Pertemuan 5 Materi 5. Bukti dan Kertas Kerja

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Prosedur Pemeriksaan Aktiva Tetap
Advertisements

KERTAS KERJA.
ASPEK USAHA DAN KEUANGAN
TUJUAN AUDIT DAN BUKTI AUDIT
Audit Persediaan dan Pembelian
BAB VII PENYELESAIAN AUDIT
PENGUMPULAN DAN DOKUMENTASI BUKTI AUDIT
SISTEM PENGENDALIAN INTERN (SPI).
Bukti Audit Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
BAGIAN VII BUKTI AUDIT DAN KERTAS KERJA AUDIT
PROSEDUR AUDIT AUDITING.
TINJAUAN PROSES AUDIT Review Proses Audit
BUKTI AUDIT.
KERTAS KERJA PENGAUDITAN I.
KERTAS KERJA AUDIT DAN BUKTI AUDIT
Bab_7 Bukti Audit BUKTI AUDIT
Pengumpulan dan Penilaian Bukti Audit
BUKTI KOMPETEN Berkaitan dengan kualitas /mutu bukti
MELENGKAPI TES DALAM SIKLUS PENJUALAN dan PENAGIHAN : REKENING PIUTANG
Disusun Oleh Kelompok 3 : Anang Setyoko( 01 ) Dedi Tri Kurniawan( 04 ) Nggalih Wiyogo( 16 )
BAB V TUJUAN DAN BUKTI AUDIT
BUKTI AUDIT PENGERTIAN SEMUA INFORMASI YANG MENDUKUNG ANGKA-ANGKA
MELENGKAPI TES DALAM SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN : REKENING PIUTANG
PENGUMPULAN DAN DOKUMENTASI BUKTI AUDIT
BUKTI AUDIT DAN DOKUMENTASI AUDIT
Evidence.
BUKTI AUDIT (Audit Evidence)
Pertemuan 1 Materi 1. Hakekat Konsep Auditing, Perbedaan dng Akuntansi
Pengumpulan dan Penilaian Bukti Audit
Pertemuan 6 Materi 6. Sistem Pengendalian Intern
Pertemuan 3 Materi 3. Perencanaan Audit
TUJUAN AUDIT DAN BUKTI AUDIT. Tujuan Audit Tujuan Audit: Tujuan Umum dan Tujuan Khusus 1.Tujuan umum Menguji kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
PELAKSANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN Pertemuan 15
AUDITING BAB II. BUKTI AUDIT
BAGIAN 13 AUDIT SAMPLING.
MODUL 3 RESKINO TUJUAN AUDIT, PROGRAM AUDIT, dan KERTAS KERJA AUDIT
Bab_7 Bukti Audit BUKTI AUDIT
PERTEMUAN 6 BUKTI PEMERIKSAAN Tipe/Jenis Bukti Pemeriksaan
BUKTI AUDIT.
BUKTI AUDIT.
Pertemuan 4 Materi 4. Sampling untuk Pengujian Transaksi
Bukti Audit, Tujuan Bukti Audit Dan Kertas Kerja.
UNIVERSITAS MERCU BUANA
MENERIMA PERIKATAN DAN MERENCANAKAN AUDIT
BAHAN BUKTI AUDIT Pertemuan 10
PENGUMPULAN DAN DOKUMENTASI BUKTI AUDIT
Pertemuan 6 BUKU BESAR DAN BUKU PEMBANTU
Bukti, Tujuan, Program dan Kertas Kerja Audit
Pertemuan 7 Materi 7. Pengujian Kesesuaian Siklus Penjualan
Pertemuan 16 SISTEM AKUNTANSI UTANG
PENGUJIAN SUBSTANTIF TERHADAP PERSEDIAAN
KERTAS KERJA ( WP ).
Audit Siklus Pendapatan
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
ASSALAMU’ALAIKUM Wr. Wb
Disusun Oleh: Aisyah Nasution Hemat Sitorus Linda Lusi Septriana
AUDIT DOCUMENTATION.
Matakuliah : A0692/ AUDIT KEUANGAN
Penerimaan Penugasan dan Perencanaan Audit
BUKTI AUDIT.
Pemahaman Struktur pengendalian intern
PENYELESAIAN AUDIT & TANGGUNGJAWAB PASCA AUDIT
BERBAGAI PERTIMBANGAN AUDIT EVIDENCE
BUKTI AUDIT PENGERTIAN PENGERTIAN SEMUA INFORMASI YANG MENDUKUNG ANGKA-ANGKA SEMUA INFORMASI YANG MENDUKUNG ANGKA-ANGKA INFORMASI LAIN DALAM LAP. KEUANGAN.
BAB 5 BUKTI PEMERIKSAAN Bukti Audit Kompetensi Bukti Audit
Audit Siklus Investasi Instrumen Keuangan (Obligasi dan Saham)
AUDIT SIKLUS PENDANAAN
A. Perencanaan Audit (Audit Plan)
BUKTI AUDIT Kasus : Kadangkala bukti terpenting tidak terdapat dalam catatan akuntansi Sifat Bukti Audit Bukti Audit  informasi yang digunakan oleh auditor.
REVIEW AUDITING Halaman.
Transcript presentasi:

