GLOBAL WARMING NAMA ANGGOTA KELOMPOK : RIKI JUNI KRISMIADI (161810301034) RORINTHA PECKY n. (161810301065) SITI AISYAH (151810301011) ANI SOFIYANA (151810301013)
Pengertian Global Warming atau pemanasan global adalah fenomena kenaikan temperatur rerata atmosfer bumi terbawah dan temperatur rerata lautan selama beberapa dekade terakhir yang diperkirakan akan terus berlanjut.
Penyebab Pemanasan Global Gas-gas rumah kaca, seperti CO2, metana, NO2 dan gas lainnya yang dapat menahan pantulan panas matahari dari Bumi. Peningkatan kadar gas-gas rumah kaca di atmosfer disebabkan oleh aktivitas manusia atau bencana alam. Aktivitas manusia yang dapat meningkatkan kadar gas rumah kaca antara lain, pembakaran bahan bakar fosil, aktivitas industri, pembakaran biomassa, dan deforestasi. Bencana alam yang dapat meningkatkan kadar gas-gas rumah kaca contohnya kebakaran hutan akibat musim kemarau panjang.
Aktivitas Penebangan Pohon Seringnya penggunaan kayu dari pohon sebagai bahan baku membuat jumlah pohon kita makin berkurang. Apalagi, hutan sebagai tempat pohon kita tumbuh semakin sempit akibat beralih fungsi menjadi lahan perkebunan seperti kelapa sawit. Padahal, fungsi hutan sangat penting sebagai paru-paru dunia dan dapat digunakan untuk mendaur ulang karbondioksida yang terlepas di atmosfer bumi Penggunaan Pupuk Kimia Yang Berlebihan Pada kurun waktu paruh terakhir abad ke-20, penggunaan pupuk kimia dunia untuk pertanian meningkat pesat. Kebanyakan pupuk kimia ini berbahan nitrogenoksida yang 300 kali lebih kuat dari karbondioksida sebagai perangkap panas, sehingga ikut memanaskan bumi. Akibat lainnya adalah pupuk kimia yang meresap masuk ke dalam tanah dapat mencemari sumber-sumber air minum kita.
3 Sektor Penyumbang Gas Rumah Kaca Terbesar 1. Transportasi 2. Industri 3. Pembangkit Energi
Pembakaran bahan bakar fosil Industrialisasi Pembakaran biomassa Deforestasi Kenaikan kadar CO2 Pemanasan global muka laut Perubahan iklim Perubahan garis pantai ke arah darat Penggenangan lahan bawahan pesisir Perubahan bentuk lahan Abrasi meningkat Lengas tanah menurun Evapo-transpirasi meningkat Curah hujan meningkat Badai meningkat Penciutan lahan Kerusakan dan kehilangan tambak Kerusakan dan kehilangan sawah Pemu- kiman rusak Erosi Banjir Kebutuhan air meningkat Penurunan produksi pertanian - perikanan Perpindahan penduduk Kerusakan lahan Peningkatan sistem irigasi
Cara Penanggulangan Pemanasan Global Program Menanam Pohon Berdasarkan research dosen Institut Pertanian Bogor, Endes N Dahlan pada tahun 2007 membuktikan bahwa tanaman trembesi mampu mengikat karbondioksida tertinggi jika dibandingkan tanaman lain, yaitu 28.448,39 Kg/pohon setiap tahunnya. Daya serap tanaman di darat terhadap karbondioksida memang tidak sebanyak daya serap plankton terhadap karbondioksida. Perbandingan daya serap tanaman darat dengan daya serap plankton terhadap karbondioksida adalah 1 : 2. Perbandingan ini sebanding dengan luas wilayah daratan dan laut, yang mana luas wilayah daratan dunia adalah 1/3 dari keseluruhan luas bumi sedangkan wilayah laut sebesar 2/3 dari luas bumi. Meskipun daya serap plankton di laut 2 kali lebih besar dari tanaman darat, akan tetapi pada dasarnya memiliki efektivitas yang sama karena wilayah laut juga 2 kali lebih besar dari wilayah daratan. Intinya program menanam pohon ini dapat dikatakan efektiv.
Hemat listrik Listrik menjadi salah satu faktor dalam menaikkan suhu. Oleh karena itu alangkah baiknya apabila dibiasakan untuk menghemat listrik Memperbanyak ventilasi Dengan memperbanyak saluran ventilasi di rumah akan menyebabkan angin bisa keluar masuk ke rumah, sehingga dapat memberikan kesejukan Mengurangi penggunaan AC Bahan utama AC yaitu Freon mengandung senyawa kimia Chloro Flouro Carbon (CFC) yang dapat menyebabkan menipisnya lapisan ozon. Penipisan lapisan ozon akan menyebabkan terjadinya perubahan suhu secara global (global warming), sehingga suhu di bumi akan menjadi lebih panas dan menyebabkan perubahan cuaca yang tidak menentu.