Anggota Kelompok: Muhammad Affina Hisyam Ovi Rofita Riski Nur Apriana

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Standard Operating Procedure
Advertisements

PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
SOP 05 : PENGENDALIAN MUTU PENUGASAN
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PEMAHAMAN DAN PENYIAPAN MANUAL PROSEDUR DAN INSTRUKSI KERJA
PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
SISTEM MANAJEMEN K3 LANJUTAN P.P. NO.50 TH.2012 ( PASAL.9 ) MATERI 3
Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja
DOKUMENTASI PENGELOLAAN LABORATORIUM
TAHAPAN PENYUSUNAN ISO 9001 : 2000.
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
MANAJEMEN KEADAAN DARURAT Emergency Management System
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
Penerapan Sistem Manajemen K3
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
Kantor Jaminan Mutu Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2014
Pengelolaan Komunikasi dalam Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
PEDOMAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
Pengelolaan Sumber Daya Manusia pada Manajemen K3 Pertemuan V
SISTEM MUTU LABORATORIUM SESUAI ISO/IEC : 2005.
Tahun : <<2008>>
Pertemuan 6 Prosedur dalam Manajemen Mutu
PENGENALAN ISO 9001:2000.
Tahun : <<2008>>
Sistem manajemen mutu ISO 9001:2008.
SISTEM MANAJEMEN OHSAS 18001:2007
Interpretasi Klausul 4 ISO Sistem Manajemen Mutu
Klausul Perencanaan realisasi produk
Pengenalan Kertas Kerja
Klausul 8, SMM ISO 9001:2008 PENGUKURAN, ANALISIS DAN PENINGKATAN
PEMAHAMAN ATAS PENGENDALIAN INTERN
Harita Nickel Division
DOKUMEN MUTU ISO 9001:2008.
Manajemen Risiko Pertemuan XI
Daftar Kerugian Potensial
Audit Internal K3 By : Wahyuni, S.Psi, M.Kes.
ANALISIS PROSES BISNIS 10 The first step in quality … is to know the requirements of the customer or consumer; not only external customers, but also.
Sistem Manajemen Mutu.
Matakuliah : V0152 / Hygiene, Keamanan & Keselamatan
METODE PELAKSANAAN KONSTRUKSI
PENYUSUNAN RENCANA HACCP
TEORI PELAKSANAAN AUDIT MUTU INTERNAL
PENGERTIAN TSI Teknologi Sistem Informasi (TSI) adalah suatu sistem pengolahan data keuangan dan pelayanan jasa perbankan secara elektronis dengan menggunakan.
PESERTA PELATIHAN AKREDITASI FKTP PUSKESMAS KECAMATAN CENGKARENG
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S..
2 DOKUMEN MUTU.
MAN 344 : MANAJEMEN MUTU PERTEMUAN 9
PERENCANAAN MANAJEMEN LINGKUNGAN
TIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri
FAKULTAS SAINS & TEKNIK JURUSAN MESIN UNIVERSITAS NUSA CENDANA
SISTEM MANAJEMEN K3 KONSTRUKSI (SMK3 KONSTRUKSI) Disampaikan oleh
Organisasi dan struktur
Sistem manajemen mutu ISO 9001:2008
SMK3 : Pengelolaan SDM dan Kepemimpinan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA   NOMOR 50 TAHUN 2012   TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA.
PENYUSUNAN LAPORAN HASIL AUDIT
Devinisi Audit Internal
√ S K 3 Mekanisme dan Teknis Audit
Pemahaman Struktur pengendalian intern
Sistem Manajemen K3 OHSAS 18001:2007
PERBEDAAN PERSYARATAN
Pengelolaan Sumber Daya Manusia pada Manajemen K3 Pertemuan V
Komitmen dan Kebijakan dalam Membangun Manajemen K3
DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi
Transcript presentasi:

Dokumen Pengelolahan Lingkungan SMK3 (SISTEM MANAJEMENKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) Anggota Kelompok: Muhammad Affina Hisyam 161810301025 Ovi Rofita 161810301056 Riski Nur Apriana 161810301063 Anyberta Dwi Listyanti 161810301061

