KONDISI PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FT UNIVERSITAS NEGERI MALANG
TUGAS DIKUMPULKAN SEKARANG CPTGPL
Pernyataan “if …” Digunakan untuk menyeleksi satu kondisi tunggal. Bentuk umum: if (kondisi) pernyataan; kondisi salah benar Pernyataan
Lanjutan ….. Bisa juga diikuti pernyataan majemuk. Bentuknya: if (kondisi) { --- tanda awal pernyataan majemuk pernyataan-1; pernyataan-2; ……… pernyataan-n; } --- tanda akhir pernyataan majemuk
Pernyataan “if – else …..” Minimal terdapat 2 (dua) pernyataan. Bentuk umum: if (kondisi) pernyataan-1; else pernyataan-2; kondisi salah Pat benar Pernyataan-1 Pernyataan-2
Penyataan “if di dalam if” (if bersarang /nested) Dalam suatu pernyataan if (atau if-else) bisa saja terdapat pernyataan if (atau if-else) yang lain. Contoh: if (x > 0) if (y > 0) puts (“x dan y positif”); else puts (“Diantara x dan y bernilai negatif”);
Lanjutan ….. Contoh lain: if (x > 0) if (y > 0) puts (“x dan y positif”); else puts (“Diantara x dan y bernilai negatif”);
Pemakaian Operator Logika Contoh sebelumnya dapat diringkas menjadi: if ((x > 0) && (y > 0)) puts (“x dan y bernilai positif”); else puts (“Diantara x dan y bernilai negatif”);
Penggunaan “if – else” Bertingkat Contoh: if (kode_hari == 1) puts (“Hari SENIN”); else if (kode_hari == 2) puts (“Hari SELASA”); if (kode_hari == 3) puts (“Hari RABU”); if (kode_hari == 4) puts (“Hari KAMIS”); if (kode_hari == 5)
Lanjutan ……. puts (“Hari JUMAT”); else if (kode_hari == 6) puts (“Hari SABTU”); if (kode_hari == 7) puts (“Hari MINGGU); puts (“Kode yang dimasukkan salah”);
Operator Kondisi Bentuk ungkapan: kondisi ? ungkapan-1 : ungkapan-2 Contoh: maksim = (nilai1 > nilai2) ? nilai1 : nilai2;
Pernyataan switch Dirancang untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah alternatif Bentuk umum: switch (ekspresi) { case konstanta-1: pernyataan-1 break; case konstanta-2: pernyataan-2 ……… case konstanta-x: pernyataan-x default: pernyataan-n }