PSIKOLOGI REMAJA Oleh : Citra Dewi, M.Psi., Psikolog Mariyana Widiastuti, M.Psi., Psikolog
Masa yang paling indah adalah masa remaja. Masa yang paling menyedihkan adalah masa remaja. Masa yang paling ingin dikenang adalah masa remaja. Masa yang paling ingin dilupakan adalah masa remaja.
DEFINISI REMAJA Siapakah REMAJA itu?? Masa remaja adalah tahap dalam perkembangan jiwa yang merupakan masa perpindahan dari tahap kanak-kanak menuju tahap dewasa. Awal masa remaja ditandai dengan masa pubertas, yaitu suatu tahap dimana terjadi kematangan alat-alat reproduksi seksual disertai dengan perubahan fisik dan psikologis pada seseorang. Masa ini biasanya berlangsung pada usia 11-14 tahun dan berlangsung 1-2 tahun.
Cont’d Remaja adalah masa yang penuh dengan permasalahan. Statemen ini sudah dikemukakan jauh pada masa lalu di awal abad ke-20 oleh Bapak Psikologi Remaja yaitu Stanley Hall. Pendapat Stanley Hall pada saat itu bahwa masa remaja merupakan masa badai dan tekanan (storm and stress). Menurut Erickson masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas diri. Karakteristik remaja yang sedang berproses untuk mencari identitas diri ini juga sering menimbulkan masalah pada diri remaja.
Perspektif Sejarah Jaman Yunani. Plato menegaskan bahwa penalaran timbul pada masa remaja, dan pengalaman masa anak mempengaruhi bagaimana remaja menalar. Aristoteles percaya bahwa kemampuan memilih adalah aspek penting dari remaja, penentuan secara mandiri adalah tanda dari kedewasaan remaja.
Jaman Pertengahan dan Pencerahan. Dalam jaman pertengahan, pengetahuan mengenai remaja mundur selangkah. Anak dipandang sebagai orang dewasa mini, bukan sebagai remaja. Baik anak maupun remaja tidak mempunyai status terpisah dari orang dewasa. Pada abad 18, J.J Rousseau memberikan pandangan yang lebih progresif tentang remaja. Penalaran dan kesadaran diri dianggap berkembang pada usia 12 sampai 15 tahun, dan kematangan emosional menggantikan sifat mementingkan diri sendiri pada usia 15 sampai 20 tahun.
Jaman Remaja. Antara tahun 1890 dan 1920, sejumlah psikolog, pembaru kota, pekerja di bidang remaja, dan konselor mulai membentuk konsep remaja. Buku G.Stanley Hall “Adolescence” tahun 1904 menandai dimulainya studi ilmiah tentang remaja. Hall dikenal dengan pandangannya ttg ’storm & stress’ (topan dan badai), serta keyakinannya bahwa faktor biologi berperan penting dalam perkembangan.
Perkembangan selanjutnya dalam abad kedua puluh. Remaja mendapat status yang lebih baik dalam masyarakat dari 1920 sampai 1950. Pada 1950, masa yang disebut remaja telah menjadi matang. Remaja telah memiliki identitas fisik dan sosial. Sepanjang tahun 1960-an dan permulaan 1970, pemberontakan remaja tampil ke hadapan masyarakat Amerika. Kebanyakan protes radikal sudah mereda, tetapi remaja masa kini menghadapi banyak masalah lain.
Batasan Remaja menurut WHO Remaja adalah suatu masa di mana : Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual. Individu mengalami perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yg penuh kepada keadaan yg relatif lebih mandiri. Usia remaja menurut WHO : 10 – 14 tahun remaja awal 15 – 20 tahun remaja akhir
Batasan Remaja menurut Para Ahli … Menurut Hurlock (1981) : remaja adalah mereka yang berada pada usia 12-18 tahun. Menurut Stanley Hall (dalam Santrock, 2003) : usia remaja berada pada rentang 12-23 tahun. Menurut Monks, dkk (2000) : batasan usia remaja adalah 12-21 tahun. Berdasarkan batasan-batasan yang diberikan para ahli, bisa dilihat bahwa mulainya masa remaja relatif sama, tetapi berakhirnya masa remaja sangat bervariasi. Bahkan ada yang dikenal juga dengan istilah remaja yang diperpanjang, dan remaja yang diperpendek. Akhir masa remaja tidak dapat ditentukan dengan pasti karena menyangkut berbagai faktor, seperti budaya, hukum, adat, atau agama.
Berdasarkan tinjauan teori perkembangan, usia remaja adalah masa saat terjadinya perubahan-perubahan yang cepat, termasuk perubahan fundamental dalam aspek kognitif, emosi, sosial dan pencapaian. Sebagian remaja mampu mengatasi transisi ini dengan baik, namun beberapa remaja bisa jadi mengalami penurunan pada kondisi psikis, fisiologis, dan sosial. Beberapa permasalahan remaja yang muncul biasanya banyak berhubungan dengan karakteristik yang ada pada diri remaja.
Perkembangan Kognitif Perkembangan Emosi - Spiritual Identifikasi REmaja Perkembangan Fisik Perkembangan Kognitif Perkembangan Emosi - Spiritual Perkembangan Seksual
Perkembangan Psikologis Remaja Laki-laki dan Perempuan
Cont’d