1 + panjang2 * tinggi2 kaleng  luas / 12 cetak kaleng Pendahuluan

SYARAT ALGORITMA Finiteness Definiteness Input Output Effectiveness Algoritma harus berakhir, terminate, halt Definiteness Langkah algoritma harus didefinisikan dengan tepat dan tidak ambiguous Input Algoritma memerlukan masukan untuk diolah Output Algoritma memberi hasil keluaran Effectiveness Langkah algoritma dikerjakan dalam waktu yang wajar Pendahuluan

PEMECAHAN MASALAH Definisi masalah Membuat model Merancang algoritma Menulis program Kompilasi program Run dan hasil Dokumentasi Pendahuluan

SIKLUS PEMECAHAN MASALAH DEFINISI MASALAH MEMBUAT MODEL RANCANG ALGO TULIS PROGRAM COMPILE Y S.Err RUN Y O.Err DOKU- MENTASI Pendahuluan

SIKLUS PEMECAHAN MASALAH Berapa besarnya biaya untuk memasang keramik pada suatu kamar belajar? DATA YANG DIPERLUKAN Bentuk ruangan ? Ukuran ruangan ? Ukuran keramik ? Harga keramik ? Upah kerja ? Persegi panjang pj ruang dan lb ruang pj krmik dan lb krmik harga perbox, keping perbox upah permeter Pendahuluan

SIKLUS PEMECAHAN MASALAH MODEL PERHITUNGAN hitung kebutuhan keramik hitung upah kerja total biaya = biaya krmik + upah kerja Pendahuluan

SIKLUS PEMECAHAN MASALAH get pj_ruang, lb_ruang get pj_krmik, lb_krmik get harga_perbox, keping_perbox get upah_permeter krmik_sisi_pj  pj_ruang \ pj_krmik krmik_sisi_lb  lb_ruang \ lb_krmik jml_krmik  krmik_sisi_pj * krmik_sisi_lbr jml_cadang  5% * jml_krmik total_krmik  jumlah_krmik + jumlah_cadang biaya_krmik  total_krmik \ keping_perbox * harga_perbox biaya_upah  pj_ruang * lb_ruang / upah_permeter total_biaya  biaya_krmik + biaya_upah print total_biaya masukan proses keluaran Pendahuluan

SIKLUS PEMECAHAN MASALAH # include <stdio.h> void main() { int pj_ruang, lb_ruang, pj_krmik, lb_krmik, keping; float harga, upah, bea_krmik, bea_upah; int sisi_pj, sisi_lb, butuh; scanf("%d %d", &pj_ruang, &lb_ruang); scanf("%d %d", &pj_krmik, &lb_krmik); scanf("%f %d %f", &harga, &keping, &upah); sisi_pj = ceil(pj_ruang / pj_krmik); sisi_lb = ceil(lb_ruang / lb_krmik); butuh = ceil (sisi_pj * sisi_lb * 1.05); bea_krmik = butuh / keping * harga; bea_upah = pj_ruang * lb_ruang * upah / 10000; printf("bea keramik = %.0f \n", bea_krmik); printf("bea upah = %.0f \n", bea_upah); printf("total bea = %.0f", bea_krmik + bea_upah); } Pendahuluan

SIKLUS PEMECAHAN MASALAH # include <stdio.h> void main() { int pj_ruang, lb_ruang, pj_krmik, lb_krmik, keping; float harga, upah, bea_krmik, bea_upah; int sisi_pj, sisi_lb, butuh; scanf("%d %d", &pj_ruang, &lb_ruang); scanf("%d %d", &pj_krmik, &lb_krmik); scanf("%f %d %f", &harga, &keping, &upah); sisi_pj = ceil(pj_ruang / pj_krmik); sisi_lb = ceil(lb_ruang / lb_krmik); butuh = ceil (sisi_pj * sisi_lb * 1.05); bea_krmik = butuh / keping * harga; bea_upah = pj_ruang * lb_ruang * upah / 10000; printf("bea keramik = %.0f \n", bea_krmik); printf("bea upah = %.0f \n", bea_upah); printf("total bea = %.0f", bea_krmik + bea_upah); } ERROR Function ‘ceil’ should have a prototype Pendahuluan

SIKLUS PEMECAHAN MASALAH # include <stdio.h> # include <math.h> void main() { int pj_ruang, lb_ruang, pj_krmik, lb_krmik, keping; float harga, upah, bea_krmik, bea_upah; int sisi_pj, sisi_lb, butuh; scanf("%d %d", &pj_ruang, &lb_ruang); scanf("%d %d", &pj_krmik, &lb_krmik); scanf("%f %d %f", &harga, &keping, &upah); sisi_pj = ceil(pj_ruang / pj_krmik); sisi_lb = ceil(lb_ruang / lb_krmik); butuh = ceil (sisi_pj * sisi_lb * 1.05); bea_krmik = butuh / keping * harga; bea_upah = pj_ruang * lb_ruang * upah / 10000; printf("bea keramik = %.0f \n", bea_krmik); printf("bea upah = %.0f \n", bea_upah); printf("total bea = %.0f", bea_krmik + bea_upah); } tambahkan Success Pendahuluan

SIKLUS PEMECAHAN MASALAH 200 320 30 30 50000 5 75000 bea keramik = 600000 bea upah = -11520 total bea = 588480 Pendahuluan

SIKLUS PEMECAHAN MASALAH # include <stdio.h> # include <math.h> void main() { float pj_ruang, lb_ruang, pj_krmik, lb_krmik; float harga, keping, upah; float sisi_pj, sisi_lb, butuh, bea_krmik, bea_upah; scanf("%f %f", &pj_ruang, &lb_ruang); scanf("%f %f", &pj_krmik, &lb_krmik); scanf("%f %f %f", &harga, &keping, &upah); sisi_pj = ceil(pj_ruang / pj_krmik); sisi_lb = ceil(lb_ruang / lb_krmik); butuh = ceil (sisi_pj * sisi_lb * 1.05); bea_krmik = ceil(butuh / keping) * harga; bea_upah = pj_ruang * lb_ruang * upah / 10000; printf("bea keramik = %.0f \n", bea_krmik); printf("bea upah = %.0f \n", bea_upah); printf("total bea = %.0f", bea_krmik + bea_upah); } Success Pendahuluan

SIKLUS PEMECAHAN MASALAH 200 320 30 30 50000 5 75000 bea keramik = 850000 bea upah = 480000 total bea = 1330000 100 100 20 20 10000 10 50000 bea keramik = 30000 bea upah = 50000 total bea = 80000 Pendahuluan

SIKLUS PEMECAHAN MASALAH O // menghitung biaya pemasangan keramik # include <stdio.h> # include <math.h> void main() { float pj_ruang, lb_ruang, pj_krmik, lb_krmik; float harga, keping, upah; float sisi_pj, sisi_lb, butuh, bea_krmik, bea_upah; scanf("%f %f", &pj_ruang, &lb_ruang); scanf("%f %f", &pj_krmik, &lb_krmik); scanf("%f %f %f", &harga, &keping, &upah); sisi_pj = ceil(pj_ruang / pj_krmik); sisi_lb = ceil(lb_ruang / lb_krmik); butuh = ceil (sisi_pj * sisi_lb * 1.05); bea_krmik = ceil(butuh / keping) * harga; bea_upah = pj_ruang * lb_ruang * upah / 10000; printf("bea keramik = %.0f \n", bea_krmik); printf("bea upah = %.0f \n", bea_upah); printf("total bea = %.0f", bea_krmik + bea_upah); } Pendahuluan