AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA BAB 5 AUDIT MANAJEMEN DISUSUN OLEH : ILIS SUPRIHATIN 1014190144 YULIANA LEVITA DEWI 1014190066 DHITA DEWI CAHYA 1114190340
AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA PENGERTIAN AUDIT SDM Audit SDM merupakan penilaian dan analisis yang komprehensif terhadap program-program SDM yang terjadi pada perusahaan dalam rangka memastikan apakah aktivitas tersebut telah berjalan secara ekonomis, efektif dan efisien dalam mencapai tujuan dan memberikan rekomendasi perbaikan atas berbagai kekuranganyang masih terjadi pada aktivitas SDM yang di audit untuk meningkatkan kinerja dari progran tersebut.
Tujuan Audit SDM Menilai efektifitas dari fungsi SDM. Menilai apakah program/aktivitas SDM telah berjalan secara ekonomis,efektif dan efisien. Memastikan ketaatan berbagai program/aktivitas SDM terhadap ketentuan hukum, peraturan dan kebijakan yang berlaku diperusahaan. Mengidentifikasi berbagai hal yang masih dapat di tingkatkan terhadap aktivitas SDM dalam menunjang kontribusinya terhadap perusahaan. Merumuskan beberapa langkah perbaikan yang tepat untuk meningkatkan ekonomisasi, efisien dan aktivitas berbagai program /aktivitas SDM
Manfaat Audit SDM Mengidentifikasi kontribusi dari departemen SDM terhadap organisasi. Meningkatkan citra profesional Departemen SDM. Mendorong tanggung jawab dan profesioanalisme yang lebih tinggi karyawan Departemen SDM. Memperjelas tugas-tugas dan tanggung jawab Departemen SDM Mendorong terjadinya keragaman kebijakan dan praktik-praktik SDM Menemukan masalah-masalah kritis dalam bidang SDM Memastikan ketaatan terhadap hukum dan peraturan dalam praktik SDM Menurunkan biaya SDM melalui prosedur SDM yang lebih efektif Meningkatkan keinginan untuk berubah dalam Departemen SDM Memberikan evaluasi yang cermat terhadap sistem informasi SDM
Audit SDM membantu perusahaan meningkatkan kinerja atas pengelolaan SDM dengan cara: Menyediakan umpan balik nilai kontribusi fungsi SDM terhadap strategi bisnis dan tujuan perusahaan. Menilai kualitaas praktik, kebijakan dan pengelolaan SDM. Melaporkan keberadaan SDM saat ini dan langkah-langkah perbaikan yang di butuhkan. Menilai biaya dan manfaat praktik-praktik SDM. Menilai hubungan SDM dengan manajemen lini dengan cara meningkatkannya. Merancang paduan untuk menentukan standar kinerja SDM. Mengidentifikasi area yang perlu di ubah dan ditingkatkan dengan rekomendasi khusus.
Pendekatan Audit SDM Ada tiga pendekatan utama dalam audit SDM yang umum digunakan yaitu: Menentukan ketaatan pada hukum dan berbagai peraturan yang berlaku. Mengukur kesesuaian program dengan tujuan organisasi. Menilai kinerja program.
Dalam setiap audit manajemen harus ada kriteria yang di gunakan sebagai dasar untuk menilai objek audit, termasuk bidang SDM. Adapun kriteria berupa : Rencana SDM Berbagai kebijakan dan peraturan tentang SDM Tujuan setiap program SDM Standard Operating Procedure (SOP) yang di miliki perusahaan. Rencana pelatihan dan pengembangan karyawan. Standar evaluasi (ukuran kinerja) yang telah di tetapkan perusahaan. Peraturan pemerintah. Standar (norma) yang merupakan best practice yang di terapkan oleh perusahaan sejenis dalam bidang SDM yang di gunakan sebagai acuan (bencmark). Kriteria lain yang mungkin untuk di terapkan
Ruang Lingkup Audit SDM Ruang Lingkup audit SDM dibagi kedalam 3 kelompok, sesuai dengan administrasi aset tetap pada umumnya, yaitu perolehan,penggunaan dan penghentian penggunaan sebagai berikut : Rekruitmen atau perolehan SDM, mulai dari awal proses perencanaankebutuhan SDm hingga proses seleksi dan penempatan. Pengelolaan ( pemberdayaan) SDM, meliputi semua aktivitas pengelolaan SDM setelah ada di perusahaan, mulai pelatihan dan pengembangan sampai dengan penilaian kinerja karyawan. Pemutusan hubungan kerja (PHK) karena mengundurkan diri maupun pemecatan akibat pelanggaran perusahaan.
Tujuan Audit SDM perusahaan secara keseluruhan yaitu : Penentuan kuantitas dan kualitas SDM yang akan mengisi semua formasi di dalam perusahaan. Menjamin tersedianya SDM saat ini dan yang akan datang, sehingga setiap pekerjaan ada yang mengerjakan dan mempertanggungjawabkannya. Menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas. memudahkan koordinasi, integrasi, dan singkronisasi pengolaan SDM sehingga produktivitas kerja semangat. Menghindari kekurangan atau kelebihan Memberikan pedoman bagi setiap program/aktivitas SDM Memberikan dasar untuk melakukan evaluasi terhadap karyawan.
Manfaat dari perencanaan SDM Perusahaan dapat memanfaatkan secara optimal SDM yang sudah ada di perusahaan. Meningkatkan efektivitas kerja. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Tersedianya SDM yang memenuhi kualifikasi untuk memegang wewenang dan tanggung jawab yang lebih besar di masa yang akan datang. Menyediakan dasar penyusunan program SDM bagi fungsi SDM.
Dengan adanya audit SDM, perusahaan dapat terhindar dari dampak negative keputusan di bidang SDM yang tidak tepat, dimana aktivitas yang terjadi sangat mendukung tercapainya tujuan dari program/aktivitas yang dilaksanakan atau dicapainya manfaat yang lebih dari program/aktivitas yang dilaksanakan tersebut. Dengan adanya Audit SDM akan di ketahui apakah beberapa program masih mungkin di tingkatkan kinerjanya atau memang program belum berjalan dengan baik. Sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan yang baik untuk meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan.
Dalam melaksanakan tugas audit SDM auditor harus menjaga hubungan yang baik dengan perusahaan yang di audit Auditor harus mengetahui latar belakang dari perusahaan yang di auditnya Auditor harus bersikap independen atau bersikap objektif Bersikap profesional dalam menjalankan tugasnya.
Dalam audit SDM auditor melakukan review dan pengujian terhadap pengendalian manajemen perusahaan dengan maksud untuk mengetahui apakah program yang di tetapkan telah terlaksana secara ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai tujuanya. Dengan adanya review akan di ketahui apakah beberapa program masih mungkin untuk di tingkatkan kinerjanya, atau memang program tersebut belum berjalan secara maksimal karena di hadapkan pada suatu kondisi di luar kemampuan manajemen untuk mengendalikannya(uncontrollable) dan bagaimana tindak lanjut(rencana perbaikan) yang mungkin di lakukan untuk memperbaiki kekurangan yang masih terjadi pada program-program SDM tersebut.
SEKIAN DARI KELOMPOK 5 TERIMA KASIH