Om Swastyastu SELAMAT PAGI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
Advertisements

STATISTIKA MULTIVARIAT MANOVA
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN (BAB IV)
PELAPORAN HASIL PENELITIAN
Pertemuan Ke – 1 BAB I PENDAHULUAN.
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA HOTEL BINTANG MULIA & RESTO JEMBER   Oleh Haibim Murodif
METODOLOGI PENELITIAN
KESADARAN PENDIDIKAN SUKU ASLI DI KECAMATAN BANTAN (Studi kasus Keterbelakangan Tingkat pendidikan suku asli di Desa Bantan Tengah, Desa Bantan Air dan.
? 1. Konsep Statistika STATISTIKA : Kegiatan untuk : mengumpulkan data
METODOLOGI PENELITIAN dan PENERAPANNYA
ANALISIS DATA Pokok Bahasan Oleh: SAPJA ANANTANYU
STATISTIK By : Meiriyama Program Studi Teknik Informatika
Nama : Ana Meilina NPM : Jurusan : Manajemen
SISTEMATIKA KARYA ILMIAH
PELAKSANAAN DAN LAPORAN PENELITIAN
No. Kab./Kota Total PUS HAMIL (A) UNMETNEED (B) POTENSIAL A+B % THD.
STATISTIKA (TERAPAN PERTANIAN)
Zumrotus Sya’diyah, S.Si, M.Si Andy Muhammad Ayyub, M. Pd
PENULISAN LAPORAN Susunan penulisan laporan hasil penelitian :
DATA DAN HIPOTESIS (DATA AND HYPOTHESIS)
OLEH: FITRIA WALLY NPM :
BIO STATISTIKA JURUSAN BIOLOGI
METODE PENELITIAN.
PEMERINTAH KABUPAEN YAHUKIMO
Pendahuluan Latar belakang
JURUSAN SUKABUMI – DEPOK)”
PENGOLAHAN & ANALISIS DATA
Seminar Hasil Penelitian POTENSI SENI PERTUNJUKAN BALI SEBAGAI PENUNJANG INDUSTRI PARIWISATA DI LOMBOK BARAT Oleh: I GEDE YUDARTA, SSKar., M.Si (Ketua.
BIO STATISTIKA JURUSAN BIOLOGI
Skripsi Judul Oleh : Dosen Pembimbing : Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu.
DATA DAN HIPOTESIS (DATA AND HYPOTHESIS)
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
Risha Ardasari Utama, Solimun, M. Bernadetha Mitakda.
Metode Riset Segmentasi
PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA
Pengantar Statistika.
STATISTIKA ANALISIS REGRESI DAN KORELASI
DALAM PERKULIAHAN STATISTIK 1
PANDUAN PENULISAN SKRIPSI BAB I-V
SEMINAR PROFOSAL PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 MAKASSAR Muh.Kasim NIM : PP
PENGANTAR STATISTIKA.
Statistik dan Probabilitas
DATA STATISTIK.
PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI, DAN LINGKUNGAN KERJA
DATA DAN HIPOTESIS (DATA AND HYPOTHESIS)
STATISTIK DAN PROBABILITAS pertemuan 1 Oleh : L1153 Halim Agung,S.Kom
SIKAP ILMIAH RASA INGIN TAHU JUJUR TELITI OBJEKTIF TEKUN TERBUKA.
Statistika dan Penerapannya
MATERI AJAR STATISTIK NEXT.
? 1. Konsep Statistika STATISTIKA : Kegiatan untuk : mengumpulkan data
Statistics in Language Education
SKETSA E-GOVERNMENT DI KABUPATEN YANG ADA DI BALI
HASIL PENELITIAN.
AKTIFITAS ANGGOTA KELOMPOK BKR
METODE PENELITIAN KORELASIONAL
PENDAHULUAN.
STATISTIK???.
14. MENARIK KESIMPULAN DAN MENYUSUN LAPORAN
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
ANALISIS CLUSTER Part 1.
ANALISIS CLUSTER Part 2.
Statistik Dasar Kuliah 8.
TINJAUAN UMUM DATA DAN STATISTIKA
ANALISIS DATA DAN PELAPORAN. Data  ialah bahan mentah yang perlu di olah sehingga menghasilkan informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif.
L o a d i n g.... “ PENGARUH DIMENSI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA (HRIS) TERHADAP KINERJA PEGAWAI UNIVERSITAS HALU OLEO ” Heny Ramayana G2D1 16.
STATISTIK 1 PENDAHULUAN
K-MEANS ALGORITHM CLUSTERING
Strategi Pengembangan Desa Wisata Kabupaten Badung (Studi Kasus Desa Wisata Pangsan, Banjar Sekar Mukti Pundung, Kecamatan Petang ) Program Magister Arsitektur.
Penelitian Pendahuluan Pembatasan Penelitian Dimensi Penelitian
Transcript presentasi:

Om Swastyastu SELAMAT PAGI

skripsi   pengelompokkan kabupaten di provinsi bali berdasarkan perkembangan fasilitas pariwisata     KOMPETENSI STATISTIKA   NOVA SARI BARUS 0708405042   JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN 2012  

Pembangunan dan Pemeliharaan Objek Wisata BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan dan Pemeliharaan Objek Wisata Rekreasi Bali Fasilitas Pariwisata Upaya Pemerintah Analisis Biplot Penelitian Analisis Gerombol

Bagaimanakah pengelompokan kabupaten/kota di Provinsi Bali? 1.2 Rumusan Masalah Bagaimanakah pengelompokan kabupaten/kota di Provinsi Bali? Apakah peubah penciri dari masing-masing kelompok?

