ECHINODERMATA Oleh : - Muhammad Ikhsan - Raisha Andini - Rizkiana Indah Anggita Siregar Guru Pembimbing : - Drs. Bahruddin
Pengertian echinodermata Echinodermata berasal dari bahasa Yunani yang berarti landak berduri. Filum Echinodermata adalah sebuah filum hewan laut yang mencakup bintang laut,Teripang, dan beberapa kerabatnya. Kelompok hewan ini ditemukan di hampir semua kedalaman laut. Filum ini muncul di periode Kambrium awal dan terdiri dari 7.000 spesies yang masih hidup dan 13.000 spesies yang sudah punah.
Ciri tubuh echinodermata Ukuran tubuh Echinodermata bervariasi dengan diameter 1 – 36 cm. Pada saat larva, Echinodermata hidup sebagai plankton dan memiliki bentuk tubuh simetri bilateral, kemudian mengalami metamorfosis hingga dewasa dengan bentuk tubuh simetri radial lima penjuru. Ada Echinodermata yang berbentuk seperti bintang, bulat seperti bola, pipih-bundar, bulat memanjang, atau seperti tumbuhan. Echinodermata tidak memiliki kepala dan tubuh tersusun dalam sumbu oral-aboral.
Jenis bentuk tubuh echinodermata
Tubuh Echinodermata tampak kasar dengan adanya tonjolan kerangka atau duri. Hewan ini memiliki kulit yang tipis untuk menutupi rangka mesodermal. Rangka mesodermal terletak di dalam tubuh dari terdiri atas osikula yang dapat digerakkan atau tidak dapat digerakkan. Tubuh terbagi menjadi lima simetri, terdiri atas daerah ambulakral(penjuluran kaki tabung) dan daerah interambulakral (tidak ada kaki tabung). Tubuh nya memiliki daya regenerasi yang tinggi, bahkan dapat melakukan pemotongan sebagian lengannya dalam kondisi terancam. Kerusakan pada sebagian tubuhnya dapat segera diperbaiki.
Sistem Pencernaan Echinodermata Echinodermata memiliki sistem pencernaan yang lengkap, mulai dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Mulut terletak di bagian permukaan oral, sedangkan anus di bagian permukaan aboral. Rongga tubuh berisi cairan getah bening yang mengandung sel ameboid yang berfungsi mengedarkan sari-sari makanan, mengangkut sisa-sisa metabolisme, dan tempat pertukaran gas. Echinodermata bernapas dengan insang kulit. Sistem saraf berupa cincin saraf berbentuk segilima yang terletak di sekitar mulut, di mana setiap sudut cincin saraf berhubungan dengan saraf-saraf pada setiap lengan.
Sistem Pernapasan dan Ekskresi Echinodermata Echinodermata bernafas menggunakan paru-paru kulit atau dermal branchiae (Papulae) yaitu penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang tipis. Tonjolan ini dilindungi oleh silia dan pediselaria. Pada bagian inilah terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. Ada pula beberapa jenis Echinodermata yang bernafas dengan menggunakan kaki tabung. Sisa-sisa metabolisme yang terjadi di dalam sel-sel tubuh akan diangkut oleh amoebacyte (sel-sel amoeboid) ke dermal branchiae untuk selanjutnya dilepas ke luar tubuh.
Sistem Reproduksi Echinodermata Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan dan betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi larva. Larva atau disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri. Larva ini berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi radial simetri.
Sistem Sarah Echinodermata Echinodermata bernafas menggunakan paru-paru kulit atau dermal branchiae (Papulae) yaitu penonjolan dinding rongga tubuh (selom) yang tipis. Tonjolan ini dilindungi oleh silia dan pediselaria. Pada bagian inilah terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. Ada pula beberapa jenis Echinodermata yang bernafas dengan menggunakan kaki tabung. Sisa-sisa metabolisme yang terjadi di dalam sel-sel tubuh akan diangkut oleh amoebacyte (sel-sel amoeboid) ke dermal branchiae untuk selanjutnya dilepas ke luar tubuh.