PERSYARATAN DOKUMENTASI OHSAS 18001 Organisasi harus menetapkan dan memelihara informasinya dengan media yang sesuai, baik dalam bentuk kertas maupun elektronik Menjelaskan elemen inti dari sistem manajemen dan interaksinya Menyediakan petunjuk pada dokumen yang terkait. Permenaker 05/Men/1996 Pendokumentasian merupakan unsur utama dari setiap sistem manajemen dan harus dibuat sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Pendokumentasian SMK3 mendukung kesadaran tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan dan evaluasi terhadap sistem dan kinerja K3.

4.4 Implementation & Operation MODEL SISTEM OHSAS 18001 4.2 Health & Safety 4.3 Planning 4.4 Implementation & Operation 4.5 Checking & Corrective Action 4.6 Management Review Continual Improvement

FUNGSI DOKUMENTASI Menyatukan secara sistematik kebijakan, tujuan dan sasaran K3. Menguraikan sarana pencapaian tujuan dan sasaran K3. Mendokumentasikanperanan, tanggung jawab dan prosedur Menunjukkan bahwa unsur Sistem Manajemen K3 yang sesuai untuk perusahaan telah ditetapkan. Memberikan arahan mengenai dokumen terkait dan menguraikan unsur lain.

CIRI DOKUMENTASI Dokumentasi merupakan bentuk dasar untuk memahami sistem, mengkomunikasikan proses & persyaratan pada organisasi dan menentukan keefektifan penerapannya. Manual Hanya ada satu dalam sistem Merupakan interaksi prosesproses organisasi melibatkan semua pihak/fungsi dalamorganisasi Lebih umum Prosedur Terdapat beberapa dalam manual Merupakan tahapan aktivitas yang melibatkan banyak orang dari beberapa pihak/fungsi Lebih rinci dari manual Instruksi Kerja Terdapat beberapa dalam prosedur Merupakantahapan aktivitas yang hanya dilakukan oleh satu orang/fungsi Lebih rinci dari prosedur

TINGKATAN DOKUMENTASI Manual Prosedur Instruksi Kerja Rekaman

ATURAN BAGAN ALIR Keputusan Mulai/Berhenti • Digunakan untuk memutuskan suatu kegiatan dan dilanjutkan dengan label “Ya” atau “Tidak” Mulai/Berhenti • Digunakan untuk memulai suatu prosedur/aliran proses dan sebagai tanda berakhirnya suatu aliran proses Alur Proses • Digunakan untuk menghubungkan suatu aktivitas yang telah dilakukan ke aktivitas yang akan dilakukan Pencatatan/Perekaman • Digunakan untuk mencatat atau merekan suatu aktivitas Aktivitas • Digunakan untuk menjelaskan aktivitas/kegiatan yang dilakukan oleh individu/personel/fungsi.

Operasi Fungsional Layout JENIS DIAGRAM ALIR Merupakan bagan alir yang paling banyak digunakan dalam membuat sebuah prosedur dan paling mudah diterapkan. Fungsional Dapat memasukan penanggung jawab dari pelaksanaan aktivitas. Tidak hanya menjelaskan bagaimana proses dilakukan. Paling aplikatif. Layout Dapat menghitung waktu pelaksanaan pekerjaan dan mendiagnosis kesibukan lalu lintas pekerjaan, sehingga dapat dilakukan perbaikan terhadap penempatan kerja. Catatan: Organisasi dapat menggunakan media apapun untuk mendokumentasinya, ini berarti dokumentasi dapat diterbitkan sesuai dengan keinginan organisasi, yang terpenting tujuan dokumentasi dapat terpenuhi, yaitu sebagai panduan pelaksanaan penerapan SMK3.

