BINARY DECODING Engkonversi sebuah n-bit code biner kedalam sebuah sinyal diskrit/1 (satu) output yang aktif (low/high) Syarat perancangan sebuah Dekoder.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Gerbang Logika By : Ramdani, S.Kom.
Advertisements

Pertemuan 12 : Level Logika Digital
PENGKODEAN.
RANGKAIAN KOMBINASIONAL
Pencacah.
IX. RANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL
RANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL
SANDI BINER.
Sistem Bilangan Dan Pengkodean
Elektronika dan Instrumentasi: Elektronika Digital 1 – Sistem Bilangan
MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL DISUSUN OLEH : RIKA SUSANTI, ST
BAB 9 RANGKAIAN ARITMATIKA.
RANGKAIAN LOGIKA KOMBINASIONAL
BAB II SANDI BINER 2.1 Sandi 8421
ORGANISASI DATA.
PERTEMUAN MINGGU KE-2 LEVEL GATE.
KODE_KODE BINER & ALFANUMERIK

“HALF ADDER DAN FULL ADDER”
Kuliah 3 TKE 321 R. Arief Setyawan, ST. MT.
Rangkaian Kombinasional Dasar
Pertemuan 2 Sistem Bilangan
SISTEM SANDI (KODE) Pada mesin digital, baik instruksi (perintah) maupun informasi (data) diolah dalam bentuk biner. Karena mesin digital hanya dapat ‘memahami’
1 Pertemuan 2 Sistem Bilangan Matakuliah: T0483 / Bahasa Rakitan Tahun: 2005 Versi: versi 1.0 / revisi 1.0.
SISTEM DIGITAL Enkoder dan Dekoder.
MK SISTEM DIGITAL SESI II SISTEM BILANGAN
SISTEM DIGITAL PENDAHULUAN Minggu 1.
PENGANTAR TEKNOLOGI KOMPUTER & INFORMASI – A
Sistem Bilangan dan Kode
Elektronika Digital 1 MAE 4203
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
Sistem Bilangan 2.
Mata Kuliah Dasar Teknik Digital TKE 113
PERTEMUAN 9 RANGKAIAN KOMBINASIONAL
9. Rangkaian Logika Kombinasional dan Sekuensial
MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL DISUSUN OLEH : RIKA SUSANTI, ST
Aplikasi Flip-Flop #10 Teknik Digital (IF) 2015.
Aplikasi Decoder Encoder Multiflextor Demultiflextor Half & Full Adder
MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL DISUSUN OLEH : RIKA SUSANTI, ST
PENCACAH (COUNTER).
TEKNIK DIGITAL BAB II Sistem Bilangan dan Sistem Kode Oleh : M
Kuliah 7 TKE 321 R. Arief Setyawan, ST. MT.
SIRKUIT ARITMATIKA.
Oleh : SHOFFIN NAHWA UTAMA, M.T
Sistem Bilangan.
SISTEM DIGITAL PENDAHULUAN.
Analog to Digital Convertion Arduino
Rangkaian Kombinasional Terpadu
MATA KULIAH TEKNIK DIGITAL DISUSUN OLEH : RIKA SUSANTI, ST., M.ENG
Sistem Bilangan Dwi Sudarno Putra
MENJELASKAN SISTEM BILANGAN
Sistem Bilangan Temu 2.
Mata Kuliah Teknik Digital
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
SISTEM BILANGAN DAN KODE BILANGAN
Fungsi-fungsi IC Digital: Kombinasi
ANALISA RANGKAIAN LOGIKA
1. MEMAHAMI KONSEP GERBANG LOGIKA
TEORI DASAR DIGITAL Leterature :
Perancangan rangkaian logika:
SISTEM DIGITAL PENDAHULUAN Novita Wulandari, S.Pd, M.Pd.
OTOMASI SISTEM PRODUKSI
RANGKAIAN DIGITAL ENCODER & Decoder.
Sistem Bilangan Temu 2.
Operasi Aritmatika Lanjutan
MSI = Medium Scale Integration
Konversi Bilangan Lanjutan
Sistem Bilangan Dan Pengkodean
Binary Coded Decimal Temu 7.
Rangkaian Multiplekser, Dekoder, Register. Rangkaian Multiplekser Multiplexer adalah suatu rangkaian yang mempunyai banyak input dan hanya mempunyai satu.
Transcript presentasi:

BINARY DECODING Engkonversi sebuah n-bit code biner kedalam sebuah sinyal diskrit/1 (satu) output yang aktif (low/high) Syarat perancangan sebuah Dekoder yaitu m  2n dimana m adalah kombinasi keluaran dan n adalah jumlah bit masukan Binary Decoder N input M output Hanyasatuoutput yang aktif(low/high) daribanyakinput yang diberikan

2 to 4 Binary Decoder 4 Decoder x y f0 f1 f2 f3 1 2-TO- 4 decoder x y F0 F1 F2 F3 Dari tabel diatas diperoleh persamaan sbb :

RANGKAIAN 2 TO 4 BINARY DICODER F0 F1 F2 F3 X Y

3 – TO – 8 Binary Decoder (aktif low) X Y Z F0 F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 1

y z x F0 F1 1 Z 1 Z F3 F4 F2 1 Z 1 Z 1 Z F6 F7 F5 1 Z 1 Z 1 Z 3-TO- 8 decoder y z x F0 F7 F1 F2 F3 F4 F5 F6 F0 F1 1 Z 1 Z F3 F4 F2 1 Z 1 Z 1 Z F6 F7 F5 1 Z 1 Z 1 Z

3 TO 8 BINARY DECODER X Y Z F0 F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7

IMPLEMENTASI DECODER UNTUK FULL EDDER TABEL KEBENARAN INPUT OUTPUT X Y Z SUM CO 1 SUM(X, Y, Z) = ( 1, 2, 4, 7 ) CO (X, Y, Z)= ( 3, 5, 6, 7 ) y z F0 x F1 F2 F3 F4 F5 F6 F7 A B Ci SUM Co 3 TO 8 DECODER

Binary to Octal Decoding AKTIVE LOW ( 0 ) AKTIVE HIGH ( 1 ) INPUT OUTPUT 22 21 20 1 2 3 4 5 6 7 INPUT OUTPUT 22 21 20 1 2 3 4 5 6 7

BINARY TO OCTAL ACTIVE LOW X Y Z 1 2 3 4 5 6 7

BCD TO SEVEN SEGMEN a b c d e f g

a b f g e c d TABEL KEBENARAN BCD TO SEVEN SEGMEN ( 0 S/D 9) INPUT OUTPUT Z Y X W a b c d e f g 1 a b c d e f g

TABEL KEBENARAN BCD TO SEVEN SEGMEN ( 0 S/D F) INPUT OUTPUT Z Y X W a b c d e f g 1

IC Dekoder Macam-macam IC dekoder antara lain : 74138 dekoder mengubah bilangan biner 3 bit menjadi bilangan oktal 7442 dekoder mengubah bilangan biner (BCD) menjadi bilangan desimal 7447 dekoder mengubah bilangan biner (BCD) menjadi tampilan 7-segmen LED aktif LOW 7448 dekoder mengabah bilangan biner (BCD) menjadi tampilan 7-segmen LED aktif HIGH

Gambar 5.2 Konfigurasi pin IC decoder 7442

Tabel Kebenaran IC 7442 INPUT OUTPUT D C B A 0’ 1’ 2’ 3’ 4’ 5’ 6’ 7’ 8’ 9’ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SALAH

RANGKAIAN SEDERHANA IC 7442

mengkodekan suatu sinyal masukan menjadi keluaran berupa kode biner ENCODER mengkodekan suatu sinyal masukan menjadi keluaran berupa kode biner I0 I1 I2 I3 B A 1 4-TO- 2 encoder A B I0 I1 I2 I3

Tabel 2.1. Fungsi Keluaran Enkoder desimal ke biner INPUT OUTPUT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Z Y X W

Penterjemahan keypad dengan Enkoder Matrik

Macam-macam IC dekoder antara lain : 74147 Enkoder mengubah bilangan desimal menjadi bilangan biner (BCD) 74148 Enkoder mengubah bilangan oktal (besaran 8) menjadi bilangan biner.

Konfigurasi IC dekoder 74147

Tabel Kebenaran IC 74147 INPUT OUPUT 0’ 1’ 2’ 3’ 4’ 5’ 6’ 7’ 8’ 9’ Z Y No 0’ 1’ 2’ 3’ 4’ 5’ 6’ 7’ 8’ 9’ Z Y X W 1 2 3 4 5 6 7 8 9