Pertemuan4.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Teori Bahasa dan Automata
Advertisements

Teori Bahasa dan Automata
TEORI BAHASA DAN OTOMATA
Oleh: BAGUS ADHI KUSUMA, ST
Ekivalensi -move pada Non Deterministik FSO ke Deterministik FSO
Bab VII FINITE STATE AUTOMATA DENGAN OUTPUT.
KONSEP DASAR TEORI BAHASA DAN OTOMATA
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
Pertemuan 3 Finite Automata
OTOMATA HINGGA.
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
Mahasiswa mampu menerapkan konsep Ekspresi Reguler
PUSH DOWN AUTOMATA & MESIN TURING
TEORI BAHASA DAN AUTOMATA
BAB III EKIVALENSI DFA KE NFA
NON DETERMINISTIC FINITE AUTOMATA DENGAN ε - MOVE
BAB XIV MESIN TURING.
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
OLEH : NUR FAHMI LUKMI SEMESTER PERTEMUAN 4.
PUSH DOWN AUTOMATA.
PUSH DOWN AUTOMATA ( PDA )
Teori Bahasa & OTOMATA.
Teori Bahasa dan Automata
NON DETERMINISTIC FINITE AUTOMATA DENGAN ε - MOVE
2. Mesin Turing (Bagian 2) IF5110 Teori Komputasi Oleh: Rinaldi Munir
Non Deterministic Finite Automata dengan є – Move
TEORI BAHASA DAN AUTOMATA
FINITE STATE AUTOMATA (FSA)
FINITE STATE AUTOMATA (FSA)
Teori-Bahasa-dan-Otomata
Kelompok 6 Turing Machine
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
OTOMATA DAN TEORI BAHASA FORMAL
OTOMATA DAN TEORI BAHASA 8
Teori Bahasa Otomata D. Sinaga, M.Kom.
FINITE STATE AUTOMATA (FSA)
TEORI GRAF DAN OTOMATA Pendahuluan Bagus Adhi Kusuma, S.T., M.Eng.
Teori Bahasa dan Automata
TEORI BAHASA DAN AUTOMATA TATA BAHASA LEVEL BAHASA
Definisi Otomata.
Teori-Bahasa-dan-Otomata
Program Studi Teknik Informatika STMIK AMIKOM Purwokerto
OTOMATA DAN TEORI BAHASA 1
Program Studi Teknik Informatika STMIK AMIKOM Purwokerto
TEORI BAHASA DAN OTOMATA
ATURAN PRODUKSI TATA BAHASA REGULER
MESIN TURING Kuliah Teori Bahasa dan Otomata S1 Teknik Informatika
OTOMATA DAN TEORI BAHASA FORMAL
NON DETERMINISTIC FINITE AUTOMATA DENGAN ε - MOVE
OTOMATA DAN TEORI BAHASA FORMAL
BAB II FINITE STATE AUTOMATA.
NON DETERMINISTIC FINITE AUTOMATA DENGAN ε - MOVE
Bab VII FINITE STATE AUTOMATA DENGAN OUTPUT.
TEORI BAHASA DAN AUTOMATA
Finite State Automata ♦ model matematika yang dapat menerima input dan mengeluarkan output ♦ Memiliki state yang berhingga banyaknya dan dapat berpindah.
MESIN MOORE *YANI*.
Aturan Produksi Untuk Suatu Finite State Automata
Mesin Turing.
Erwin Hidayat (M ) UTeM || 2010
Ekuivalensi NFA KE DFA *YANI*.
Konsep dan Notasi Bahasa
Mesin Turing HP
2. Mesin Turing (Bagian 2) IF5110 Teori Komputasi Oleh: Rinaldi Munir
Teori Bahasa dan Automata
Pushdown Automata (PDA)
OTOMATA DAN TEORI BAHASA 8.
Otomata & Teori Bahasa Finite State Automata: - Non Deterministic Finite Automata dengan -move - Penggabungan dan Konkatenasi FSA.
OTOMATA DAN TEORI BAHASA 8.
Transcript presentasi:

pertemuan4

Sifat-sifat Otomata Automata adalah suatu mesin sekuensial (otomatis), yang menerima input (dari pita masukan ) dan mengeluarkan output, keduanya dalam bentuk diskrit.

Automata mempunyai sifat-sifat Kelakuan mesin bergantung pada rangkaian masukan yang diterima mesin tersebut. Setiap saat, mesin dapat berada pada satu status tertentu dan dapat berpindah ke status baru karena adanya perubahan input. Rangkaian input (diskrit) pada mesin automata dapat dianggap sebagai bahasa yang harus “dikenali” oleh sebuah automata. Setelah pembacaan input selesai, mesin automata kemudian membuat “keputusan”.

Jenis- jenis automata :

Pada bahasan ini jenis automata yang akan dipakai adalah Finite State Automata (FSA). FSA adalah mesin yang dapat mengenali kelas bahasa reguler dan memiliki sifat-sifat : Pita masukan (input tape) berisi rangkaian simbol (string) yang berasal dari himpunan simbol / alfabet. Setiap kali setelah membaca satu karakter, posisi read head akan berada pada symbol berikutnya. Setiap saat, FSA berada pada status tertentu Banyaknya status yang berlaku bagi FSA adalah berhingga.

Suatu FSA didefenisikan sebagai F = (Q, S, q0, d, F) dengan Q = himpunan state(keadaan) Σ = himpunan input q0 e Q adalah keadaan awal &= Q x S .. Q adalah tabel transisi F = keadaan akhir

Suatu NFA dapat direpresentasikan dalam bentuk bagan sebagai suatu graf yang diberi label dan disebut dengan graf transisi. Dalam graf transisi ini nodal adalah state dan label dari sisi menyatakan fungsi transisi, contoh Graf transisi NFA dapat dilihat pada gambar1.

Gambar 1. diatas mempunyai defenisis formal sebagai berikut : Q = {0, 1, 2, 3, 4} Σ = ,a,b- q0 = 0 F = {2, 4} &= diagram transisi dapat dilihat pada tabel 1

Latihan soal Diberikan dua string : x = vwxyz string yang dihasilkan dari operasi dasar string : Prefik ProperPrefix Postfix ProperPostfix Head string Tail