CONTOH DIAGRAM ALIR PROSES CONTOH DIAGRAM ALIR LAYOUT CONTOH DIAGRAM ALIR FUNGSIONAL

Pengendalian Dokumen Administratif Permenaker OHSAS 18001 05/MEN/1996 PENGENDALI DOKUMENTASI OHSAS 18001 Pengendalian Dokumen Permenaker 05/MEN/1996 Administratif

PENGENDALI DOKUMENTASI OHSAS Organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur dengan syarat Tempat penyinpanan dokumen dan data untuk tujuan pengawetan peraturan dan pengetahuan atau keduanya, teridentifikasi. Dokumen dan data yang sudah tidak berlaku lagi harus dipisahkan. Dokumen-dokumen ditinjau secara periodik. Dokumen-dokumen dapat ditunjukkan. Versi muthakir dari dokumen dan data yang relevan terdapat pada semua lokasi operasi penting.

PENGENDALI DOKUMENTASI PERMENAKER Pengendalian Dokumen Dokumen dapat diidentifikasi sesuai dengan urutan tugas dan tanggung jawab di perusahaan. Dokumen ditinjau ulang secara berkala, jika diperlukan dapat direvisi. Dokumen sebelumditerbitkan harus lebih disetujui oleh personel yang berwenang. Dokumen versi terbaru harus tersedia di tempat kerja. Administratif Prosedur harus ditinjau ulang secara berkala terutama jika terjadi perubahan peralatan, proses atau bahan baku yang digunakan.

KRITERIA MINIMUM DOKUMEN Tanggal terbit Nomor dokumen Referensi Tanggung jawab Nomor revisi Definisi Persetujuan Tujuan pembuatan dokumen Halaman Judul dokumen Ruang lingkup Uraian dokumen

HAL PENTING PENGENDALIAN DOKUMEN # Dokumen yang dicetak dalam bentuk kertas, diberi stempel atau label seperti “Terkendali” atau “Tidak Terkendali”. # Dokumen yang dibuat dalam bentuk soft copy atau media intranet diberi label “Read Only”. Tujuan dokumen dibuat adalah sebagai panduan, maka perlu secara jelas diidentifikasi siapa saja yang menggunakan dokumen dan ditempatkan dimana dokumen tersebut. Tanda terima dokumen perlu dibuat sebagai bukti bahwa dokumen telah didistribusikan.

Rekaman merupakan satu-satunya bukti bahwa SMK3 telah dilaksanakan. PENGENDALI REKAMAN Rekaman merupakan satu-satunya bukti bahwa SMK3 telah dilaksanakan. Dari rekaman dapat ditentukan apakah pekerjaan sudah sesuai dengan persyaratan atau belum.

PENGENDALI REKAMAN OHSAS Pengendalian Rekaman OHSAS 18001 Rekaman K3 harus dapat dibaca dan dapat diidentifikasi dan ditelusuri sesuai dengan aktivitas yang terkait. Rekaman-rekaman harus dipelihara sesuai dengan sistem dan organisasi untuk memperlihatkan kesesuaian pada spesifikasi K3 ini. Organisasi harus menetapkan dan memelihara prosedur untuk identifikasi, pemeliharaan dan disposisi rekaman K3 sebagai hasil audit dan ditinjau.

PENGENDALI REKAMAN PERMENAKER Pencatatan merupakan sarana bagi perusahaan untukmenunjukkan kesesuaian penerapan SMK3 dan harus mencakup: Persyaratan eksternal. Rincian insiden, keluhan dan tindak lanjut. Rasio dan sumber bahaya. Identifikasi produk termasuk komposisinya. Kegiatan pelatihan K3. Informasimengenai pemasok & kontraktor. Kegiatan inspeksi, kalibrasi, & pemeliharaan. Audit dan peninjauan ulang SistemK3

REKAMAN TERKAIT SMK3 Rekaman-rekaman pelatihan. Laporan inspeksi. Laporan-laporan audit. Bukti-bukti konsultasi. Laporan kecelakaan/insiden. Laporan tindak lanjut insiden. Minutes meeting dari K3. Hasil tes medis. Rekaman pemeliharaan K3. Latihan tanggap darurat. Tinjauan manajemen. Rekaman identifikasi bahaya. Rekaman penilaian resiko. Rekaman pengendalian resiko.

TERIMA KASIH 