OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008 ASKEP PADA GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL OLEH : WITRI HASTUTI, S.Kep, Ns STIKES KARYA HUSADA SEMARANG 2008
PENGKAJIAN UMUM Data biografi Riwayat perkembangan RIWAYAT KEPERAWATAN Data biografi Riwayat perkembangan Riwayat sosial (pendidikan, pekerjaan) Riwayat kesehatan masa lalu (trauma, arthritis, osteomielitis). Riwayat pengobatan misal : kortikosteroid dapat menimbulkan kelemahan otot.
Riwayat kesehatan sekarang (keluhan utama) - Nyeri (PQRST) - Kekuatan sendi (tempat kekakuan, lama, waktu) - Bengkak : berapa lama, tindakan mengatasi bengkak, adakah tanda inflamasi atau infeksi lain - Deformitas dan imobilitas: kapan, tiba-tiba atau bertahap, membaik atau memburuk dengan aktivitas, adakah alat bantu -Perubahan sensori: adakah perubahan rasa pd bag. Tubuh tertentu mis rasa terbakar. Saraf tertekan----menurunnya sensori.
Keadaan tubuh yang lain : gejala kardiovaskuler (takikardi dan hipertensi---pirai), kulit kering----carpal tunnel syndrome. Riwayat keluarga: untuk menentukan hubungan genetik---artritis, spondilitis ankilosis, gout/pirai Riwayat diit:obesitas, kurang intake kalsium, konsumsi vit. A, D, kalsium Aktivitas kegiatan sehari-hari: kebiasaan membawa benda berat, kurang aktivitas---tonus otot menurun
PEMERIKSAAN FISIK MENGUKUR KEKUATAN OTOT 0 (Zero) : kontraksi (-) saat dipalpasi, paralisis 1 (Trace):kontraksi (+), tapi gerakan (-) 2 (Poor):mlkkn. ROM scr penuh dengan bantuan 3 (Fair): ROM (+), lawan gravitasi (+), tahanan(-) 4 (Good) : ROM (+), gravitasi (+), melawan tahanan sedang 5 (Normal) : ROM (+), lawan gravitasi (+), lawan tahanan penuh.
PERKUSI : menget. Cairan rongga sendi AUSKULTASI : kelainan vaskuler dan krepitasi OBSERVASI : - Postur klien - Kelurusan servikal, torakal, lumbal - Gerakan sendi,kekakuan sendi, kelemahan otot, deformitas -Deformitas spinal:kifosis,skoliosis,lordosis
PEMERIKSAAN PSIKOSOSIAL PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium :kalsium, fosfor, alkalin, enzim otot (CPK, LDH) Radiologi : rontgen, myelografi, CT Scan Biopsi tulang : teknik tertutup dan terbuka Biopsi Otot : mendiagnosa atrofi dan peradangan.
E. EMG (Elektromiografi) : potensi elektrik otot E. EMG (Elektromiografi) : potensi elektrik otot. Mendiagnosa kerusakan neuromuskuleer F. Arthroscopy : untuk persendian G. MRI : mengidentifikasi masalah-masalah pada otot, tendon, dan ligamen. H. USG : mendeteksi gang. pada jaringan lunak mis: adanya massa dan akumulasi cairan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN Gangguan mobilitas Gangguan rasa nyaman : nyeri Perubahan eliminasi BAB : konstipasi Resiko injuri/cedera Gangguan integritas kulit Cemas Tidak efektifnya koping individu Kurang pengetahuan Gangguan konsep diri : body image (citra tubuh) Kurang mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari
PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI Istirahat Terapi fisik (terapi panas, terapi dingin) Masase : dapat memanipulasi jaringan untuk rileks, meningkatkan tonus, meningk. aliran darah dan menurunkan spasme. Latihan (ROM aktif / pasif)
TINDAKAN PROMOTIF Latihan : untuk memelihara fungsi persendian, mencegah kontraktur, memelihara tonus dan meningkatkan sirkulasi darah. Bisa secar aktif, pasif maupun active assistance exercise. Mekanik tubuh. Misal : pengaturan posisi berdiri, duduk atau berjalan Diit : protein, vit. D, kalsium, fosfor Managemen resiko : pemanasan sblm OR
TINDAKAN MEMPERTAHANKAN KESEHATAN DAN REHABILITATIF Pemasangan gips : perubahan posisi, observasi pembengkakan, gangguan sirkulasidan penekanan saraf. Pemasangan traksi : pemantauan BB dan integritas kulit. Post operasi : pemantauan perdarahan, nyeri, perawatan luka. Penggunaan alat bantu ; dilatih cara menggunakan untuk mencegah injuri
EVALUASI Sejauh mana pencapaian tujuan keperawatan dapat tercapai, peningkatan aktivitas, berkurangnya nyeri, peningkatan kemampuan untuk memenuhi kebut.sehari-hari tanpa bantuan, tidak terjadi injuri, cemas berkurang, harga diri meningkat.
TERIMA KASIH