Oleh : Dra. Sri Handayani Retnowati

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Logika Bahasa Ilmiah - 6 -
Advertisements

BERKOMUNIKASI DENGAN BAHASA INDONESIA SETARA TINGKAT MADIA
PENALARAN DEDUKTIF silogisme
RAGAM EKSPOSISI Setyawan Pujiono, M.Pd Jur. Pendidikan Bahasa Indonesia FBS UNY.
STANDAR KOMPETENSI Memahami ragam bahasa tulis dengan membaca intensif dan membaca nyaring KOMPETENSI DASAR Menemukan perbedaan paragraf induktif dan.
Paragraf Merupakan suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Tugas Bahasa Indonesia
MEMPEROLEH PENGETAHUAN (Lanjutan Metoda Ilmiah)
PENALARAN DAN DEFINISI Disusun oleh : YUNI DESITA ( )
Loading. . ..
SILOGISME DAN ENTIMEN Iqbal Al Khazim S. Ikom 4/8/2017 BI/Ragam.
Setelah diberikan penilaian dari seluruh karangan siswa kelas XI IPA 2 dengan jumlah 42 siswa, ternyata 30 siswa mendapat nilai 8, 10 siswa mendapat nilai.
Materi 14 Penelitian Ilmiah dan Non Ilmiah
Deduksi Ati Harmoni
ILMU ALAMIAH DASAR (IAD)
FILSAFAT DAN LOGIKA Topik 8 DEDUKSI.
PENALARAN Pengertian Penalaran merupakan suatu proses berpikir manusia untuk menghubung-hubungkan dat atau fakta yang ada sehingga sampai pada suatu kesimpulan.
Topik 10 RELASI-RELASI SILOGISME
KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS TINDAKAN ( BAB II )
Alinea Alinea atau paragraf adalah rentetan kalimat yang berkaitan sehingga membentuk makna yang serasi antarkalimat tersebut. Struktur alinea terdiri.
Universitas Multimedia Nusantara Robert Bala, MA, Dipl
Topik XIII: PENALARAN TIDAK LANGSUNG BERSIFAT DEDUKTIF (SILOGISME)
Pola Penalaran Deduktif- Induktif
SALAH NALAR RINI ASTUTI S.I.Kom., MM.
Keterampilan Menjelaskan
Uraian/pemaparan/penjelasan
PENALARAN INDUKTIF (Generalisasi, Analogi dan Kausal)
Dasar Penalaran & Logika Berpikir
Silogisme Kategoris Dasar-Dasar Logika
Nina Widyaningsih, S.Pd., M.Hum
BAHAN 10 DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I
ALAM PIKIRAN MANUSIA DAN PERKEMBANGAANYA
PENALARAN INDUKTIF.
Penalaran Deduktif (Bella: Slide )
Kasus kebahasaan KULIAH KITA KALI INI TIDAK BERANGKAT DARI NOL KARENA SEMUA MATERI SUDAH PERNAH SAYA SAMPAIKAN PADA SEMESTER GASAL YANG LALU.
PENALARAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF
SILOGISME DAN ENTIMEN.
KONSEP PEMIKIRAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF
PENALARAN INDUKTIF Indikator:
SILOGISME DAN ENTIMEN Yanti Trianita, S.I.Kom 5/19/2018.
SALAH NALAR.
FILSAFAT ILMU.
Hj. Noneng Masitoh, Ir., M.M Agi Rosyadi, S.E., M.M
MENARIK KESIMPULAN INDUKSI GENERALISASI ANALOGI SEBAB-AKIBAT SILOGISME
PENALARAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF
Hubungan Etika dan Ilmu
LOGIKA.
MENGAPA PENELITIAN ITU PERLU ???
MODUL X SILOGISME.
Alda putra eka prasetia ( )
Penalaran Tujuan bab ini adalah agar para maha-siswa dapat bernalar dengan baik dalam penyusunan karya ilmiah yang ditulis. Penalaran yaitu proses berpikir.
DASAR-DASAR LOGIKA Drs. Muhammad YGG Seran, M.Si
BERPIKIR COMMEN SENSE VERSUS BERPIKIR ILMIAH
SALAH NALAR RINI ASTUTI S.I.Kom.
MEMPEROLEH PENGETAHUAN (Lanjutan Metoda Ilmiah)
SILOGISME Disusun Oleh : Ririn Purwatiningsih
UNSUR-UNSUR MEMBANGUN LOGIKA ILMIAH
Penalaran Proposisi ( reasoning ): suatu proses berfikir yang berusaha menghubungkan fakta/ evidensi yang diketahui menuju ke pada suatu kesimpulan. Proposisi.
PENYIMPULAN Kegiatan manusia yang bertitik tolak dari pengetahuan yang telah dimiliki bergerak ke pengetahuan baru. Pengetahuan yang telah dimiliki = titik.
Karina Jayanti,S.I.Kom.,M.Si
PENALARAN INDUKTIF (Generalisasi, Analogi dan Kausal)
Reza Praditya Yudha, M.Ikom
SALAH NALAR Karina Jayanti.
Pengertian dan Macam Macam Silogisme
Karina Jayanti, S.I.Kom.,M.Si
ASPEK PENALARAN DALAM KARANGAN
PARAGRAF/ALINEA DAN POLA PENGEMBANGANNYA
BAHAN 10 DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I
Universitas Multimedia Nusantara Robert Bala, MA, Dipl
Transcript presentasi:

