IDEOLOGI KOMUNISME DICKY DWI SATRIA NOVIANTO 1331010012 KELOMPOK 2: DICKY DWI SATRIA NOVIANTO 1331010012 HASAN SODIQ 1331010013 FAISAL MAHDI 1331010014 MARDINING SETYOWATI 1331010015 ARIEF RIO RAMADHAN 1331010016 SARAH FILIA PUTRI 1331010017 MUHAMAD ARIEF ALFAN 1331010018 ZELLIN AKBAR MAULANA 1331010019 LITA PUTRI PRATIWI 1331010020 EKLESIA BEMA PRASYANTI 1331010021 ZAHWA FITRIA 1331010022
PENGERTIAN IDEOLOGI KOMUNISME Definisi komunisme atau paham komunisme. Paham komunisme adalah paham yang merupakan sebagai bentuk reaksi atas perkembangan masyarakat kapitalis yang merupakan produk masyarakat liberal. Berkembangnya paham individualisme liberalisme di barat berakibat munculnya masyarakat kapitalis menurut paham komunisme, mengakibatkan penderitaan rakyat. Komunsime muncul sebenarnya sebagai reaksi penindasan rakyat kecil oleh kalangan kapitalis yang didukung oleh pemerintah. Berolak belakang dengan individualism kapitalisme, paham komunisme yang dicetuskan melalui pemikiran Karl Marx memandang bahwa hakikat kebabasan dan hak individu itu tidak ada. Paham komunisme dalam memandang hakikat hubungan Negara dengan agama meletakkan pada pandangan filosofisnya yaitu materialisme diakletis dan materialisme historis. Hakikat kenyataan tertinggi menurut komunsime adalah materi
CIRI-CIRI IDEOLOGI KOMUNIS Tidak menganggap Tuhan ada (tetapi semua itu tergantung dari pribadi masing-masing, jika ia menganggap Tuhan ada maka Tuhan ada, dan jika ia menganggap Tuhan tak ada maka Tuhan tidak ada), tidak memihak kepada individu, hanya ada satu partai, tidak menghargai HAM, dll.
KEUNTUNGAN IDEOLOGI KOMUNISME 1. Karena perekonomian sepenuhnya ditangani oleh pemerintah, baik dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan maka pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran atau berbagai keburukan ekonomi lainnya. 2.Pemerintah menentukan jenis kegiatan produksi sesuai dengan perencanaan sehingga pasar barang dalam negeri berjalan dengan lancar. 3.Relative mudah melakukan distribusi pendapatan. 4.Jarang terjadi krisis ekonomi karena kegiatan ekonomi direncanakan oleh pemerintah. 5.Tidak ada pembagian kelas apapun ketimpangan yang ada.