Jumlah Uang Beredar Stanty Aufia Rachmat
2 Mahasiswa dapat memahami konsep dan pengertian jumlah uang beredar, penciptaan uang, faktor-faktor yang memengaruhinya dan dapat membedakan jumlah uang dalam arti sempit dan arti luas Jumlah Uang Beredar Konsep dan Pengertian Jumlah Uang Beredar dalam arti Sempit (M1) Jumlah Uang Beredar dalam arti Luas (M2) Model Penciptaan Uang Neraca Otoritas Moneter Jumlah Uang Beredar dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya 2 x sks x 50menit
Konsep dan Pengertian Yang dimaksud dengan jumlah uang yang beredar adalah “Nilai keseluruhan uang yang berada di tangan masyarakat” Perkembangan jumlah uang beredar mencerminkan atau seiring dengan perkembangan ekonomi. Biasanya bila perekonomian bertumbuh dan berkembang, jumlah uang beredar juga bertambah. Bila perekonomian makin maju, porsi penggunaan uang kartal makin sedikit, digantikan uang giral atau near money.
Jumlah Uang Beredar Dalam Arti Sempit Jumlah uang yang beredar dalam arti sempit atau biasa dikenal dengan istilah narrow money adalah : “jumlah uang beredar yang terdiri atas uang kartal dan uang giral” M1 = C + D Dimana : M1 = jumlah uang beredar dalam arti sempit C (currency) = uang kartal/tunai D (demand deposit) = uang giral Jumlah uang yang beredar atau bisa juga disebut daya beli yang langsung dapat digunakan untuk pembayaran. Narrow money biasa disimbolkan dengan M1. Uang kartal merupakan uang kertas dan uang logam, uang giral mencakup saldo rekening Koran/giro milik masyarakat umum yg disimpan dibank.
Jumlah Uang Beredar Dalam Arti Luas Uang beredar dalam arti luas atau biasa dikenal dengan istilah Broad Money adalah : “jumlah uang beredar yang terdiri atas uang kartal dan uang giral ditambah deposito berjangka” M1 + TD Dimana : M2 = jumlah uang beredar dalam arti luas TD (Time Deposits) = deposito berjangka (time deposit) Secara teknis, yang dihitung sebagai jumlah uang beredar adalah uang yang benar-benar berada di tangan masyarakat. Uang yang berada di tangan bank, serta uang kertas dan logam milik pemerintah tidak dihitung sebagai uang beredar.
Bank Penciptaan Uang Otorita moneter mempunyai peran utama sebagai sumber awal dari terciptanya uang beredar. Kelompok pelaku ini merupakan sumber “penawaran” uang kartal untuk memenuhi permintaan akan uang dari masyarakat dan sumber “penawaran” uang yang dibutuhkan oleh lembaga-lembaga keuangan, yang disebut cadangan bank (bank reserve). Uang kartal dan cadangan bank inilah yang menjadi sumber terciptanya unsur dari uang beredar yang disebut dengan “uang inti” atau “uang primer” (primary money) B = C + R Dimana: B = uang primer
Contoh Kasus Tuan Ken adalah seorang pengusaha mainan, memiliki stok mainan senilai Rp. 1.000.0000,- (sebagai penyederhanaan: merupakan satu-satunya modal). Neraca Tuan Ken yang menggambarkan hal ini adalah: Tuan Ken ---------------------------------------------------------------------------------------------------- Mainan 1.000.000 Modal 1.000.000
JUB Kemudian pemerintah membeli seluruh stok mainan Tuan Ken untuk diberikan ke panti asuhan dengan mencetak uang baru senilai mainan tersebut (1.000.000). Setelah terjadi transaksi, maka neraca Tuan Ken dan pemerintah adalah sebagai berikut: Tuan Ken ---------------------------------------------------------------------------------------------------- Uang tunai 1.000.000 Modal 1.000.000
