Reportase Jurnalistik Reportase merupakan kegiatan peliputan terencana terhadap tempat, peristiwa, situasi, dan atau kegiatan yang menarik perhatian masyarakat. Tujuan reportase untuk memberi informasi kepada khalayak tentang lokasi, kejadian, atau kegiatan sehingga mereka bisa mengetahui secara lengkap tentang lokasi atau situasi atau tentang kronologis kejadian atau kegiatan yang diliput tersebut.. Peliputan dilakukan secara langsung di tempat kejadian oleh reporter secara perorangan maupun dalam tim. abdurrahman/repotase/2010
abdurrahman/repotase/2010 Pengumpulan bahan berita dilakukan secara langsung dengan cara: mengamati keadaan di lapangan, wawancara langsung dengan sumber yang terlibat peristiwa di tempat lokasi liputan. Laporan hasil reportase juga dilengkapi dengan berbagai referensi yang berkaitan serta hasil konfirmasi dengan berbagai sumber yang bisa melengkapi informasi yang dibuuhkan khalayak. abdurrahman/repotase/2010
Reportase tempat/lokasi Reportase tempat/lokasi menarik untuk memberi informasi lengkap tentang tempat/lokasi yang dianggap menarik, berguna, dan ingin diketahui khalayak. Contoh reportase seperti ini adalah: reportase tentang tempat-tempat wisata yang menarik Liputan tentang sekolahan/ universitas, lokasi dan kegiatan pabrik/industri, tempat-tempat bersejarah, dan sebagainya. Tujuan agar khalayak bisa mengetahui lokasi tersebut secara lengkap sebelum dia mengunjungi lokasi tersebut. abdurrahman/repotase/2010
abdurrahman/repotase/2010 Reportase kejadian Reportase kejadian dilakukan untuk peristiwa yang sedang hangat di tengah masyarakat, bahkan di media broadcast sering dilakukan terhadap kejadian yang sedang berlangsung dan dilaporkan secara langsung dari tempat kejadian Contoh reportase kejadian: liputan prosesi pemakaman Gus Dur, liputan tentang konser musik, liputan tentang peristiwa banjir yang melanda suatu wilayah, dan sebagainya Tujuannya agar khalayak bisa mengetahui kronologis kejadian dari awal hingga akhir sehingga bisa memahami proses kejadian secara lengkap. abdurrahman/repotase/2010
abdurrahman/repotase/2010 Reportase situasi Reportase situasi dilakukan untuk mengungkapkan situasi yang menarik, misalnya: Bagaimana kondisi Kota Wasior pasca banjir bandang yang meluluhlantakkan kota tersebut? Liputan tentang situasi sekitar Pantai Indah Kapuk sehingga sering terjadi kegiatan ilegal di daerah tersebut Liputan tentang situasi dalam kereta ekonomi Jabodetabek di pagi dan sore hari Situasi sekitar pengadilan Jaksel menjelang pelaksanan pengadilan kasus Pimred Majalan Playboy dan sebagainya. abdurrahman/repotase/2010
abdurrahman/repotase/2010 Liputan situasi difokuskan pada situasi yang terjadi di suatu tempat, bukan pada tempatnya, misalnya: meliput situasi stasiun kereta api menjelang libur panjang berarti yang diliput tentang situasi di stasiun bukan tentang stasiunnya. meliput situasi Kota Tarakan pasca kerusuhan yang menewaskan banyak orang. abdurrahman/repotase/2010
abdurrahman/repotase/2010 Reportasi kegiatan Reportase kegiatan dilakukan terhadap kegiatan unik yang dilakukan manusia, misalnya: reportase tentang kegiatan pengemis dan anak jalanan di Jakarta liputan tentang kegiatan para pengumpul sisa beras di Pasar Induk Cipinang liputan tentang kegiatan di diskotik tertentu di malam spesial, dan sebagainya. abdurrahman/repotase/2010
abdurrahman/repotase/2010 Reportase ini dilakukan untuk mengungkap suatu kegiatan unik yang mengandung sisi human interest yang tinggi Tujuannya, agar peristiwa tersebut diketahui dan dipahami khalayak sehingga menjadi bahan pertimbangan dan pembelajaran bagi mereka. Liputan reportase hanya dilakukan dengan pengamatan, tidak sampai penyelidikan (investigasi). abdurrahman/repotase/2010
Bentuk laporan hasil reportase Laporan hasil reportasi biasanya ditulis dalam bentuk feature, dimana reporter diperkenankan memasukkan unsur subjektivitas dalam tulisannya. Umumnya laporan seperti ini disusun secara kronologis. Pada alinea pertama (lead) dikemukan kesimpulan singkat tentang hal yang penting dari hasil liputan tersebut. Lalu alinea berikutnya menguraikan secara lengkap informasi secara kronologis, diceritakan mulai dari awal hingga akhir kejadian. Penulisan laporan tidak harus terburu-buru karena nilai aktualitasnya tidak cepat basi. abdurrahman/repotase/2010