YENY DURIANA WIJAYA, M.Psi., Psi PENGERTIAN STRES PERTEMUAN I YENY DURIANA WIJAYA, M.Psi., Psi PSIKOLOGI
VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Materi Sebelum UTS 01. PENGERTIAN STRES 02. Perbedaan Stres dan Trauma 03. Stres dari Berbagai Sudut Pandang 04. Mengenal Gejala Kesehatan Mental di masyarakat 05. Dukungan Sosial dan Stres 06. Koping Stres pada Individu 07. mengenal teknik Managemen stres
Materi Setelah UTS 08. teknik stabilisasi untuk kesehatan 09. Teknik Relaksasi otot 10. Teknik Mindfulness untuk mereduksi stres 11. mengenal Teknik SEFT 12. Stres dan Penyakit fisik 13. Tretmen kelompok untuk mereduksi stres 14. Kontrol Personal Untuk Mereduksi Stres
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu memahami dan menjelaskan definisi stres Mampu memahami dan menjelaskan penyebab stres yang dialami oleh individu Mampu memahami dan menjelaskan akibat stres Mampu menjelaskan dinamika stres dengan biopsikososial faktor
CONTOH KASUS John (bukan nama sebenarnya) mempunyai masalah dengan keluarga, yaitu selalu terjadi cek-cok dengan istrinya. Akibatnya ketika dia masuk kantor menjadi tidak bisa konsentrasi dan malas-malasan. Dia sering ditegor atasannya. Kondisi ini dialaminya hampir 6 bulan. Kemudian dia sering merasa pusing dan ketika cek tekanan darah 200/80 padahal tak biasanya dia mempunyai tekanan darah seperti itu. Masalah dengan keluarganya tidak pernah ditemukan jalan keluarnya sehingga pada suatu saat dia “burn out” akhirnya mencari kesenangan sendiri dengan teman-temannya, dan sering mabuk2an serta minum2an keras.
Stressor Stres
Stres reaksi dari individu terhadap stimulus (stresor) untuk beradaptasi atau menyelaraskan diri dengan lingkungan sehingga memiliki efek fisik dan psikis serta dapat membuat perasaan positif atau negatif. Menurut selye: ada dua stres yaitu eustres dan distres Eustres stres berpengaruh pada hal positif Distres stres mengakibatkan perilaku negatif
Penyebab stress Dari dalam diri individu : pribadi tertutup, sensitif/mudah tersinggung, sulit bergaul, ambisius, terlalu perfesionis (ingin menjadi yang paling baik), Tidak yakin diri, Tidak tahan banting, pecemas Dari luar individu: bencana alam, masalah keluarga (anak, pasangan, dsb), pekerjaan
Ingat! Stres tidak selalu berdampak buruk Stres dalam tingkat tertentu membantu seseorang untuk beraktivitas secara optimal Stres yang positif disebut eustres Stres yang terlalu sedikit atau berlebihan berdampak buruk bagi seseorang Stres yang berdampak negatif disebut distres
Akibat Stres Negatif Fisik Psikis Sosial Spiritual Detak jantung meningkat ganggian pencernaan Paru-paru mengembang Tangan berkeringat Psikis Bingung Khawatir Perubahan pola makan Sosial Menarik diri dari kegiatan sosial Kehilangan minat berinteraksi Spiritual Putus asa Mengeluh
Penyakit Yang Mungkin Muncul Akibat Dari Stres: Alergi, kelelahan, gemetar, keringat berlebihan, pusing, migrain, susah tidur, maag, diare, sembelit, sariawan tidak sembuh2, tekanan darah tinggi, dada nyeri, serangan jantung, sakit punggung, gangguan menstruasi, jerawat, atau penyakit kulit akut.
Coping Emosional focus coping Problem focus coping
Stres kelenjar adrenal melepas epineprin lih dan kortisol ke dlam pembuluh darah. Epineprin produksi insulin oleh pankrreas turun, kortisol menyebabkan produksi glukosa oleh lever meningkat dan jaringan tubuh menurunkan penggunaan glukosa.
BIOPSiKOSISAL MODEL (Sarafino, 2003) psiksologis biologi sosial
Aspek-aspek yg mempengaruhi stres Biologis pusing, sakit perut, asam lambung meningkat, pain stresor, keringat dingin Psikologis takut, cemas, malas-malasan, sensitif Sosial pandangan negatif kepada orang lain, suka menyendiri