JUB Pemerintah ---------------------------------------------------------------------------------------------------- Mainan 1.000.000 Uang Tunai 1.000.000 Seandainya Tuan Ken memutuskan untuk tidak memegang seluruh kekayaannya dalam bentuk uang tunai, misal: 250.000 untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, 500.000 disimpan dalam bentuk rekening Koran, dan sisanya dalam bentuk deposito berjangka dengan memperoleh imbalan Bungan 18% per tahun. Transaksi ini akan tercatat dalam neraca Tuan Ken dan neraca bank sbb:
JUB Tuan Ken ---------------------------------------------------------------------------------------------------- Uang tunai 250.000 Rekening Koran 500.000 Deposito Berjangka 250.000 Modal 1.000.000
JUB Bank ---------------------------------------------------------------------------------------------------- Uang Tunai 750.000 Rekening Koran 500.000 Deposito berjangka 250.000 Uang beredar yang tercipta: Sebelum Tuan Ken mengambil keputusan untuk menyimpan sebagian uangnya di bank, maka JUB adalah 1.000.000 (dalam bentuk uang kartal) Setelah Tuan Ken menyimpan sebagian uangnya di bank, maka JUB (M1) adalah sebagai berikut:
JUB Uang kartal 250.000 Saldo rekening Koran masyarakat 500.000 Jumlah M1 = C + D = 500.000 + 250.000 = 750.000 Sedangkan jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) adalah: M1 + TD = 750.000 + 250.000 = 1.000.000
JUB Kemudian Bank Sentral menetapkan cadangan/reserve bank sebesar 15% dari nilai total saldo rekening Koran dan deposito berjangka milik nasabah. Uang tunai yang dipegang bank untuk menjamin saldo DD (demand deposit) dan TD (time deposit) adalah: 15% x 750.000 = 112.500 Sisa uang tunai (750.000 – 112.500 = 637.500) bisa digunakan bank untuk usaha-usaha lain yang dapat memberikan penghasilan kepada bank (memberikan pinjaman/kredit kepada masyarakat, misalnya Tuan Han) Dengan demikian akan terjadi transaksi baru sbb:
JUB Tuan Han ---------------------------------------------------------------------------------------------------- Uang Tunai 637.500 Bank 637.500 Uang beredar yang tercipta: JUB dalam arti sempit (M1) uang kartal: Pada Tuan Ken 250.000 Pada Tuan Han 637.500 887.500
JUB Rekening Koran (Tuan Ken) 500.000 Jumlah M1 1.387.500 JUB dalam arti luas (M2) M1 + TD = 1.387.500 + 250.000 = 1.637.500
Neraca Otoritas Moneter Di dalam kehidupan masyarakat, jumlah uang yang beredar ditentukan oleh kebijakan dari bank sentral untuk menambah atau mengurangi jumlah uang melalui KEBIJAKAN MONETER.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi JUB 1. Kebijakan bank sentral berupa hak otonom dan kebijakan moneter dalam mencetak dan mengedarkan uang. kebijakan moneter meliputi: politik diskonto, politik pasar terbuka, politik cash ratio, politik kredit selektif). 2. Kebijakan pemerintah melalui menteri keuangan untuk menambah peredaran uang dengan cara mencetak uang logam dan uang kertas yang nominal kecil. 3. Bank umum dapat menciptakan uang giral melalui pembelian saham dan surat berharga
Faktor-faktor yang Mempengaruhi JUB 4. Tingkat pendapatan masyarakat 5. Tingkat suku bunga bank 6. Selera konsumen terhadap suatu barang (semakin tinggi selera konsumen terhadap suatu barang maka harga barang tersebut akan naik, sehingga mendorong jumlah uang yang beredar semakin banyak). 7. Harga barang 8. Kebijakan kredit dari pemerintah
Tugas Membuat kliping tentang uang dan stabilitas ekonomi yang akan dibahas pada minggu ke 5. Tugas kelompok terdiri dari 6 orang