Pemrograman Web I --CSS--

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Cascading Style Sheet Gufron Gufron - Sub Bahasan • Pendahuluan • Konsep Dasar CSS • Syntax/Perintah CSS • Implementasi.
Advertisements

Cascade Style Sheet (CSS) Dahlan Abdullah /
Cascading Style Sheets (CSS)
13 CSS ( CASCADING STYLE SHEET II ) Bayangkan jika kita memiliki website dengan 100 halaman. Bayangkan apabila anda ingin mengganti jenis huruf dari tiap.
( Cascading Style Sheet) Bagian 1
Pertemuan 9 Cascading Style Sheet (css)
HTML Lanjut & CSS By : Muhammad Zen S. Hadi Digital Communication Laboratory EEPIS-ITS.
Minggu …8… Page 1 MINGGU Ke delapan Web Teknologi 2 Pokok Bahasan: CSS and Themes Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa akan dapat menjelaskan dan mengaplikasikan.
A. A. Bajuadji, S.Kom, M.Eng |
Tim FT Elektro UHAMKA CSS (Cascading Style Sheet)
Pemprograman & Perancangan WEB Pertemuan 6  CSS (Cascading Style Sheet)
PENGERTIAN CSS.
CSS.
HTML - CSS Cascading Style Sheet.
Pengembangan Evangs Mailoa Cascading Style Sheet (CSS) dan HTML Form WEB.
Cascading Style Sheet Oleh : Edy Mulyanto
Web and Multimedia based Programming K2133 Pemrograman berbasis Web dan Multimedia 1.
Latihan CSS.
Pemrograman Berbasis Web CSS
PERTEMUAN 6. .classshadow { font-family: color:#333333; text-shadow: 1px 2px 3px blue; } kita juga bisa menambah value lagi misal : text-shadow: 1px 2px.
FORM Kegunaan Form : memperoleh data-data user baik nama, alamat dan data lainnya untuk mendaftar pada service yang di sediakan. memperoleh informasi pembelian.
CSS (Cascading Style Sheet)
CSS Eksternal & Style Elemen
PENGENALAN CSS CSS = Cascading Style Sheet Fungsi : mendefenisikan style untuk suatu teks dengan jenis huruf, ukuran, warna tertentu.
Cascading Style Sheet (CSS) dan HTML Form
CSS digunakan oleh penulis maupun pembaca halaman web untuk menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen. CSS digunakan.
Cascading Style Sheet (CSS)
Cascading Style Sheets
Cascading Style Sheet (CSS)
Bahasa Style CSS L. Erawan.
Lutfi Budi Ilmawan Univ. Muslim Indonesia
Pemrograman Berbasis Web CSS
Cascading Style Sheet (CSS)
PERTEMUAN CSS Pengenalan CSS.
CSS (Cascading Style Sheet)
Cascading Style Sheets (CSS)
(Cascading Style Sheet)
Pemrograman Basis Data Berbasis Web
HTML CSS.
Perkenalan CSS.
Cascading Style Sheets (CSS)
Pengenalan CSS Apasih CSS itu ?.
Pengolahan Informasi Berbasis Bahasa Pemrograman Script
Perancangan & Pemrograman Web
CASCADING STYLE SHEETS (CSS)
Firman Wahyudhie Cascading STYLE SHEET.
S1 Teknik Informatika - Unijoyo
Cascading Style Sheet (CSS)
PRIN STIANINGSIH TEACHER OF SMK NEGERI 1 PEKANBARU
KOMPUTER APLIKASI IT XHTML & CSS MODUL 02
(Cascading Stylesheet)
CSS Pertemuan 12 Matakuliah : L0182 / Web & Animation Design
PERTEMUAN 5 CSS IMAGE.
Cascade Style Sheet (CSS)
( Cascading Style Sheet) Bagian 1
CSS.
Pemrograman Basis Data Berbasis Web
( Cascading style sheets)
Assalamu’alaikum Warohmatullah Wabarokatuh Selamat Pagi 
Pemrograman Berorientasi Platform (IN315B)
Darmawan satyananda Mathematics department State university of malang
Implementasi CSS Ada 4 cara memasang kode CSS ke dalam halaman situs, yaitu: Inline CSS Embedded (memasang kode ke dalam bagian External.
Cascading Style Sheet (CSS) dan HTML Form
Cascading Style Sheet.
Cascading Style Sheet (CSS) dan HTML Form
PENGENALAN CSS CSS = Cascading Style Sheet Fungsi : mendefenisikan style untuk suatu teks dengan jenis huruf, ukuran, warna tertentu.
CSS (Cascading Style Sheet)
List dan Image pada HTML
Cascading Style Sheet (CSS) dan HTML Form
CSS Cascading Style Sheet
Transcript presentasi:

