RATIONALISM Hartanto, S. I. P, M. A RATIONALISM Hartanto, S.I.P, M.A. Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Respati Yogyakarta 2015

Apa itu Rasionalisme Menurut Martin Wight, Rasionalisme yang merupakan produk dari English School adalah sebuah “via media” antara realisme dan liberalisme dan mengambil tempat di antara dua perspektif tersebut.

Rationalisme Sekalipun berada di tengah-tengah, rasionalisme bukanlah kombinasi antara keduanya, melainkan memiliki poin-poin penting dari kedua perspektif tersebut. Perbedaan mendasar adalah, realisme memandang dunia dengan pesimis sedangkan liberalisme melihat secara utopis Rasionalisme memandang dunia sebagai hope without illusion, yakni memandang kondisi dunia secara realistis tapi masih ada harapan yang dapat dicapai.

Posisi rasionalisme sebagai via media, bukan berarti bahwa ia hanya sebagai jalan tengah saja, tapi memiliki suatu perspektif tersendiri mengenai fenomena hubungan internasional. Rasionalisme mengakui bahwa kondisi anarki memaksa negara-negara untuk mewujudkan keamanan mereka sendiri dan gagasan moralitas universal terus memeriksa egoisme kedaulatan negara, tetapi menekankan tatanan internasional tingkat tinggi yang terdapat dalam kondisi anarki  (Burchill dan Linklater, 2001). Disinilah letak ‘penyimpangan’ rasionalisme dari realisme dengan mengatur pencarian kekuasaan dalam konteks anarki.

Bull memberikan suatu garis batas perbedaan antara sistem internasional dengan masyarakat internasional. Menurutnya, sistem internasional terbentuk ketika dua negara atau lebih menjalin kontak intensif dan berdampak cukup signifikan bagi satu sama lain sehingga dapat menimbulkan suatu reaksi. Sedangkan masyarakat internasional terbentuk ketika sekelompok negara sadar akan adanya kepentingan dan nilai-nilai tertentu dan membentuk suatu masyarakat dalam konteks mereka terikat oleh serangkaian peraturan umum dalam hubungan mereka dengan yang lain dan bekerja sama dalam lembaga-lembaga umum (Burchill dan Linklater, 2001).

Aktor utama dari Rasionalisme adalah nation-states, Berbeda dengan realisme, dalam rasionalisme, dunia yang terdiri atas negara-negara dipandang sebagai masyarakat yang secara sah terkonstitusional.

Asumsi Dasar Rasionalisme “ratio” atau “ration”  akal budi Rasionalisme  suatu pandangan filosofis yang menekankan penalaran atau refleksi sebagai dasar untuk mencari kebenaran. Rasionalisme (HI) pendekatan yang dapat dikarakteristikan sebagai sebuah metode, seperti alat yang bertujuan untuk menjelaskan perilaku suatu aktor

Kemunculan Rasionalisme Secara umum Dikenalkan dalam studi filsafat Rene’ Descrates (1596-1650 M) Beranggapan sumber pengetahuan adalah rasio: kebenaran pasti berasal dari rasio (akal) Dalam studi HI Baru diperkenalkan tahun 1950an

Asumsi Rasionalisme Aktor-aktor HI hidup dalam pre-given world  mereka memiliki tuntutan yang didasarkan rasio mereka untuk bertindak. Negara selalu bertindak rasional  rasionalitas ini dibakukan dalam bentuk national interest

Poin Penting Rasionalisme Menurut Andrew Linklater Rasionalisme bermula dari pemikiran realis dengan mencoba menjelaskan bagaimana negara berusaha untuk meraih power dalam konteks anarki. Pergeseran International system  international society Rasionalisme berpendapat bahwa international order tidak seharusnya diterima begitu saja, mengingat tatanan tersebut bisa saja dirusak oleh para aggressor

Rasionalisme Rasionalisme menaruh perhatian pada peranan relatif kekuatan-kekuatan materi versus ide Rasionalisme bukan merupakan teori HI, tetapi sebaliknya merupakan teori sosial.

Via Media Rasionalis Jalan tengah perdebatan panjang antara realis dengan idealis

Pandangan Rasionalis Terhadap Sistem Internasional yang Anarki Rasionalisme  Anarki ada karena interaksi aktor-aktor internasional. Identitas merupakan pemberian

TERIMA KASIH