Oleh : Dra. Sri Handayani Retnowati PENALARAN Oleh : Dra. Sri Handayani Retnowati

3.1 Mengidentifikasi pola pengembangan paragraf berdasarkan penalaran Indikator : Mendeskripsikan ciri-ciri teks dengan pola penalaran induktif dan deduktif Menjelaskan perbedaan penalaran induktif dan deduktif Menyimpulkan isi teks berdasarkan penalaran induktif (generalisasi, analogi, sebab-akibat) dan deduktif (silogisme dan entimen)

Materi 1. Penalaran adalah proses penafsiran fakta sebagai dasar untuk menarik kesimpulan 2. Di dalam karangan ilmiah aspek penalaran perlu diperhatikan, dan seorang penulis harus mengetahui prinsip – prinsip menarik kesimpulan yang sah agar mendapatkan kesimpulan yang sahih atau benar.

3. Penalaran memerlukan fakta sebagai unsur dasarnya, jangan pernah menyimpulkan sesuatu tanpa didasari fakta. 4. Fakta-fakta yang ada perlu diklasifikasi agar lebih sederhana, mudah dipahami, dan mudah diolah.

Contoh Klasifikasi Bangsa Asia : Asia Daratan : 1. 1. Bangsa India 1.2. Bangsa Cina 1.3. Bangsa Burma 2. Asia Kepulauan : 2.1 Bangsa Indonesia: 2.2 Bangsa Filipina a. Suku Aceh 2.3 Bangsa Burma b. Suku Minang c. Suku Sunda d. Suku Jawa

Contoh Kesimpulan Contoh 1 : Berdasarkan uraian tersebut, penulis menyimpulkan bahwa bangsa Asia tersebar di Asia Daratan dan Asia Kepulauan. Di Asia Daratan terdapat bangsa India, bangsa Cina, dan bangsa Burma, sedangkan di Asia Kepulauan terdapat Bangsa Indonesia, bangsa Filipina, dan bangsa Burma. Di Indonesia terdiri dari suku Aceh, suku Minang, suku Sunda, dan suku Jawa . Contoh 2 : Jadi, suku Aceh merupakan salah satu suku bangsa Indonesia selain suku Minang, suku Sunda, dan suku Jawa, yang termasuk Bangsa Asia yang berada di Asia Kepulauan di samping Bangsa Filipina dan Bangsa Burma.

