KELOMPOK MAYNAR DIAN PRATIWI A510140003 WAHYU SETYOPRAMONO A510140004 SINTA NUR AFIFAH A510140018 RENDA FENNI A510140029
EPISTEMOLOGI
PENGERTIAN Epistimologi adalah studi tentang pengetahuan atau kita mengetahui (adanya) benda-benda. Epistemologi juga dapat diartikan sebagai cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode, dan validitas dan hakikat ilmu pengetahuan. Biasanya secara umum epistimologis menetapkan apakah suatu cabang ilmu layak/tepat atau memenuhi syarat atau tidak untuk disebut ilmu pengetahuan atau cabang pengetahuan.
Menurut Titus (1984:20) terdapat tiga persoalan yang mendasar dalam epistemologi, yaitu: a) Tentang sumber pengetahuan manusia b) Tentang teori kebenaran pengetahuan manusia c) Tentang watak pengetahuan manusia
Epistimologi dari pendidikan pancasila menurut sila-sila pancasila : 1. Sila pertama : Ketuhanan yang Maha Esa Pemikiran tentang apa dan bagaimana sumber pengetahuan manusia diperoleh melalui akal atau panca indra dan dari ide atau Tuhan. Bila dilihat dari pendidikan maka dapat diketahui apakah ilmu dapat mealui rasio dari Tuhan.
2. Sila Kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Pancasila adalah ilmu yang mealui perjuangan yang sesuai dengan logika, dengan ilmu diharapkan tidak ada lagi kekerasan dan kesewenang-wenangan manusia terhadap yang lainnya. Proses pembentukan pengetahuan melalui lembaga pendidikan secara teknik edukatif lebih sederhana. Komunikasi antar guru dan siswa juga sangat penting.
3. Sila Ketiga : Persatuan Indonesia Proses terbentuknya pengetahuan atau pendidikan manusia merupakan hasil dari kerja sama dengan lingkungannya.
4. Sila keempat : Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan Manusia diciptakan Alah sebagai pemimpin dimuka bumi ini untuk memakmurkan umat manusia dan seorang pemimpin harus punya syarat yaitu bijaksana. Jadi dalam hal ini diperlukan suatu ilmu yaitu ilmu keguruan agar menjadi guru ideal.
5. Sila Kelima : Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Adil disini dalam arti luas, seimbangan antara ilmu umum dengan agama. Dan untuk mendapatkannya dapat dilakukan pendidikan secara informal, formal, dan non-formal.
Dalam epistimologi pancasila terdapat prinsip-prinsip, yaitu : 1. Prinsip manusia adalah subyek yang secara potensial dan aktif berkesadaran tahu atas eksistensi diri(subyek), eksistensi dunia/lingkungan (obyek). 2. Proses terbentuknya pengetahuan manusia adalah hasil kerjasama atau produk hubungan funsional subyek dengan lingkungannya. Jadi potensi dasar dengan factor kondisi lingkungan yang memadai akan membentuk pengetahuan.
3. Sumber pengetahuan sebenarnya adalah alam semesta baik wujud alam (realitas) maupun sifat dan hukum dan hukum yamg inherent didalamnya (hukum alam). 4. Proses pembentukan pengetahuan melalui lembaga pendidikan (sekolah formal, pendidikan pada umumnya).
5. Pengetahuan manusia, baik jenis maupun tingkatannya dapat dibedakan secara berjenjang sebagai berikut : Tingkat pengetahuan indera (umum) Tingkat pengetahuan ilmiah Tingkat pengetahuan filosofis Tingkat pengetahuan religious
SEKIAN TERIMAKASIH