KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA I.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KODE ETIK BAGI PEJABAT KEUANGAN PUBLIK
Advertisements

Etika Profesi Public Relations
Bab 3 BISNIS : SEBUAH PROFESI ETIS ?
Hubungan antara Moral dan Etika:
Teori Etika.
perkembangan ETIKA PROFESI
Professional Ethics Introduction M-1 Tony Soebijono.
Etika Komputer Tinjauan Umum bahan utama: Etika Komputer Teguh Wahyono.
EKSISTENSI PROFESI DIPANDANG DARI SEGI ETIKA UMUM DAN ETIKA KHUSUS
Etika Profesi Bidan By : Dhona, SH.,M.Kes Sistematika Etika
Kuliah Program Diploma IV Fisioterapi
Kuliah Program Diploma IV Fisioterapi
KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI.
ETIKA BISNIS (BAHAN 1) MOHD. KURNIAWAN. DP.
Di susun oleh : MEILILIYANIE, S.SiT.
ETIKA PROFESI Ade mifta zaen ( ) Ali saiin ( )
Pendahuluan Doris Febriyanti, M.Si.
Etika Dan Regulasi Maria Christina.
Hasim As’ari TEORI ETIKA 1.
Kuliah Program Diploma IV Fisioterapi
KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL
Kuliah Program Diploma IV Fisioterapi
ETIKA BISNIS DAN PROFESI
ETIKA PROFESI.
ETIKA PROFESI OLEH: WARIDI
Dosen Magister Teknik Sipil UMS
BISNIS : SEBUAH PROFESI ETIS ?
ETIKA PROFESI.
PERTEMUAN KE-4 PROFESI ETIS
ETIKA BISNIS Definisi Etika Sebagai Profesi
KODE ETIK PROFESI.
Kuliah Program Diploma IV Fisioterapi
Teori Etika Tutorial Ke 2.
UNDERSTANDING ETHICS.
ETIKA PROFESI.
“PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS DLM PELAY. KEBIDANAN”
ETIKA PROFESI Agus Firmansyah Dosen dan Peneliti Media
TEORI-TEORI ETIKA BISNIS
KONSEP ETIKA DAN ETIKET
BAB I PERKEMBANGAN ETIKA PROFESI
KONSEP ETIK PRAKTIK KEPERAWATAN
PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
Krisis etika yang menyebabkan saya jadi begini.
Etika Keperawatan Oleh : Tita Rohita,S.Kep,Ns
Emylia Fiskasari, S.Si., Apt., M.M.
TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PERAWAT DALAM PELAYANAN KESEHATAN
TEORI-TEORI ETIKA BISNIS
ETIKA PROFESI.
ETIKA DAN TANGGUNG JAWAB PROFESI
KONSEP DASAR ETIKA KEPERAWATAN
KEBIJAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU
GARIS BESAR BAB PENGERTIAN ETIKA PERAN ETIKA ETIK DAN ETIS ETIKET
ETIKA PROFESI.
Pengenalan Mata Kuliah
Teori Etika.
Teori Etika.
Etika Profesi 2 sks SRIYONO, S.Kom.,M.Pd
PERAN, STANDAR KOMPETENSI DAN KODE ETIK FISIOTERAPI TERKAIT IPE
MORAL & ETIKA PROFESI Bahan 02 b
Teori Etika.
ETIKA BISNIS & TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR)
Kode Etik HEPPR – Pertemuan 6.
Teori Etika.
BAB III PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI
Pengertian Etika Etika mempunyai dua makna yaitu:
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
ETIKA KEPERAWATAN ETIK, ETIKA, ETOS Istilah “Etik” lebih terkait dengan moral, benar atau salah dan juga hukum. Definisi etik yang paling umum adalah.
Etika Komputer Tinjauan Umum bahan utama: Etika Komputer Teguh Wahyono.
ETIKA KEPERAWATAN YUNIAR MANSYE SOELI. DEFINISI Keperawatan merupakan salah satu profesi yang bergerak pada bidang kesejahteraan manusia yaitu dengan.
Transcript presentasi:

KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA I

KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA Keputusan IFI : Kep/100/VIII/2001/IFI Keputusan KONAS I IKAFI Th.1972 Ditinjau ulang setiap KONAS IFI (4 th)

BAHASAN ETIKA FISIOTERAPI Regulasi profesi Dasar-dasar etika profesi Kode Etik Fisioterapi Indonesia (KODEFI) Implementasi KODEFI

REGULASI PROFESI Perlu perangkat profesi (UU. 23/92; PP REGULASI PROFESI Perlu perangkat profesi (UU.23/92; PP.32/96; Indonesia Sehat 2010) SELF REGULATION Organisasi profesi Standar kompetensi Sumpah Kode etik Standar praktek Standar profesi PUBLIC REGULATION Sertifikasi Registrasi Lisensi Akreditasi Pembinaan

OUT PUT REGULATION Profesional agar MASYARAKAT Pemerintah TERLAYANI terlindungi Masyarakat Mal praktik Profesional Tuntutan tak berdasar

DASAR-DASAR ETIKA PROFESI Etika : Tanggung jawab pribadi thd. yg. telah, sedang dan akan dilakukan. Ada 3 alasan perlunya etika : 1. Pengetahuan adalah kekuasaan. 2. Potensi konflik nilai, pd. penerapan iptek. 3. Penerapan iptek bisa menguntungkan pribadi, merugikan orang lain.