Pertemuan 5 Materi 5. Bukti dan Kertas Kerja Matakuliah : A0692/ AUDIT KEUANGAN Tahun : 2006 Versi : versi 1/revisi 0 Pertemuan 5 Materi 5. Bukti dan Kertas Kerja

Menunjukkan prosedur dalam pemeriksaan dan kertas kerja Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menunjukkan prosedur dalam pemeriksaan dan kertas kerja

Outline Materi Materi 1. NPPA (Norma Pelaksanaan Pmeriksaan Akuntan) Materi 2. Konsep Pembuktian Materi 3. Identifikasi Tipe-tipe Infrormasi Pendukung Materi 4. Dokumentasi pendukung Materi 5. Prosedur Pemeriksaan Materi 6. Kertas Kerja

Materi 1. NPPA (Norma Pelaksanaan Pmeriksaan Akuntan) Pembuktian (bukti) terdiri dari data akuntansi yang mendasari dan informasi yang mendukung. Dua kelompok tersebut diisyaratkan oleh NPPA ketiga. Data akuntansi yang mendasari sangat penting karena sebagai dasar dalam penyajian Laporan keuangan. Akuntan diminta untuk memperoleh bukti guna memenuhi tujuan pemeriksaan tertentu.Dari bukti yang diperoleh, akuntan mempunyai dasar yang beralasan untuk menyatakan pendapat laporan keuangan secara keseluruhan.

Tujuan NPPA Tujuan NPPA ketiga adalah sebagai alasan dasar untuk menyatakan pendapat yang berhubungan dengan laporan keuangan yang diperiksa.

Materi 2. Konsep Pembuktian Faktor yang relevan yang mempengaruhi kecukupan bukti meliputi: a. Materialitas dan risiko pemeriksaan b. Faktor ekonomi c. Ukuran dan karakteristik populasi Kualitas informasi yang mendukung tergantung pada: - Relevansi - Sumber - Tepat waktu - Objectivitas

Konsep Pembuktian… Urut- urutan sumber bukti adalah: a. Bukti yang kurang kompeten 1. Berasal dari dalam perusahaan 2. Sistem Pengolahan Informasi (SPI) tidak memuaskan (lemah) 3. Informasi yang diperoleh secara tidak langsung b. Bukti yang lebih kompeten 1. Yang berasal dari luar dan pihak bebas 2. SPI memuaskan 3. Informasi yang diperoleh secara langsung

Identifikasi anggapan- anggapan yang berhubungan dengan kompetensi bukti Apabila bukti yang diperoleh dari sumber yang bebas (dari luar) perusahaan, akan memberikan jaminan yang lebih besar untuk dapat dipercayainya bukti guna tujuan pemeriksaan bebas dibanding bukti yang dari dalam. Apabila data akuntansi dan laporan keuangan dibuat dengan adanya SPI yang kuat (memuaskan) maka akan diperoleh suatu jaminan yang lebih untuk dapat dipercayai bukti (data) dibandingkan dengan adanya SPI yang lemah. Pengetahuan (informasi) yang diperoleh secara langsung. Misalnya: Pemeriksaan fisik, observasi, perhitungan inspeksi. Maka lebih bersifat persuasif dibanding diperoleh secara tidak langsung.

Konsep Pembuktian… Dasar yang mutlak bagi akuntan untuk pernyataan pendapat hanya disyaratkan hanya apabila mempunyai dasar yang beralasan. Pertimbangan (judgements) akuntan yang berhubungan dengan “alasan” (reasonable) dipengaruhi oleh: 1. Pertimbangan profesional, 2. Intebritas management 3. Transaksi dengan pihak yang berhubungan 4. Pemilihan umum vs pemilikan pribadi 5. Kondisi keuangan

Materi 3. Identifikasi Tipe-tipe Infrormasi Pendukung Tipe- tipe informasi pendukung adalah: Bukti fisik Konfirmasi Surat Pernyataan tertulis Bukti matematis (perhitungan) Bukti visual (lisan) Bukti oral Bukti analitis.