1.3 Batasan Masalah Penelitian ini hanya meneliti jumlah fasilitas pariwisata yang ada di setiap kabupaten/kota di Provinsi Bali dengan menggunakan data yang diperoleh dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali.

1.4 Tujuan Penelitian Menggelompokkan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bali berdasarkan fasilitas pariwisatawanya, Menentukan peubah penciri dari masing-masing kelompok.

1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk mengaplikasikan ilmu yang di peroleh pada saat perkuliahan ke dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai syarat agar dapat menyelesaikan perkuliahan. Penelitian ini juga di harapkan menjadi bahan pertimbangan bagi masyarakat dalam memilih objek wisata dan bagi pemerintah agar dapat lebih meningkatkan sarana dan prasarana di daerah objek wisata.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Peubah Ganda Analisis peubah ganda adalah metode statistik yang menganalisa secara simultan peubah- peubah (variabel) yang diamati pada setiap individu/objek atau suatu metode statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan karakteristik lebih dari satu peubah independent dan lebih dari satu peubah dependent (Asriadi, 2008). Analisis peubah ganda bersifat: 1. alamiah (natural) 2. Lebih informatif

Tujuan Analisis Peubah Ganda Penyederhanaan stuktur atau reduksi data Pemilahan dan pengelompokan Pengamatan Peramalan Pengujian Hipotesis

2.2 Analisis Gerombol Analisis gerombol adalah metode statistika yang menganalisa secara simultan peubah-peubah yang diamati pada setiap invidu/objek atau metode statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan karakteristik lebih dari satu peubah indepent atau lebih dari satu peubah dependent , sehingga objek-objek yang berada dalam gerombol yang sama memiliki kemiripan yang lebih besar dibandingkan dengan antara objek pada gerombol yang berbeda (Astriadi, 2008).

2.2.1 Ukuran Ketakmiripan Ukuran ketakmiripan antara objek ke-r dengan objek ke-s pada ruang berdimensi p dan drs menunjukkan ukuran ketakmiripan antara kedua objek tersebut, maka drs harus memenuhi persyaratan sebagai berikut (Jardine & Sibson 1971 dalam Siswadi & Budi 1999): drs = 0, untuk setiap objek r dan s (menunjukkan bahwa nilai ukuran tidak pernah bernilai negatif) drs = 0, untuk setiap objek r (menunjukkan bahwa nilai ukuran sama dengan nol saat objek r sama dengan objek s) drs = dsr (menunujukkan ukuran bersifat simetris di mana ukuran ketakmiripan yang membandingkan objek r dan objek s adalah sama dengan ukuran ketakmiripan yang membandingkan objek s dan objek r)

2.2.2 Teknik Pengelompokkan Metode analisis : 1) Hirarki (berjenjang) : - Banyak kelompok belum diketahui - pemotongan : jarak lompatan terjauh Single Linkage Complete Linkage Average Linkage Ward’s Method 2) Tidak Berhirarki : - Banyak kelompok ditentukan terlebih dahulu (diketahui)

2.3 Analisis Biplot Analisis biplot bersifat deskriptif dengan dua dimensi yang dapat menyajikan secara visual sekelompok objek dan variabel dalam satu grafik (Mattjik & Sumertajaya, 2011). Informasi yang bisa diambil dari analisis biplot adalah: 1. hubungan antar peubah 2. Kemiripan relative antar objek pengamatan 3. Posisi relative antar objek pengamatan dengan peubah

2.3.1 Penguraian nilai singular Biplot merupakan teknik statistik deskriftif dimensi ganda yang berdasarkan pada penguraian nilai singular misalnya suatu matrik berukuran nxp yang berisi n pengmatan dan p peubah yang koreksinya terhadap nilai rata-ratanya dan berpangkat nr, dapat ditulis menjadi X=ULA’

Secara sistematis SVD dapat ditulis

2.3.2 Dekomposisi GH Setelah diperoleh penguraian nilai singular dengan menggunakan persamaan X=ULA', matriks X dapat difaktorkan dalam bentuk sebagai berikut: X = GH‘ Dengan G dan H merupakan suatu matriks yang masing- masing berukuran n x r dan p x r. Faktorisasi ini dapat ditulis dalam bentuk Xij = gi' hj ; i= 1, 2, … , n dan j= 1, 2, … , p,

2.4 Definisi Kepariwisataan Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dalam Negara serta interaksi antar wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011, Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional, Bab I, Pasal 1)

2.5 Fasilitas Pariwisata Fasilitas pariwisata adalah semua jenis sarana yang secara khusus ditujukan untuk mendukung penciptaan kemudahan, kenyamanan, keselamatan wisatawan dalam melakukan kunjungan ke destinasi pariwisata (Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011, Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional, Bab I, Pasal 12).

