EKONOMI MONETER I NILAI TUKAR
Pengertian dan Fungsi Pasar Valuta Asing Pasar valuta asing (foreign exchange market) merupakan pasar dimana mata uang asing diperjualbelikan Harga mata uang asing disebut sebagai kurs atau nilai tukar, harga suatu mata uang dinilai dengan mata uang lain
Pengertian dan Fungsi Pasar Valuta Asing Transfer daya beli Transfer daya beli (transfer of purchasing power) sangat diperlukan terutama dalam perdagangan internasional dan transaksi modal yang biasanya melibatkan pihak-pihak yang tinggal di negara yang memiliki mata uang yang berbeda. Pasar valuta asing akan mempermudah penukaran valas serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain. Penyediaan kredit Pengiriman barang antar negara dalam perdagangan internasional membutuhkan waktu. Oleh karena itu, harus ada suatu cara untuk membiayai barang-barang dalam perjalanan pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tempat tujuan yang biasanya memerlukan beberapa waktu untuk kemudian dijual kepada pembeli. Pasar valas dapat memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian/kontrak jual beli dengan kredit. c. Mengurangi resiko valuta asing Di pasar valas memungkinkan dilakukannya hedging untuk mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs.
Peserta dalam Pasar Valuta Asing Dealer Valas Bank dan Non-Bank Dealer bank dan non bank memperoleh keuntungan dengan membeli valuta asing pada harga ”bid” (permintaan) dan menjualnya kembali pada harga yang sedikit lebih tinggi pada harga ”offer” (penawaran). Perusahaan dan Individu Perusahaan dan individu menggunakan pasar valas untuk mempermudah pelaksanaan transfer investasi atau komersial. Kelompok ini terdiri atas: importir-importir, investor portofolio internasional, perusahaan-perusahaan multinasional. Spekulator dan Arbitrase Spekulator dan arbitrase melakukan transaksi dalam pasar valas untuk memperoleh keuntungan . Arbitrase merupakan suatu bentuk spekulasi yang terdapat dalam pasar valas, dimana mereka membeli valas di suatu pusat keuangan kemudian menjualnya kembali di pusat keuangan lain untuk memperoleh keuntungan. Bank Sentral Bank sentral menggunakan pasar valas untuk memperoleh cadangan devisa dan juga mempengaruhi harga dimana mata uangnya diperdagangkan.
Jenis Transaksi di Pasar Valuta Asing Transaksi Spot Transaksi Forward Transaksi Swap
Transaksi Spot Transaksi spot adalah jual beli mata uang dengan penyerahan dan pembayaran antarbank yang akan diselesaikan pada dua hari kerja berikutnya. Penyerahan dana dalam transaksi spot pada dasarnya dapat dilakukan dalam beberapa cara sebagai berikut: Value Today (Value Tod), yaitu penyerahan dana dilakukan pada tanggal (hari) yang sama dengan tanggal (hari) diadakannya transaksi (kontrak). Cara penyelesaian ini juga disebut same day settlement atau cash settlement. Value Tomorrow (Value Tom), yaitu penyerahan dana dilakukan pada hari kerja berikutnya atau hari kerja setelah diadakannya kontrak atau one day settlement. Value spot, yaitu penyerahan dilakukan dua hari kerja setelah tanggal transaksi.
Transaksi Forward Transaksi forward atau juga disebut transaksi berjangka pada prinsipnya adalah transaksi sejumlah mata uang tertentu dengan sejumlah mata uang lainnya dengan penyerahan pada waktu yang akan datang. Kurs ditetapkan pada waktu kontrak dilakukan, tetapi pembayaran dan penyerahan baru dilakukan pada saat kontrak jatuh tempo. Transaksi forward biasanya sering digunakan untuk tujuan hedging dan spekulasi. Hedging atau pemagaran resiko yaitu transaksi yang dilakukan semata-mata untuk menghindari resiko kerugian akibat terjadinya perubahan kurs.
