Komunikasi Nonverbal Kelompok 3 : Alfa Rabby Della Rizka Ibnu S. M. Aby B. Satria Firdaus Komunikasi Nonverbal
Definisi Komunikasi Nonverbal Komunikasi Nonverbal adalah setiap informasi atau emosi dikomunikasikan tanpa menggunakan kata-kata atau nonlinguistik.
Karakteristik Komunikasi Nonverbal Memiliki Sifat Berkesinambungan B Kaya dalam Makna C Dapat Membingungkan D Menyampaikan Emosi E Dikendalikan oleh Norma-norma dan Peraturan Mengenai Kepatutan F Terikat Pada Budaya
Fungsi Komunikasi Non Verbal 1.Melengkapi Informasi. Menggunakan isyarat nonverbal untuk mengulangi perkataan yang telah dilakukan secara verbal.(untuk memperjelas informasi) 2.Mengatur Interaksi. Mengelola interaksi dengan cara yang tidak kentara dan kadang-kadang melalui isyarat nonverbal yang jelas. 3.Mengekspresikan atau menyembunyikan emosi dan perasaan. Secara alternatif kita dapat gunakan perilaku nonverbal untuk menutupi perasaan kita yang sebenarnya, tetapi kadang malah berdampak sebaliknya. 4.Menyajikan sebuah citra. Manusia mencoba menciptakan kesan mengenai dirinya melalui cara-cara dia tampil dan bertindak. Kebanyakan pengelola kesan terjadi melalui saluran nonverbal. 5.Memperlihatkan kekuasaan dan kendali. Banyak perilaku nonverbal merupakan isyarat dari kekuasaan, terlepas dari apakah mereka bermaksud menunjukkan kekuasaan dan kendali.
Perilaku Nonverbal Dalam Interaksi Sosial Komunikasi Nonverbal merupakan bagian dari perilaku nonverbal dan terjadi hanya apabila perilaku-perilaku nonverbal dapat ditafsirkan dalam konteks sosial mengenai bahasa yang berlaku.
Perilaku Nonverbal Dalam Komunikasi Antarpribadi Dalam komunikasi antarpribadi, para komunikator menginterpretasikan masing-masing perilaku nonverbal pihak lain sebagai “pesan-pesan” yang dikeluarkan atau disampaikan seseorang untuk memberitahukan kepada pihak lain apa yang ia rasakan.
Bentuk-Bentuk Komunikasi Nonverbal Kinesics (Gerakan tubuh) Kontak Mata Ekspresi Wajah Emosi Gerak Isyarat Sikap Badan Sentuhan
Bentuk-Bentuk Komunikasi Nonverbal B. Paralanguage (suara) Pola titinada(pitch); tinggi rendahnya nada vokal. Volume; keras atau lembutnya nada. Kecepatan(rate); Mengacu pada kecepatan pada saat orang berbicara. Kualitas; merupakan kualitas bunyi dari suara seseorang.
Bentuk-Bentuk Komunikasi Nonverbal C. Gangguan-gangguan Vokal Gangguan-gangguan vokal pada awalnya digunakan sebagai “place makers” dirancang untuk mengisi kekosongan sementara dalam berbicara, untuk menunjukkan bahwa bicara kita belum selesai dan masih menjadi giliran kita. Contoh; “ehmm”,”eee”.
Bentuk-Bentuk Komunikasi Nonverbal D. Penggunaan Ruang Proksemik; studi mengenai ruang informal/ruang disekitar tempat yang kita gunakan suatu saat. Intimate distance; jarak sampai 50 cm dianggap tepat untuk pembicaraan antara dua sahabat akrab. Personal distance; dari 50 cm sampai 125 cm jarak untuk pembicaraan yang terjadi secara sepintas atau kebetulan. Social distance; dari 125 cm sampai 4 m, untuk urusan bisnis seperti mewawancarai calon pegawai. Public Distance ; mengenai apa saja lebih dari 4 m.
