Cash Wheel Cash Wheel menggambarkan siklus arus kas operasi bisnis . Penting karena perusahaan memiliki keterbatasan cadangan kas dan kapasitas pinjaman . Operating cash = Cash Rec’d – Cash Paid Metode : Direct Method dan Indirect Method
Cash Wheel – 4 Steps Estimate Net Cash Flows from Operations Estimate Cash Needed to Fund Growth in Operating Assets Price the Acquisition and Divestiture of Long-Term Assets Estimate Financing Needs and Interest Payments
Cash Wheel – Step 1 Estimate Net Cash Flows from Operations Perhitungan EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) adalah teknik sederhana untuk memperkirakan arus kas operasi.
Direct method: estimasi penerimaan dikurangi dengan estimasi pembayaran Indirect method: laba bersih ditambah depresiasi
Cash Wheel – Step 2 Estimate Cash Needed to Fund Growth in Operating Assets EBITDA ukuran kasar yang mengabaikan setiap perubahan modal yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis kerja. Contohnya: A/R (accounts receivable), Inventory, and A/P (accounts payable).
Cash Wheel – Step 3 Price the Acquisition and Divestiture of Long-Term Assets Strategi dan inisiatif yang berbeda akan membutuhkan berbagai tingkat investasi dan uang tunai. Contoh di sini adalah pembelian Fixed Asset, seperti equipment atau machine.
Cash Wheel – Step 4 Estimate Financing Needs and Interest Payments Terakhir , perlu memperhitungkan uang tunai yang diperlukan atau dihasilkan oleh pembiayaan dan pajak penghasilan. Contohnya adalah dividends, interest expense, interest received, and repayment of debt principal.