Sistem Gerak Sistem ini berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa. Pada hewan ini air laut masuk melalui lempeng dorsal yang berlubang-lubang kecil (madreporit) menuju ke pembuluh batu. Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin yang mempunyai cabang ke lima tangannya atau disebut saluran radial selanjutnya ke saluran lateral. Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula. Dari saluran lateral, air masuk ke ampula. Saluran ini berkahir di ampula. Jika ampula berkontraksi, maka air tertekan dan masuk ke dalam kaki tabung. Akibatnya kaki tabung berubah menjulur panjang. Apabila hewan ini akan bergerak ke sebelah kanan, maka kaki tabung sebelah kanan akan memegang benda di bawahnya dan kaki lainnya akan bebas. Selanjutnya ampula mengembang kembali dan air akan bergerak berlawanan dengan arah masuk. Kaki tabung sebelah kanan yang memegang objek tadi akan menyeret tubuh hewan ini ke arahnya. Begitulah cara hewan ini bergerak. Di samping itu hewan ini juga bergerak dalam air dengan menggunakan gerakan lengan-lengannya.
Sistem Peredaran Darah Echinodermata Sistem peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi, sukar diamati. Sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah yang mengelilingi mulut dan dihubungkan dengan lima buah pembuluh radial ke setiap bagian lengan.
Klasifikasi echinodermata Asterioidea Holothuroidea Ophiuroidea Echinoidea Crinoidea
ASteroidea Tubuh berbentuk bintang dengan 5 lengan, permukaan tubuh bagian dorsal atau aboral terdapat duri-duri dengan berbagai ukuran. Mulut terdapat dibagian sentral permukaan oral dikelilingi oleh peristom, anus kecil pada bagian aboral. Ambulakral membentuk lekuk yang mencolok didukung dengan podia atau kaki tabung. Pedicelariae kecil seperti duri yang dapat digerakan. Fungsi pedicelariae adalah untuk melindungi insang dermal, mencegah serpihan-serpihan dan organisme kecil agar tidak tertimbun di permukaan tubuh dan juga untuk menangkap makanan. Penyokong tubuh tersusun dari lembaran kapur atau ossiculus yang terikat oleh musculus atau jaringan ikat. Contoh species yang paling banyak dikenal adalah Pentaceros sp, astropecten sp, Archaster sp dll.
Struktur tubuh asteroidea
Contoh asteroidea Contoh hewan dari kelas Asteroidea ini adalah bintang laut biru (Linckia sp.), Astropecten diplicatus, Archaster sp., bintang laut merah (Asterias sp.), dan Culcita sp.
ophiuroidea Ophiuroidea hidup di laut yang dangkal hingga laut yang dalam. Hewan ini aktif pada malam hari. Makanan ophiuroidea berupa udang-udangan, mollusca, sampah dan sisa organisme lain. Tubuh ophiuroidea berbentuk bola cakram kecil dengan lima lengan bulat panjang. Lengan terdiri atas ruas-ruas yang sama, Lengannya panjang dan fleksibel karena adanya empat otot diantara osikula silindris. Pembuluh darah, sistem saraf, cabang-cabang sistem vaskular air, dan kaki ambulakral kecil terdapat pada lengan tersebut. Hewan ini memiliki rongga tubuh yang kecil dan di permukaan mulutnya terdapat madreporit. Kaki ambulakral disebut tentakel yang di lengkapi alat hisap (Ampula) dan alat-alat sensoris yang berfungsi untuk memasukkan makanan ke mulut dan sebagai alat bantu.
Struktur tubuh ophiuroidea
Contoh ophiuroidea Contoh hewan dari kelas Ophiuroidea adalah Gorgonocephalus sp., Ophiopholis sp., danOpiotrix fragilis.
crinoidea Crinoidea dikenal sebagai lili laut karena bentuk tubuhnya bertangkai mirip bunga lili. Ada juga Crinoidea yang tidak bertangkai, disebut bintang bulu, karena lengan-lengannya seperti bulu unggas. Pada umumnya, Crinoidea berwarna merah-ungu. Crinoidea hidup di daerah pasang surut hingga kedalaman 4.000 m. Lili laut hidup di laut yang dalam, sedangkan bintang bulu hidup di laut dangkal. Tubuh Crinoidea terdiri atas kelopak (kaliks) berbentuk mangkuk kecil dari pelat-pelat kapur dan lima buah lengan yang bagian pangkalnya bercabang sehingga tampak berjumlah 10 lengan atau lebih. Lili laut memiliki tangkai panjang hingga mencapai 1 m, beruas-ruas, terkadang memiliki sirus (kucir), dan berhubungan dengan kaliks. Tubuh Crinoidea memiliki daya regenerasi yang besar.