Jenis – Jenis Penalaran Induktif Generalisasi Analogi Sebab-Akibat Deduktif Silogisme Entimen

Penalaran Induktif Jenis Penalaran ini berdasarkan pengamatan. Generalisasi, penarikan kesimpulan secara umum dari beberapa fakta. Analogi, penarikan kesimpulan dengan membandingkan beberapa hal atau fakta. Sebab-Akibat / Akibat-Sebab, penarikan kesimpulan dengan menghubungkan sebab/akibat atau akibat/sebab.

Contoh Generalisasi Ketika aku berada di kelas XII IPS 1, aku mendengar Fahmi dan Cahyo asyik berbincang berbahasa Inggris dengan fasihnya. Demikian juga dengan Irwan dan Doni, serta Boby dan Farhan. Jadi, siswa XII IPS 1 fasih berbahasa Inggris

Contoh Analogi Setiap manusia di dunia pasti mempunyai tujuan dalam hidupnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, tidak semudah membalikkan telapak tangan karena banyak cobaan dan rintangan harus dihadapi dan dilalui. Bila cobaan dan rintangan berhasil dilalui, tujuan hidup pasti tercapai. Sama halnya dengan mendaki sebuah gunung. Semakin bisa melalui rintangan, seperti hawa dingin, batu terjal, dan belukar, pasti sampai pada puncak gunung. Jadi, mencapai tujuan hidup sama sulitnya dengan mendaki sampai ke puncak gunung.

Contoh Sebab-Akibat Sudah hampir sebulan ini rumah Pak Edi, tetanggaku listriknya selalu menyala baik pagi, siang, maupun malam. Setelah kutanyakan pada tetangga lain, ternyata Pak Edi dan keluarganya sedang berada di luar kota. Maka dapatlah dipastikan, tagihan rekening listrik tinggi.

Penalaran Deduktif Jenis penalaran ini didasarkan pada teori, hukum, aturan, atau prinsip. Silogisme adalah penalaran deduktif yang terdiri dari tiga bentuk : 1. Premis Umum/Mayor 2. Premis Khusus/Minor 3. Kesimpulan

Beberapa aturan silogisme yang harus diperhatikan : Dalam silogisme hanya terdiri dari tiga term, yaitu : Term Mayor merupakan predikat premis mayor Term Minor merupakan predikat kesimpulan Term Penengah merupakan predikat premis minor 2. Term penengah tidak boleh terdapat dalam kesimpulan 3. Dari dua premis negatif tidak dapat ditarik kesimpulan

4. Dari dua premis positif menghasilkan kesimpulan positif 5 4. Dari dua premis positif menghasilkan kesimpulan positif 5. Jika salah satu premisnya negatif, kesimpulannya harus negatif

Entimen, merupakan silogisme yang dihilangkan satu premisnya Entimen, merupakan silogisme yang dihilangkan satu premisnya. Dirumuskan : K Karena PK

Contoh Contoh Silogisme : Premis Umum : Siswa XII IPS 1 sangat ramah Premis Khusus : Sahas adalah siswa XII IPS 1 Kesimpulan : Jadi, Sahas sangat ramah Berdasarkan contoh di atas, Entimennya : Sahas sangat ramah karena Sahas adalah siswa XII IPS 1

Tugas 1 Buatlah sebuah paragraf penutup/kesimpulan karangan eksposisi dengan menggunakan penalaran induktif : a. generalisasi b. analogi c. sebab-akibat

TUGAS 2 Tentukan kesimpulan berdasarkan penalaran deduktif (silogisme dan entimen) ! PU : Semua mamalia berdarah panas PS : Orang utan adalah mamalia K : E :

2. PU : Semua reptil tidak berdarah panas PK : K : Jadi, ular tidak berdarah panas E : 3. PU : PK : Shincan adalah komik K : Jadi, Shincan tidak baik dibaca

4. PU : Siswa XII Bahasa pandai bermain drama 4. PU : Siswa XII Bahasa pandai bermain drama. PK : Dahlia adalah siswa XII Bahasa. K : E : 5. PU : Siswa XII Bahasa pandai bermain drama. PK : Agra bukan siswa XII Bahasa.