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal dapat berupa yang diketahui atau yang dianggap dapat juga berupa tanggapan dari responden. Pada penelitian ini data yang digunakan menurut jenisnya adalah data kuantitatif karena berbentu angka sedangkan merurut sumbernya data yang digunakan adalah data sekunder karena data yang berupa catatan atau laporan yang telah dibuat oleh Dinas Pariwisata Provinsi Bali.

3.2 Identifikasi Peubah Penelitian Terdapat 8 peubah yang digunakan dalam penelitian ini (persentase): X1 : Classified Hotel X2 : Non Classified Hotel X3 :Home Stay X4 : Restaurant X5 : Bar X6 : Daerah Tujuan Wisata (DTW) X7 : Kawasan Pariwisata X8 : Usaha Wisata Tirta

3.3 Metode Analisis Data Standarisasi data Melakukan analisis biplot Melakukan analisis gerombol Intrepretasi

BAB iv hasil dan pembahasan 4.1 Perkembangan Sarana dan Prasarana Pariwisata Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2011.

4.2 Analisis data 4.2.1 Standarisasi data Standarisasi data perlu dilakukan untuk mentransformasi data ke dalam bentuk z-score karena pada setiap data belum tentu memiliki satuan ukur yang sama.  4.2.2 Analisis Gerombol Analisis gerombol digunakan untuk melihat pengelompokan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Bali berdasarkan perkembangan fasilitas pariwisatanya dengan program SPSS 16.0

Adapun hasil dari pengelompokan tersebut, dapat dilihat dari diagram pohon (dendogram) pada gambar 4.1.

Tabel 4.2. Hasil proses pengerombolan dengan metode pautan rata-rata

Ket: Stage 1 : 1 cluster yaitu Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Tabanan dengan jarak 1,730 Stage 2 : 1 cluster yaitu Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Klungkung dengan jarak 3,004 Stage 3 : 1 cluster yaitu Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Karangasem dengan jarak 4.215 Stage 4 : 1 cluster yaitu Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Jembrana dengan jarak 6.239 Stage 5 : 1 cluster yaitu Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Bangli dengan jarak 8,019 Stage 6 : 1 cluster yaitu Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Bangli dengan jarak 14,090 Stage 7 : 1 cluster yaitu Kota Denpasar dan Kabupaten Bangli dengan jarak 14,524 Stage 8 : 1 cluster yaitu Kota Denpasar dan Kabupaten Badung dengan jarak 37,387

Tabel 4.3. Anggota kelompok

4.2.3 Analisis Biplot Data diolah dengan menggunakan software bahasa R, sehingga di peroleh gambar seperti gambar 4.2

Berdasarkan gambar 4.2, dapat dilihat bahwa var 4 atau dalam penelitian adalah restoran yang paling mendekati titik ujung vektor, selanjutnya ada var 3 yaitu home stay, var 2 yaitu hoten nonclassified, var 5 yaitu bar, var 1 yaitu hotel classified, var 8 yaitu usaha wisata tirta, var 7 yaitu kawasan pariwisata, dan yang paling menjauhi titik ujung vektor var 6 yaitu daerah tujuan wisata. Pada penelitian perkembang fasilitas pariwisata yang ada di setiap kota/kabupaten di Provinsi Bali yang menjadi peubah pencirinya adalah var 4 atau restoran.

BAB v kesimpulan dan saran 1. Berdasarkan hasil analisis gerombol, ditentukan ada tiga kelompok yang terbentuk yaitu: a. Kelompok 1 terdiri dari: Kabupaten Bangli, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Jembrana, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Karangasem, dan Kota Denpasar. b. Kelompok 2 terdiri dari: Kabupaten Badung c. Kelompok 3 terdiri dari: Kabupaten Gianyar 2. Peubah penciri dari masing-masing kelompok. Karena kelompok yang terbentuk khususnya kelompok 2 dan 3 hanya memiliki satu anggota kelompok sehingga peubah penciri tidak dilakukan untuk masing-masing kelompok. Peubah penciri untuk setiap objek pada yang paling mendekati ujung vektor peubah yang dilihat dari hasil analisis biplot adalah restoran.

5.2 Saran Melihat dari hasil yang telah dijelaskan pada bab pembahsan dan kesimpulan yang telah dibuat, kepada masyarakat untuk lebih memilih tempat/tujuan wisata yang tepat jika sedang melakukan perjalan pariwisata ke Pulau Bali dan bagi pemerintah agar dapat meningkatkan fasilitas pariwisata di kota/kabupaten yang lainnya yang masih belum mengalami perkembangan fasilitas pariwisata yang significant, seperti Kabupaten Jembrana, Kabupaten Tabanan, Kabupaten Bangli, Kabupaten Klungkung, Kabupaten Buleleng.

SEKIAN TERIMA KASIH