Transaksi Swap Transaksi swap adalah pembelian dan penjualan secara bersamaan sejumlah tertentu mata uang dengan dua tanggal (penyerahan) yang berbeda. Jenis transaksi swap yang umum adalah ”spot terhadap forward”. Dealer membeli suatu mata uang dengan transaksi spot dan secara simultan menjual kembali jumlah yang sama kepada bank lain dengan kontrak forward.
Spekulasi Spekulasi adalah tindakan untuk mengambil resiko karena harapan dan terjadinya perubahan harga. Seorang spekulator valas dapat mengambil posisi jangka pendek (short position) apabila dia menjual valas di pasar jangka (tanpa pada waktu itu berhutang valas sejumlah yang sama), dengan harapan bahwa dia dapat membeli dengan kurs spot yang lebih murah pada saat penyerahan valas untuk kontraknya di pasar jangka, dan sebaliknya. Jadi dalam hal spekulasi yang penting bagi spekulator adalah perbedaan kurs forward yang berlaku saat ini dengan harapan tentang kurs spot pada waktu yang akan datang.
Penentuan Nilai Tukar Penetapan pemerintah (fixed exchange rate) 1. Mekanisme pasar (floating exchange rate) Penetapan pemerintah (fixed exchange rate) 3. Campuran (managed floating exchange rate).
Sistem Nilai Tukar Mengambang (floating exchange rate) Pergerakan nilai tukar suatu mata uang dalam sistem nilai tukar mengambang ditentukan oleh pergerakan sisi permintaan dan penawaran Bila pertumbuhan permintaan lebih cepat dari pertumbuhan penawaran, maka mata uang tersebut akan semakin mahal (apresiasi) Bila nilai tukarnya melemah, atau mengalami depresiasi, maka artinya pertumbuhan permintaan lebih lambat dari pertumbuhan penawaran
Penetuan Niali Tukar dalam Sistem Kurs Mengambang Apresiasi Rupiah D2US$ D1US$ S2US$ S1US$ 1US$=Rp Q2 Q1 3000 4000 US$
Sistem Nilai Tukar Mengambang kondisi penguatan (apresiasi) nilai tukar rupiah, yang berarti pertumbuhan permintaan rupiah lebih tinggi dari penawarannya. Hanya saja, karena mata uang rupiah tidak digunakan secara luas dan transaksi internasional, maka nilai rupiah harus dinyatakan dalam nilai mata uang asing yang dipakai sangat luas. Dalam hal ini nilai rupiah dinyatakan dalam nilai mata uang Amerika Serikat. Misalnya, pada awalnya 1 US$ = Rp. 4.000,-. Nilai tukar yang terbentuk ini merupakan hasil interaksi antara permintaan US$ dengan penawaran US$. Menguatnya nilai rupiah dilihat dari sisi mata uang Amerika Serikat merupakan melemahnya (depresiasi) US$. Hal ini ditunjukkan oleh pergeseran kurva penawaran US$ ke kanan yang jaraknya lebih jauh dari pergeseran kurva permintaan US$ ke kanan. Hal ini berarti bahwa permintaan rupiah tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan penawarannya, ini akan memperkuat (apresiasi) nilai rupiah.
Sistem Nilai Tukar Tetap (fixed exchange rate) Dalam sistem kurs tetap, kurs ditetapkan berdasarkan keputusan pemerintah. Kelebihan dari sistem ini adalah adanya kepastian nilai tukar yang dapat meningkatkan ekspektasi. Sedangkan kelemahannya adalah kurs yang berlaku tidak selalu menggambarkan tingkat kelangkaan yang sebenarnya. Bisa terjadi kurs yang ditetapkan pemerintah terlalu tinggi dibandingkan dengan kurs pasar (overvalued), atau sebaliknya.
Sistem Nilai Tukar Mengambang Terkendali (Managed floating exchange rate) negara yang membiarkan nilai tukar mata uangnya berdasarkan mekanisme pasar, tetapi jika pergerakan mata uangnya melampaui batas, pemerintah melakukan intervensi