PENCEMARAN
Pencemaran (1) Selama dua abad terakhir ini, terjadi pening- katan pencemaran, baik pada udara, air, ma upun tanah. Pencemaran itu terutama terjadi karena lim- bah industri, limbah konsumsi BBF, dan lim- bah kebakaran maupun pembabatan hutan.
Pencemaran (2) Udara dapat dicemarkan oleh emisi gas-gas karbon dioksida, sulfur dioksida, dan oksida- oksida nitrogen. Pada saat cuaca kering,gas gas itu dapat menimbulkan “deposisi asam kering”. Pada saat terjadi hujan, gas-gas itu dapat mencemarkan air hujan, sehingga ter- jadilah “deposisi asam basah”, yang biasa disebut “hujan asam” (acid rain). Peristiwa semacam itu sering terjadi di Kanada Selat- an, Amerika Utara, dan Eropa.
Pencemaran (3) Air dapat dicemarkan oleh zat-zat beracun. Zat-zat itu berasal dari limbah, misalnya dari pabrik-pabrik, pertambangan, dan pertanian (yang menggunakan pestisida), serta sum – ber-sumber lain, misalnya rumah-rumah penduduk (yang menggunakan bahan-bahan kimia).
Pencemaran (4) Tanah dapat dicemarkan oleh zat-zat B3 (Ba- han-Beracun-Berbahaya), misalnya DDT dan PCB, garam yang kadarnya terlalu tinggi (ka- rena praktik-praktik irigasi yang tidak tepat) , bahan-bahan radioaktif, pupuk buatan ( yang memuat terlalu banyak fungisida / pestisida / herbisida / insektisida).
Pencemaran (5) Akibat-akibat pokok dari pencemaran udara, air, dan tanah , adalah : penurunan mutu kesehatan manusia , hewan , tanaman . Pencemaran udara mengganggu pernafasan . Pencemaran tanah mengurangi mutu makanan ( baik pada buah-buahan dan sayur-sayuran maupun pada daging konsumsi ) . Pencemaran air mengurangi mutu minuman (terutama air tawar) maupun makanan (misalnya karena ikan-ikan konsumsi mengandung merkuri). Jutaan hektar hutan dan isinya telah ru – sak karena “hujan asam”.
Atmospheric composition changes www.ipcc.ch
CO2 concentration THE CO2 CONCENTRATION IN THE ATMOSPHERE Projected (2100) Years Before Present Current (2005)