Prinsip-Prinsip Pengembangan Kemampuan Fisik Motorik Anak Usia Dini
Anggota Kelompok : Umi Lailatul Nikmah NIM. 160210205014 Yuni Ernawati NIM. 160210205030 Irawati NIM. 160210205033 Honis Marsela NIM. 160210205034 Diana Hafida NIM. 160210205037
Materi : 1. Tahap pertumbuhan dan perkembangan masa kanak-kanak 2. Karakteristik perkembangan kemampuan fisik motorik 3. Prinsip-prinsip perkembangan fisiologis anak usia dini 4. Tahapan belajar kemampuan fisik motorik 5. Manfaatnya perkembangan fisik dan motorik bagi anak
1. Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Masa Kanak-kanak A. Usia Perkembangan B. Pertumbuhan Fisik dan Gerak Pada Berbagai Usia
B. Pertumbuhan Fisik dan Gerak Pada Berbagai Usia perkembangan B. Pertumbuhan Fisik dan Gerak Pada Berbagai Usia Individu digolongkan dengan berbagai cara menurut usianya. Cara paling umum yang digunakan adalah perkiraan-perkiraan dari usia tahun kalender (usia kronologis), usia anatomik, usia fisiologik, dan usia psikologik. Pada waktu lahir sampai 18 bulan, ukuran tubuh relatif besar. Dibanding saat di dalam kandungan. Dan terjadi perkembangan merangkak, duduk dan mulai berjalan. Pada 2 tahun pertama terjadi peningkatan kemampuan gerak yang cepat, seperti meraih dan menggenggam, berjalan dan berlari. Anak usia TK 4-6 tahun memiliki kemampuan koordinasi yang baik. Koordinasi gerak halus antara tangan dan mata dikembangkan melalui permainan.
2. Karakteristik perkembangan kemampuan fisik motorik 0-1 th Mencoba meraih suatu barang, mengangkat kepala ketika ditengkurapkan Mencoba merangkak, duduk dengan bantuan dengan kepala tegak 1-2 th Meletakkan tutup gelas diatas gelas, mencoret-coret Berjalan mundur 1-3 langkah, mulai meloncat dan melompat walaupun sederhana 2-3 th Mengaduk air digelas dengan sendok, Menyusun balok tiga sampai lima balok Berjalan lurus, berjalan mundur, memanjat 3-4 th Meremas kertas, melempar bola, berlari ditempat, berjalan dengan baik 4-5 th Melempar dan menangkap bola, berjalan dengan berbagai variasi Senam dengan gerakan kreativitas sendiri, memanjat dan bergelantungan (berayun)
3. Prinsip-prinsip Perkembangan Fisiologis Anak Usia Dini Sejalan dengan perkembangan fisik dan usia anak, syaraf-syaraf yang berfungsi mengontrol gerakan motorik mengalami proses neorogical maturation. Jika syarafnya matang dan berfungsi dengan baik, maka anak dalam perkembangan fisik dan geraknya juga akan baik. A. Perbedaan, ketika anak mengalami perkembangan fisiologis, maka anak dapat membedakan gerakan, dan ini merupakan bagian dari tahap belajar perkembangan fisik dan motorik. B. Keterpaduan kemampuan dalam menggabungkan gerakan motorik yang saling berlawanan dalam koordinasi gerakan yang baik, seperti berlari dan berhenti. C. Motivasi dan pengalaman. 1. Kematangan Syaraf 2. Urutan Proses Perkembangan Fisiologis Manusia
4. Tahapan Belajar Kemampuan Fisik Motorik 1. Tahap Verbal Kognitif 2. Tahap Verbal Asosiatif 3. Tahap Automasi
2. Tahap Verbal Asosiatif 1. Tahap Verbal Kognitif Tahap ini adalah tahap dimana anak tahu akan gerakan yang dipelajari, namun anak dalam penguasaan gerak masih belum optimal. 2. Tahap Verbal Asosiatif Dimana pada tahap ini anak mencoba dari yang sudah anak tahu. Dalam tahap ini, anak mengalami peningkatan belajar. 3. Tahap Automasi Pada tahap ini, anak sudah dapat melakukan gerak dengan baik dan benar. Pada tahap ini, anak sudah menguasai gerakan.
5. Manfaatnya Perkembangan Fisik Dan Motorik Bagi Anak 1. Peran Kemampuan Fisik Motorik Terhadap Perkembangan Fisiologis Anak 2. Peran Kemampuan Fisik Motorik Terhadap Perkembangan Sosial Dan Emosional Anak 3. Peran Kemampuan Fisik Motorik Terhadap Perkembangan Kognitif Anak
4. Peran Kemampuan Fisik Motorik Terhadap Perkembangan Bahasa Anak 5. Peran Kemampuan Fisik Motorik Terhadap Perkembangan Moral Dan Agama 6. Peran Kemampuan Fisik Motorik Terhadap Perkembangan Seni Anak
Example : Fisiologis : Menjaga anak agar tak mendapat masalah dengan jantungnya karena seiring dan rutinnya anak bergerak dengan cara berolahraga maka kegiatan tersebut juga menstimulasi semua proses fisiologis anak. Sosem : Seorang anak yang sedari kecil rajin belajar menari, kemudian ia senang dan mempunyai kemampuan menari yang lebih baik dari teman-temannya yag lain, maka ia akan diterima dengan baik oleh teman-teman sebayanya. Kognitif : Dalam bermain, banyak aspek yang terstimulasi untuk berkembang. Salah satunya adalah kognitif, yang di mana pada saat bermain, anak akan mengalami proses berpikir dan berkhayal dengan daya imajinasi yang anak miliki. Seorang anak yang perkembangan motorik halusnya saat menulis sudah baik, sehingga saat menulis huruf juga baik. Dalam hal ini, keaksaraan yang merupakan bagian dari bahasa juga berkembang.
Moral dan Agama : Pada saat anak belajar menulis huruf hijaiyah, dengan kemampuan motoriknya anak juga belajar agama. 6. Seni : Menari merupakan seni gerak. Karena menari membutuhkan gerak, sehingga perkembangan fisik dan motorik kasar anak membantu perkembangan menari anak
Conclusion Untuk membantu meningkatkan perkembangan fisik dan motorik anak, diperlukan adanya stimulus yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak. Selain itu anak perlu belajar sendiri untuk meningkatkannya. Dan Perkembangan fisik dan motorik anak mempengaruhi aspek-aspek perkembangan yang lain. Oleh karenanya, mengembangkan perkembangan fisik dan motorik ini sangat penting untuk anak.
THANKS FOR YOUR ATTETION SEMOGA BERMANFAAT