Bentuk-Bentuk Komunikasi Nonverbal D. Penggunaan Ruang 2) Wilayah; mengacu kepada ruang di mana kita menuntut kepemilikan wilayah itu. Adakalanya kita tidak menyadari cara-cara kita menuntut ruang itu sebagai milik kita, dan dalam hal lain kita berusaha keras menggunakan tanda-tanda yang nyata(nonverbal) mengenai wilayah kita. Contoh: menggunakan gembok pada pintu dan tanda-tanda(simbol), untuk menunjukkan kepemilikan terhadap wilayah tertentu.
Bentuk-Bentuk Komunikasi Nonverbal D. Penggunaan Ruang 3) Artefak; mengacu kepada pemilikan kita dan cara-cara kita mendekorasi wilayah kita. Biasanya berupa penyampaian pesan tentang pengenalan diri. Contoh; menggunakan tas punggung/selempang,menggunakan handphone mahal ,dll
Isyarat-Isyarat Pengenalan Diri Penampilan Fisik Kita banyak belajar dan membuat penilaian mengenai orang lain didasarkan pada bagaimana penampilannya. B. Waktu(chronemics) Penggunaan waktu adalah cara lain untuk menyampaikan pesan-pesan secara nonverbal C. Komunikasi Pencium(olfactory communication) Yang mengandung makna terkait dengan indra pencium mengenai yang bau dan yang wangi.
Perbedaan-Perbedaan Kultural dan Gender Dalam Komunikasi Nonverbal Kinetics; pengunaan gerakan-gerakan tubuh dan makna yang terkandung berbeda di antara budaya-budaya. Kontak mata; tidak semua budaya menggunakan komunikasi “menatap langsung ke matanya”. Ekspresi Wajah dan gerak Isyarat; terdapat banyak kesamaan dalam komunikasi nonverbal di semua budaya,khususnya dalam ekspresi wajah. Haptics; perbedaan2 dalam perilaku menyentuh, berhubungan erat dengan budaya (Gudykunst dan Kim(1997).
Perbedaan-Perbedaan Kultural dan Gender Dalam Komunikasi Nonverbal 4) Paralanguage; terdapat perbedaan kultural dan gender dalam penggunaan paralanguage(suara). 5) Proksemik dan Wilayah; lingkungan di mana orang merasa nyaman bergantung pada latar belakang budayanya. 6) Artefak dan Penampilan Fisik; Terdapat pengaruh2 kultural dan gender berkenaan dengan artefak dan penampilan fisik.
Perbedaan-Perbedaan Kultural dan Gender Dalam Komunikasi Nonverbal 7) Kronemik(waktu); seperti aspek-aspek lainnya mengenai komunikasi nonverbal, kita melihat aneka ragam kultural dan kronemik. 8) Komunikasi Pencium; Sedangkan Keanekaragaman kultural dan gender tidaklah seberapa pada aspek pencium atau olfactory pada komunikasi nonverbal.
Menyampaikan Pesan-Pesan Petunjuk-petunjuk untuk menyampaikan pesan: 1 Sadar akan perilaku nonverbal yang akan Anda tampilkan 2 Harus bertujuan atau strategis dalam Anda menggunakan komunikasi nonverbal. 3 Pastikan bahwa isyarat-isyarat nonverbal Anda tidak mengalihkan pesan Anda. 4 Jadikan komunikasi nonverbal Anda cocok atau sesuai dengan komunikasi verbal Anda. 5 Sesuaikan perilaku nonverbal Anda dengan situasi.
Menerima Pesan-Pesan 1 2 3 4 Petunjuk-petunjuk untuk menerima pesan: Apabila menafsirkan isyarat-isyarat nonverbal orang lain, janganlah secara otomatis menganggap bahwa perilaku tertentu berarti sesuatu yang pasti. 2 Pertimbangkan pengaruh-pengaruh kultural, gender, dan individual apabila menginterpretasikan isyarat-isyarat nonverbal. 3 Perhatikan kepada aspek-aspek ganda komunikasi nonverbal dan hubungannya kepada komunikasi verbal. 4 Gunakan pengawasan persepsi.
SUMBER ISI : Buku “Teori Komunikasi Antarpribadi” dari Budyatna & Ganiem 2011: Bab4 (hlm 109-154) Gambar : www.google.com
Terima Kasih