Identifikasi Tipe-tipe Infrormasi Pendukung… Surat pernyataan manajemen, tujuannya adalah untuk memberikan dokumen atas jawaban manajemen dari pertanyaan- pertanyaan akuntan selama pemeriksaan dan untuk mendapatkan informasi yang tidak tampak pada latihan akuntansi Hubungannya dengan NPA Surat pernyataan klien diisyaratkan oleh NPA. Surat ini melengkapi bukti lainnya tetapi tidak dapat menggantikan informasi yang mendukung lainnya.

Materi 4. Dokumentasi pendukung Faktor yang mempengaruhi dapat dipercayainya bukti a. Cara bukti tersebut timbul *) b. Bagaimana akuntan memperolehnya c. Sifat dokumen/ bukti *) Bukti yang timbul dari dalam perusahaan maka kurang dipercaya dan bukti yang timbul dari luar perusahaan lebih dapat dipercaya Dua prosedur pemeriksaan audit adalah: 1. Pengujian secara detail terhadap transaksi dan saldo- saldo yang disusun untuk mendapatkan bukti tentang validitas dan ketepatan baik perlakuan akuntansi untuk transaksi dan saldonya. 2. Prosedur telaah analitis, didesign untuk memverifikasi hubungan antara data dan mengidentifikasi fluktuasi data. Secara keseluruhan dua kelompok tersebut adalah pengujian subtanstive.

Dokumentasi pendukung… Penggunaan review/ telaah analitis digunakan untuk : 1. Dalam perencanaan pemeriksaan 2. Selama pemeriksaan untuk mendapatkan informasi yang mendatang tentang saldo rekening 3. Pada atau akhir pemeriksaan sebagai review/ telaah keseluruhan. Pengaruh bukti analitis terhadap pemeriksaan akuntan: Apabila prosedur telaah analitis dapat memberi kepastian hubungan yang beralasan, maka dapat diperoleh informasi tambahan yang mendukung. Sebalinya apabila tidak memberi kepastian maka bukti tambahan harus diperoleh guna memenuhi syarat norma pelaksanaan pemeriksaan yang ketiga.

Materi 5. Prosedur Pemeriksaan Identifikasi type prosedur yang dapat dilakukan dalam test transaksi dan test saldo adalah: a. Inspeksi b. Observasi c. Konfirmasi d. Tanya jawab e. Penelusuran kembali f. Perhitungan kembali g. Vouching h. Perhitungan i. Scranning

Prosedur Pemeriksaan… Pendekatan yang dilakukan akuntan dalam menilai bukti: a. Akuntan harus objektif, hati- hati dan melalui penilaiannya tentang bukti yang ada. b. Akuntan. 1. Harus menghindarkan kesimpulan yang tidak dijamin, 2. Harus hati-hati dalam menafsirkan bukti analitis karena dengan adanya perubahan keadaan dapat mempengaruhi hubungan data. 3. Harus mengakui bahwa secara relatif kecil yang dapat diperoleh dari jenis bukti ini guna menyimpulkan secara sempurna.

Prosedur Pemeriksaan… Pengaruh kegagalan dalam memenuhi norma pelaksanaan pemeriksaan yang ketiga terhadap akuntan dan laporan akuntan  apabila akuntan tidak dapat memperoleh dasar yang beralasan untuk suatu pendapat, ia harus menunda pendapatnya hingga ia memperoleh bukti yang cukup, atau menyatakan pendapat jenis kualifikasi (analitis) atau menolak memberi pendapat (disclaimer)

Materi 6. Kertas Kerja Kertas kerja dapat diidentifikasikan sebagai catatan- catatan yang disimpan akuntan dari prosedur yang diterapkan, pengujian yang dilakukan, informasi yang diperoleh dan kesimpulan yang dicapai dalam pemeriksaan. Kertas kerja memberi suatu dukungan yang utama untuk laporan akuntan, menjadi bukti bahwa pemeriksaan telah dilakukan sesuai dengan NPA dan juga sebagai alat koordinasi dan supervisi pemeriksaan.

Kertas Kerja… Tipe kertas kerja yang utama adalah: 1. Perencanaan pemeriksaan dan program pemeriksaan 2. Neraca percobaan 3. Schedule dan analitis 4. Informasi pendukung dan memo pemeriksaan 5. Jurnal penyesuaian dan reklasifikasi

Kertas Kerja… Kertas kerja permanen berisi data yang diharapkan dapat berguna bagi akuntan dalam penugasan- penugasan pemeriksaan yang akan datang dengan klien. Ada 4 tipe data dalam arsip ini adalah: a. Salinan AD/ ART b. Pedoman prosedur dan rekening c. Struktur organisasi d. Kondisi- kondisi tentang modal sendiri atau tentang obligasi

Penutup Kertas kerja adalah milik akuntan dan ia harus menyimpan dan memelihara kualitas kerja tersebut.