MAASYARAKAT PERKOTAAN & INDUSTRI
Sejarah Industrialisasi Perubahan masyarakat terdahsyat dari tradisional menjadi modern terjadi karena kemajuan teknologi (revolusi industri), dimana terjadi paradigma dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri (modernisasi). Revolusi industri terjadi pertama kali di Inggris pada abad ke 18 sampai abad ke 19. Istilah "Revolusi Industri" diperkenalkan oleh Friedrich Engels dan Louis-Auguste Blanqui.
Dampak Industrialisasi Industri memberi mata pencaharian kepada berjuta-juta rakyat dalam bidang- bidang yang berbeda. Industri membuka peluang bagi banyak orang untuk mengembangkan kemampuannya. Industri mempunyai pengaruh baik langsung maupun tidak langsung.
Pengertian Masyarakat Perkotaan dan Industri Masyarakat perkotaan dan industri adalah kumpulan manusia yang hidup dalam suatu daerah di perkotaan atau berasal dari kota dan di ikuti pergantian teknik produksi dari cara-cara tradisional ke cara-cara modern Masyarakat kota merupakan produk dari kekuatan sosial yang bersifat kompleks
Ciri-ciri atau kondisi yang di perlukan bagi suatu kota Adanya pembagian kerja dalam spesialisasi yang jelas Organisasi sosial lebih berdasarkan pekerjaan dan status sosial daripadan kekeluargaan Lembaga negara lebih berdasarkan teritorium daripada kekeluargaan Adanya sistem perdagangan dan pertukangan Mempunyai sarana komunikasi dan dokumentasi Berteknologi yang rasional
Faktor – faktor yang mendorong perkembangan masyrakat kota: Pertambahan penduduk kota yang senantiasa mempertinggi kontak sosial Industrialisasi yang menarik banyak tenaga kerja dari daerah pertanian Transportasi dan komunikasi yang mendorong kekompakan kehidupan masyrakat kota Kesempatan untuk maju dan berhasil lebih banyak di kota di bandingkan di desa Kota menawarkan fasilitas kesehatan dan pendidikan yang cukup
Ciri – ciri atau karakteristik masyarakat kota: Heterogenitas sosial Hubungan sekunder, pengenalan dengan orang lain hanya sebatas pada bidang tertentu Kontrol (pengawasan sekunder), orang tidak begitu memperhatikan sesamanya , yang penting tidak mengganggu Toleransi sosial, orang kota secara fisik berdekatan, tetapi secara sosial berjauhan Mobilitas sosial, perubahan status sosial Individualisasi