INGATAN OTOBIOGRAFI
NAMA KELOMPOK: Chusnul Rahma Yuniarni (2012.08.0.0026) Aini Finaning Tiyas (2012.08.0.0054) Herdiana Candika Maharani (2012.08.0.0065) Lisa Aida Fatmawati (2012.08.0.0081)
Ingatan otobiografi Ingatan otobiografis (autobiographical memories) ingatan yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa atau episode-episode tertentu yang dialami dalam kehidupan seseorang mengenai masa lalunya. Studi-studi mengenai ingatan otobiografi biasanya melibatkan bahan yang bersumber dari kehidupan sehari-hari yang kaya akan makna dan asosiasi. Memori otobiografis juga dapat memberitahu kita berbagai hal mengenai kepribadian dan konsep diri orang yang bersangkutan.
Memori otobiografis dapat digambarkan dengan dua ciri utama: periode seumur hidup dan kejadian-kejadian umum yang berlangsung selama periode seumur hidup tersebut.
Mengingat Kembali Peristiwa Masa Lalu Faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan mengingat kembali peristiwa yang lalu antara lain: Pertama adalah lamanya waktu yang telah dilalui sejak peristiwa itu dialami seseorang Kedua, fakor lain yang mempengaruhi ketepatan mengingat kembali suatu peristiwa adalah apakah peristiwa itu menyenangkan, netral, atau menyedihkan bagi orang yang bersangkutan.
Ketiga adalah self referenc effects, yaitu apakah peristiwa tersebut dialami sendiri atau orang lain Keempat, adalah vivid memories yang disebut sebagai flash-bulb memory. Ingatan terhadap peristiwa yang pertama dengan sangat mengejutkan yang membuat emosi terhanyut dalam peristiwa tersebut.
Struktur dan dimensi-dimensi memori otobiografis Ada empat dimensi memori otobiografis: Fakta-fakta biografis dan pribadi Salinan atau rekonstruksi peristiwa-peristiwa asli Ingatan spesifik atau generik Perspektif pengamat atau perspektif lapangan
Conway (1996) membagi memori otobiografis menjadi 3 kategori : Periode sepanjang hidup Peristiwa-peristiwa umum Pengetahuan spesifik peristiwa
Ingatan kesaksian (eyewitness testimony) Dilingkungan pengadilan seringkali dalam proses pemutusan suatu perkara harus menghadirkan saksi yang melihat peristiwa secara langsung. Laporan para seksi ini akan menjadi pertimbangan keputusan terakhir pada proses persidangan. Untuk itu para ahli psikologi banyak meneliti mengenai ketepatan ingatan seseorang yang melihat langsung suatu kejadian.
Identifikasi wajah pelaku, ingatan seorang saksi akan lebih tepat jika pada saat kejadian berlangsung ia cukup memiliki waktu dalam memperhatikan wajah si pelaku. Selang waktu kejadian, selang waktu antara melihat peristiwa terjadi dengan pelaporan seseorang saksi juga dapat mengurangi ketepatan mengingat kembali para pelaku. Ingatan mengenai informasi lain. Para saksi mata juga sering dimintai keterangan mengenai situasi di sekitar kejadian
Pengaruh-pengaruh usia dalam memori otobiografis Amnesia infantil atau masa kanak-kanak adalah ketidakbisaan memori untuk diakses berkenaan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi dimasa kanak-kanak dan masa balita. Ada beberapa penjelasan untuk amesia infantil, termasuk percampuran atau kerusakan memori (Wetzler & Sweeny, 1986, berdasarkan tingkat lupa pada orang dewasa), perkembangan bahasa yang belum sempurna menghambat pengodean memori dengan cara yang dapat disarikan oleh orang dewasa yang mampu berbahasa (Schachtel, 1947) atau yang paling mungkin, kurangnya perkembangan neurologis pada hipokampus menghambat pembentukan memori.
SEKIAN & TERIMA KASIH