Pemrograman Web I --CSS-- Mahendar Dwi Payana, SST., M.T

CSS Definisi Cascading Style Sheets(CSS) adalah suatu teknologi yang digunakan untuk memperindah halaman website (situs), dengan CSS kita dapat dengan mudah mengubah keseluruhan warna dan tampilan yang ada disitus kita sekaligus memformat ulang situs kita. CSS ini telah distandarkan oleh World Wide Web Consortium (W3C) untuk digunakan diweb browser. /* untuk menggunakan CSS ada tiga cara : 1. inline --> langsung pada taq html 2. internal --> file html 3. eksternal --> file css komponen pada css selektor{ property: nilai; property2 : nilai; } */

CSS Keuntungan CCS Dapat di-update dengan cepat dan mudah, karena kita cukup mendefinisikan sebuah style-sheet global yang berisi aturan-aturan CSS tersebut untuk diterapakan pada seluruh dokumen-dokumen HTML pada halaman situs kita. User yang berbedadapat mempunyai style-sheet yang berbeda pula. Ukuran dan kompleksitas document code dapat diperkecil.

CSS Secara Umum ada tiga bagian yaitu Selector (elemen yang akan didefinisikan) Properti (atribut yang akan diubah) Nilai Bentuk Umum : Selector{property: value}

CSS Aturan property dan nilai dipisahkan dengan titik dua (colon), contoh : Body {color: black} Jika nilai berupa beberapa kata, gunakan tanda petik ganda, contoh : P {font-family: “sans serif} Jika lebih dari satu property pisahkan dengan titik-koma (semi colon) contoh : P {text-align: center; color: red} Atau P { text-align:center; color: black; font-family: arial }

CSS Jika selector dikelompokkan, Contoh : H1, H2, H3, H4, H5, H6 { color: green; }

CSS Jika menggunakan attribute class (dalam definisi CSS). Contoh : P. Kanan{text-align:right} P. Kiri{text-align:left} Selanjutnya menulis sintak dalam dokumen html menggunakan definisi diatas yaitu : <p class=kanan>This paragraph will be right aligned</P> <p class=kiri> This paragraph will be left aligned</p>

CSS Jika menggunakan ID atribut #Kanan {text-align: right} Berikut ini sintak yang ditulis dalam dokumen html menggunakan definisi atribut di atas. Contoh : <p id=kanan>This paragraph will be right aligned</P> <H3 id=kanan> This paragraph will be right aligned too</P>

Style Sheet External File disimpan dalam sebuah file yang berekstension .css, dan dalam pendefinisian eksternal tidak diperlukan tag html. Contoh : body {background-color: yellow} h1 {font-size: 36pt} h2{color: blue} p{margin-left: 50px} (simpan file tersebut dengan nama ex1.css)

Style Sheet External Kemudian ketik file HTMLnya <!--coba_cssin.html--> <html> <head> <link rel =”stylesheet” type =”text/css” href=”ex1.css”> </head> <body> <h1> This Header is 36 pt <h1> <h2> This Header is Blue</h2> <p> This paragraph has a left margin of 50 pixels</p> </body> </html>

Style Sheet Internal Style sheet intermal biasanya dilakukan karena web page tertentu bersifat sangat unik sehingga membutuhkan definisi terpisah dibandingkan web page lainnya.

Style Sheet Internal Contoh : <!--coba_cssin1.html--> <html> <head> <style type=“text/css”> Body {background-image: url (“../picture/backgrnd.gif”)} HR {color:sienna} P { font-size:11pt; margin-left:15px} </style> </head> <body> <p> This paragraph has left margin of 15 pixel and font size 11 pt</p> </body> </html>

Style Sheet Inline Suatu style inline hanya bisa digunakan pada lokasi yang sangat spesifik, sebenarnya penggunaan ini tidak dianjurkan karena dokumen menjadi lebih besar karena style didefinisikan satu persatu. Contoh : <!—coba_cssinline.html--> <html> <head> </head> <body> <p style=“color: sienna; margin-left: 20px”> This paragraph has inline style</p> </body> </html>

Multi Style Sheet Jika digunakan lebih dari definisi dari style sheet maka nilai yang tidak didefinisikan akan diinherit (diturunkan) dari style yang lebih general. Contoh : H3 { color: red; text-align: left; font-size: 8pt }

Multi Style Sheet <!—coba_cssmulti.html--> <html> <head> <link rel =“stylesheet” type=“text/css” href=“ex3.css”> <style type+”text/css”> H3 { text-align: right; font-size: 20pt } </style> </head> </body> <h3> This Header Inherit Font Color From ex3.css</h3> </html>