Struktur tubuh crinoidea Memiliki pinnula. Pinnula adalah lengan yang panjang menyerupai daun, berjumlah lima atau kelipatannya. Panjang pinnula dapat mencapai 80-200 cm. Beberapa jenis Crinoidea memiliki tangkai yang berasal dari daerah aboral, tangkai ini berfungsi untuk melekatkan diri pada substrat. Mulutnya terletak di daerah oral, mengarah ke atas dan dikelilingi oleh tentakel-tentakel halus yang disebut cirri. Amburakral terletak di permukaan oralnya.
Contoh crinoidea Contoh hewan dari kelas Crinoidea adalah Holopus sp. (lilia laut tidak bertangkai),Ptilocrinus pinnatus (lilia laut bertangkai), Metaricanus intereptus (lilia laut tidak bertangkai), dan Antendon sp. (lilia laut tidak bertangkai).
holothuroidea Holothuroidea biasa disebut teripang atau timun laut. Hewan ini dapat dimakan dan bisa ditemukan di lingkungan laut di seluruh dunia, mulai dari zona pasang surut sampai laut dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat. Kelompok timun laut yang ada di dunia ini lebih dari 1200 jenis, dan sekitar 30 jenis di antaranya adalah kelompok teripang. Teripang adalah hewan yang bergerak lambat, hidup pada dasar substrat pasir, lumpur pasiran maupun dalam lingkungan terumbu.
Struktur tubuh holothuroidea Tentakel : berfungsi sebagai alat gerak ,merasa, memeriksa dan alat penagkap mangsa. Stomach/perut : sebagai alat pencernaan. Gonad : kelenjar kelamin yang berfungsi sebagai penghasil hormon kelamin. Saluran kelamin : Berfungsi sebagai saluran menuju gonad. Madreporit : Lempeng tali lapisan pada ujung saluran air. Esofagus : saluran di belakang rongga mulut berfungsi menghubungkan rngga mulut dan lambung. Dorsal mesentery : berfungsi sebagai pembungkus usus dan menggantungnya ke dinding tubuh pinggang. Anus : mengeluarkan sisa metabolisme pada teripang. Cloaca : sebagai alat pencernaan. Intestin : sebagai alat pencernaan yang letaknya di antara pilorus hingga usus.
Contoh holothuroidea Contoh hewan dari kelas Holothuroidea adalah Cucumaria sp., Elapidia sp., dan teripang (Holothuria sp.)
echinoidea Echinoidea atau Landak laut biasanya hidup di daerah pantai, di atas batu karang, di dasar laut, dalam lumpur, atau di sumur-sumuran daerah pantai, bahkan ada juga yang hidup di daerah muara sungai dengan membenamkan diri di tanah liat atau di bawah karang. Binatang ini terbagi menjadi sekitar 950 spesies.
Struktur tubuh echinoidea Ciri utama Echinoidea adalah memiliki banyak pediselaria di seluruh permukaan tubuh, berupa duri-duri seperti batang yang panjang. Kerangka tersusun atas lempengan-lempengan zat kapur dan membentuk cangkang yang kaku dengan bentuk seperti kotak. Tubuhnya berbentuk globuler dan bulat (oval). Tidak memiliki lengan. Memiliki duri-duri tubuh yang panjang. Duri ini digerakkan oleh otot dan berfungsi untuk berjalan. Lekukan ambulakral tertutup dan kaki tabung dilengkapi dengan sukers. Memiliki tiga pediselaria yang bentuknya seperti rahang. Mulutnya terletak di tengah dan dikelilingi oleh selaput peristoma.
Contoh Echinoidea Contoh hewan dari kelas Echinoidea adalah landak laut (Echinus sp.), bulu babi (Diademasp.), dan dolar pasir (Echinarachinus sp.).
SMA NEGERI 1 MATAULI PANDAN