TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER AMIROH, S.Kom SMKN 3 JOMBANG – 2017
TUJUAN PEMBELAJARAN Siswa dapat mengidentifikasi jenis topologi jaringan komputer Siswa dapat menjelaskan kelebihan dan kelemahan topologi bus, star, ring, tree dan mesh
DEFINISI TOPOLOGI JARINGAN Merupakan suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan yang lainya sehingga membentuk sebuah Jaringan Topologi Jaringan menentukan pola hubungan antara komponen-komponen dalam berkomunikasi melalui media transmisi data.
JENIS TOPOLOGI
BERDASARKAN JUMLAH KOMPUTER Point to Point Multi Point
POINT TO POINT (P2P) Topologi ini hanya melibatkan dua buah computer saja Contoh: Komunikasi dua buah computer via kabel, komunikasi dua buah computer via modem/laplink/laser Menggunakan metode akses dan protocol yang sederhana Arsitektur yang cocok untuk topologi P2P adalah jenis jaringan Peer to Peer
Contoh P2P
MULTIPOINT Melibatkan lebih dari dua computer Yang termasuk dalam topologi ini adalah: BUS STAR RING Tree
BUS TOPOLOGI BUS Topologi bus atau juga disebut linear merupakan topologi jaringan yang paling sederhana. Topologi ini umumnya menggunakan kabel coaxial dengan konektor BNC Setiap ujung kabel diberikan beban end (T- connector) dengan impedansi 50 ohm. Terminator Kabel Coaxial Aliran data (bolak balik)
TOPOLOGI BUS Topologi BUS menggunakan perangkat jaringan (NIC) bernama Ethernet Semua peralatan jaringan dihubungkan dengan menggunakan Kabel Backbone (Kabel Utama) Apabila kabel backbone rusak/terputus, maka akan menyebabkan JARINGAN TERPUTUS TOTAL Data dapat dikirim dari computer yang satu ke computer yang lain berdasarkan alamat Hardware yang ada pada setiap Ethernet Card, yaitu MAC Address atau Physical Address.
Contoh ETHERNET CARD
KELEMAHAN Apabila terjadi kerusakan pada satu koneksi, maka akan menyebabkan seluruh jaringan tidak berfungsi. Transformasi data pada topologi ini mudah terjadi tabrakan (colision) karena terjadi proses dua arah dalam satu medium kabel.
KELEBIHAN Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain Repeater
CARA KERJA TOPOLOGI BUS VIDEO CARA KERJA TOPOLOGI BUS
Cara Kerja Topologi BUS Setiap saat semua Node akan “mendengar jaringan” Apabila suatu Node akan mengirim data, maka node tersebut akan mengecek terlebih dahulu apakah jaringan tidak sedang digunakan (tidak sedang mengirim paket data) Jika tidak digunakan, maka paket data segera dikirim ke semua node menggunakan alamat Broadcast. Meskipun data dikirim ke semua Node, namun hanya node tujuan saja yang dapat menerima data.
Cara kerja Topologi BUS Apabila pada saat yang bersamaan ada paket data yang dikirim oleh Node lain, maka akan terjadi Collision (tabrakan data). Apabila ini terjadi, maka node dan jaringan akan sama-sama berhenti mengirimkan paket data. Setelah berhenti, masing-masing node akan menunggu dalam waktu tertentu secara random, untuk mengirim ulang kembali paket data.
COLLISION
IMPLEMENTASI TOPOLOGI BUS
IMPLEMENTASI Ada 2 Implementasi Topologi BUS: 10Base-2 (Thinnet atau Thin Ethernet atau Cheapernet) 10Base-5 (Thicknet atau Thick Ethernet) Keduanya dapat mengangkut data hingga 10 Mega bit per second (Mbps). Keduanya menggunakan Ethernet Card, Kabel Coaxial dan Terminator pada ujung kabel Perbedaannya terletak pada ukuran, jenis dan panjang maksimal kabel
GAMBAR KABEL COAXIAL Kabel Thinnet (10Base2) diberi Kode RG-58 atau RG-59 Kabel Thicknet (10Base5) diberi kode RG-8
PENERAPAN KABEL COAXIAL Kabel Thinnet bersifat Lentur (mudah ditekuk) sehingga cocok digunakan dalam RUANGAN (indoor) Kabel Thicknet lebih besar dan keras, sehingga cocok digunakan untuk LUAR RUANGAN (outdoor), seperti untuk menghubungkan sebuah gedung dengan gedung lain. Untuk memperkuat jangkauan jaringan, dapat menggunakan REPEATER (penguat sinyal)
PENERAPAN Panjang maksimal kabel Thinnet adalah 185 meter, namun dengan bantuan Repeater dapat mencapai 925 meter Jarak minimal antar node 50 cm Sedangkan kabel Thicknet maksimal 500 meter, namun dengan bantuan repeater dapat mencapai 2500 meter. Jarak minimal antar node 2,5 meter
PENERAPAN POLA PENYAMBUNGAN KABEL DAN KONEKTOR
KARAKTERISTIK TOPOLOGI BUS KESIMPULAN KARAKTERISTIK TOPOLOGI BUS Menggunakan kabel Backbone untuk transmisi data Kabel yang digunakan jenis Koaksial dan berpelindung (shield) Ujung kabel backbone harus ditutup dengan terminator Jika kabel putus/terminator/konektor rusak, maka jaringan akan lumpuh Namun, jika satu Node crash, tidak menyebabkan jaringan lumpuh Pengiriman data menggunakan metode CSMA/CD (Carrier sense multiple access/ Collision detection) baseband
KESIMPULAN Data mengalir pada sebuah kabel secara bolak balik. Sering terjadi banjir data dan collision (tabrakan data) sehingga dapat menurunkan performa jaringan Sederhana, murah serta mudah diimplementasikan untuk jaringan skala kecil
TERIMA KASIH