Kompleksitas Algoritma

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 1 PENDAHULUAN.
Advertisements

Kompleksitas Algoritma
Dosen : Rinci Kembang Hapsari, S.Si
ARRAY 2 DIMENSI Array dua dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks, merupakan perluasan dari array satu dimensi. Jika array satu dimensi hanya.
Tim Matematika Diskrit
Kompleksitas Algoritma
PENGANTAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
SISTEM OPERASI MODUL Sistem Paging Yuli Haryanto, M.Kom
Algoritma Runut-balik (Backtracking)
Design and Analysis of Algorithm Back Track Algorithm
Kompleksitas Algoritma
MATEMATIKA DISKRIT Kompleksitas Algoritma Kelompok 9
Algoritma dan Struktur Data
Pengantar Struktur Data
PETA-PETA UNTUK MENGANALISA KERJA SETEMPAT
Kompleksitas Algoritma
5. Pohon Merentang Minimum
Pertemuan 3 ALGORITMA & FUNGSI KOMPLEKSITAS
Apakah Algoritma & Struktur Data itu ?
PERTEMUAN 4 TAHAP PEMROGRAMAN.
ARRAY 2 DIMENSI Array dua dimensi sering digambarkan sebagai sebuah matriks, merupakan perluasan dari array satu dimensi. Jika array satu dimensi hanya.
PART 6 Algoritma DOSEN : AHMAD APANDI, ST.
Algoritma Divide and Conquer (Bagian 2) Wahyul Wahidah Maulida, ST.,M.Eng.
Algoritma Divide and Conquer (Bagian 1) Wahyul Wahidah Maulida, ST., M.Eng.
P31035 Algorithms and Complexity 3 SKS
Algoritma Brute Force Oleh: Muhammad Musta’in ( )
Chalifa Chazar MANAJEMEN MEMORI Chalifa Chazar
PERTEMUAN 1.
Penerapan BFS dan DFS pada Pencarian Solusi
Sistem Paging Edi Sugiarto, S.Kom.
Kompleksitas Algoritma
Sistem Operasi Linux Mata Kuliah Sistem Operasi Lanjut
Program Studi Teknik Informatika STMIK AMIKOM Purwokerto
PENGANTAR STRUKTUR DATA
Exhaustive Search.
Pertemuan 4 ALGORITMA lanjutan….
Kompleksitas Algoritma
PART 6 Algoritma DOSEN : AHMAD APANDI, ST.
Rahmat Deddy Rianto Dako, ST, M.Eng
Sistem Basis Data (SBD)
Faktor analisa algoritma
Pengenalan Analisis Algoritma
Pengantar.
MATERI PERKULIAHAN ANALISIS ALGORITMA
Apakah Algoritma & Struktur Data itu ?
ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN III
Analisa Algoritma 3 SKS.
Algoritma Greedy Wahyul Wahidah Maulida, ST., M.Eng.
Kerangka Kerja dan Paradigma Interaksi
Algoritma Brute Force.
PENGENALAN ALGORITMA Materi 1.
Analisis dan Perancangan Algoritma
STRUKTUR DATA Konsep Dan Arsitektur.
Kompleksitas Algoritma
PEMROGRAMAN I Semester I 2017/2018
Algoritma Divide and Conquer
Siklus Pengembangan Sistem J
Penerapan dalam bidang komputasi
Kompleksitas Waktu Asimtotik
Algoritma Divide and Conquer
PERTEMUAN II PENGANTAR
Algoritma Divide and Conquer
Sistem Berkas 2. ORGANISASI FILE.
Penerapan BFS dan DFS pada Pencarian Solusi
Algoritma Brute Force.
SISTEM OPERASI MODUL Sistem Paging Maria Cleopatra, M.Pd
Dr. Mufid Nilmada, SSi., MMSI
Pengantar Strategi Algoritma
Desain dan Analisis Algoritma
Algoritma & Pemrograman 1 Chapter 1 Achmad Fitro The Power of PowerPoint – thepopp.com.
Transcript presentasi:

Kompleksitas Algoritma Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng

Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng Pendahuluan Sebuah algoritma tidak saja harus benar, tetapi juga harus mangkus (efisien).   Algoritma yang bagus adalah algoritma yang mangkus. Kemangkusan algoritma diukur dari berapa jumlah waktu dan ruang (space) memori yang dibutuhkan untuk menjalankannya. Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng

Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng Algoritma yang mangkus ialah algoritma yang meminimumkan kebutuhan waktu dan ruang. Kebutuhan waktu dan ruang suatu algoritma bergantung pada ukuran masukan (n), yang menyatakan jumlah data yang diproses.   Kemangkusan algoritma dapat digunakan untuk menilai algoritma yang bagus. Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng

Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng Mengapa kita memerlukan algoritma yang mangkus? Lihat grafik di bawah ini. Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng

Model Perhitungan Kebutuhan Waktu/Ruang Kita dapat mengukur waktu yang diperlukan oleh sebuah algoritma dengan menghitung banyaknya operasi/instruksi yang dieksekusi.   Jika kita mengetahui besaran waktu (dalam satuan detik) untuk melaksanakan sebuah operasi tertentu, maka kita dapat menghitung berapa waktu sesungguhnya untuk melaksanakan algoritma tersebut. Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng

Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng

Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng

Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng

Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng Model abstrak pengukuran waktu/ruang harus independen dari pertimbangan mesin dan compiler apapun.   Besaran yang dipakai untuk menerangkan model abstrak pengukuran waktu/ruang ini adalah kompleksitas algoritma. Ada dua macam kompleksitas algoritma, yaitu: kompleksitas waktu dan kompleksitas ruang. Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng

Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng Kompleksitas waktu, T(n), diukur dari jumlah tahapan komputasi yang dibutuhkan untuk menjalankan algoritma sebagai fungsi dari ukuran masukan n.   Kompleksitas ruang, S(n), diukur dari memori yang digunakan oleh struktur data yang terdapat di dalam algoritma sebagai fungsi dari ukuran masukan n. Dengan menggunakan besaran kompleksitas waktu/ruang algoritma, kita dapat menentukan laju peningkatan waktu (ruang) yang diperlukan algoritma dengan meningkatnya ukuran masukan n. Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng

Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng Kompleksitas Waktu Dalam praktek, kompleksitas waktu dihitung berdasarkan jumlah operasi abstrak yang mendasari suatu algoritma, dan memisahkan analisisnya dari implementasi. Contoh 2. Tinjau algoritma menghitung rerata pada Contoh 1. Operasi yang mendasar pada algoritma tersebut adalah operasi penjumlahan elemen-elemen ak (yaitu jumlahjumlah+ak),   Kompleksitas waktu HitungRerata adalah T(n) = n. Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng

Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng

Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng

Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng

Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng

Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng

Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng

Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng

Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng

Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng

Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng SOAL Hitung Kompleksitas Waktu Asimptotik. T(n) dari algorithma tersebut diatas Wahyul Wahidah Maulida, S.T., M.Eng