PENGERTIAN ETIKA 1. Ethos (etik) : Adat-istiadat Mores (moral) : Kebiasaan kemanusiaan (Komponen budhaya) Etika : tampilan simpanan moral baik-buruk seagai manusia. 2. Etika : Sebagai ilmu (cabang filsafat) Refleksi kritis rasional moralitas.

Etik-moral : Sbg. Adat-istiadat/kebiasaan Taat pada norma (tata nilai) Dikenal 3 norma umum. Kreatif/melanggar Moral Sopan santun Hukum Taat/beku

Etik-moral : Sebagai ilmu (cab. Filsafat) Refleksi kritis rasional moralitas : Memungkinkan sikap kritis thd. kebekuan perilaku Rasionalitas memungkinkan pembaharuan/ pelanggaran demi kebaikan umat manusia. Perlu ada rasa tanggung jawab. Etika-moral “growing”

Etik-moral sebagai ilmu : Refleksi kritis rasional moralitas bertanggungjawab, Memungkinkan seseorang mengambil jarak dan mengkaji ulang suatu etik-moral yang berlaku yang “given”. Perilaku etis-moralis atas dasar kesadaran, bukan pemaksaan dari luar. Kreatifitas yang bertanggung jawab membuat etik-moral manusia bertumbuh. Seseorang demikian diakui menyandang otonomi etik-moral.

Ilmu etika : Mempengaruhi orang agar memiliki moralitas tuan, bukan moralitas hamba. ( Nietzche). Membantu manusia agar bertindak bebas- bertanggung jawab. (Immanuel Kant, 1734-1804).

3 Norma Umum : Norma moral/etik : Adat-kebiasaan, pesan moralitas : orang tua, leluhur, guru, agama (given). Norma sopan-santun : etiket, pola perilaku dan sikap lahiriah, menentukan nilai kepribadian, tidak u/ moral. Norma hukum: dituntut pemberlakuannya, demi keselamatan-kesejahteraan manusia dlm. bermasyarakat (positivasi norma moral).

2 Teori etika : Etika Deonatologi (deon=kewajiban), tindakan baik(etis) apabila sesuai kewajiban. (tanpa syarat). Etika Teleologi, tindakan baik(etis) dinilai dari hasil/akibat dari tindakan tersebut thd. orang lain/lingkungan. (bersyarat).

4 Prinsip etika profesi : 1. Prinsip tanggung jawab : - pelaksanaan * diatas rata-rata dan hasil * hasil maksimum *mutu terbaik. - dampak tindakan (tanggung gugat) : bila merugikan, berani menanggung (ganti rugi, pengakuan tulus, undur diri). 2. Prinsip keadilan : menghargai hak/harkat orang lain, melayani secara profesional tanpa diskriminasi bagi yang memerlukan.

3. Prisip otonomi : Kebebasan (bertanggung jawab) bertindak, berkreasi dan berinovasi, demi pengembangan profesi yang bermanfaat bagi masyarakat. 4. Prinsip integritas moral : Komitmen pribadi menjaga keluhuran profesi, nama baik diri, citra dan martabat profesi.

KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA (KODEFI) Kep/100/VIII/2001/IFI ( Ref KODE ETIK FISIOTERAPI INDONESIA (KODEFI) Kep/100/VIII/2001/IFI ( Ref.: WCPT, APA, APTA) 7 Butir garis besar : Menghargai hak dan martabat individu. Membantu siapa saja yg membutuhkan pel. profesionalnya tanpa diskriminasi. Memberikan pel. Prof. dg. jujur, berkompeten dan bertanggung jawab. Mengakui batasan dan kewenangan profesi dan hanya memberikan pel. dlm. lingkup prof. fisioterapi Menjaga rahasia pasien yg dipercayakan kepadanya. Selalu menjaga standar profesi dan meningkatkan penget/ketrampilan. Memberikan kontribusi dlm. perencanaan dan pengembangan pel. untuk eningkatkan derajad kesehatan individu dan masyarakat.

TELAAH KODEFI Ref : 4 Prinsip Etika 7 Butir garis besar : Dirinci menjadi 61 pedoman perilaku. 4 Prinsip etika : Tanggung jawab Keadilan Otonomi Integritas moral TERPENUHI

IMPLEMENTASI KODEFI Deseminasi : Pelatihan. a. Struktur IFI : Ketua Cabang, Ketua Komisariat b. Kerjasama IFI dan Institusi Pendidikan (PTN, PTS) c. Kerjasama IFI dan DEPKES : Dinas, Rumah Sakit. Sistem ujian : IFI dan Dinas Kes. a. Registrasi anggota. b. Lisensi. Monitoring : IFI, Dinas Kes, LSM. Pembinaan dan Sanksi : IFI dan Dinas Kes. a. Sanksi Etis : oleh IFI. b. Sanksi Administratif : oleh Dinas Kes dan IFI.

HARAPAN KODEFI sebagai pegangan setiap Fisioterapis di Indonesia. Setiap Praktik Fisioterapi berlangsung suasana penuh Etika. Citra Profesi Fisioterapi Indonesia yg baik. Ikut membina Etika Kehidupan berbangsa dan bernegara

Terima kasih