HISTOLOGI HIDUNG.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI
Advertisements

BAB 3 Jaringan Hewan.
HISTOLOGI FUNGSIONAL KULIT
Saluran respirasi. Perkembangan, diferensiasi, migrasi, kondensasi, sel, jaringan. Ekspresi gen yang mengontrol proses perkembangan. Regulasi gen. Paradigma.
1. FRANKY MARTION(17) 2. MIM JAZULI(25) 3. OKI RISKI KARLISNA(31) 4. RONALD GUNTORO(35) 5. UMMUL AMANIA SARI(38) 6. YOGA ARFYAN(41) INDERA PENCIUMAN.
CONNECTIVE TISSUE HANDAYU UNTARI.
JARINGAN EPITEL JARINGAN EPITEL.
Susunan respirasi. Gambaran anatomi sistem pernafasan
Dr. Citra Maharani BAGIAN HISTOLOGI FKIK UNJA
Citra Maharani BAGIAN HISTOLOGI FKIK UNJA
SISTIM PERNAFASAN. SISTIM PERNAFASAN Tujuan pembelajaran: Menjelaskan struktur dan fungsi kavitas nasalis dan faring Menjelaskan struktur laring dan.
SISTEM INTEGUMEN Ananda PB.
HISTOLOGI SALURAN PERNAPASAN
Identifikasi dan Karakterisasi Sel
JARINGAN.
Organ Reproduksi Pria Penis dan Urethra Duktus deferens
HISTOLOGI VETERINER drh. Herlina Pratiwi.
CONNECTIVE TISSUE HANDAYU UNTARI.
JARINGAN HEWAN.
Respiratory System dr. Ch. Tri Nuryana, M.Kes.
MEMBRAN SEL.
Telinga dan sistem keseimbangan
PANCA INDERA.
Dr. Rini Rahmawati Kadir, Mkes, CWCCA
ANATOMI DAN FISIOLOGI 1 JANTUNG COR
SISTEM RESPIRASI drh. Handayu Untari.
JARINGAN HEWAN Animal Tissue
Sistem Pernafasan Manusia
SISTEM SENSORIS II.
Hidung dan Sinus paranasal
Penciuman – penglihatan- pendengaran- peraba - pengecap
ANATOMI SISTEM PERNAFASAN
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN. Tubuh hewan tersusun atas banyak sel yang pada tempat tertentu sel-sel itu bersatu membentuk Jaringan Tubuh hewan.
TUTORIAL KLINIK : ANATOMI MATA
PENGANTAR FISIOLOGI MANUSIA
ANATOMI - FISIOLOGI HIDUNG & SINUS PARANASAL
KULIT DAN ADNEKSA    .
Organisasi Kehidupan (Sel)
JARINGAN OTOT Tdd : - sel-sel otot - Jaringan ikat
Tentir Histologi -Dini-Andy-.
2. LAPISAN DERMIS Batas dermis sukar ditentukan krn lapisan ini menyatu dg lapisan subkutis (hipodermis) dan ketebalannya antara 0,5 – 3 mm. Derivat dermis.
HISTOLOGI PADA ORGAN PENYUSUN SISTEM RESPIRASI
Struktur dan fungsi Jaringan hewan
ANATOMI & FISIOLOGI.
Akper Pemkab Cianjur tahun 2015
JARINGAN DASAR TUBUH.
SISTEM INDERA PERABA.
dr. Huriatul Masdar, M.Sc 21 November 2011
(SISTEM RESPIRATORIUS)
Conducted by: Jusuf R. Sofjan,dr,MARS
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERNAFASAN
HISTOLOGI KULIT.
HISTOLOGI LIDAH.
GENERAL SENSE I NJOMAN WIDAJADNJA.
ANATOMI SISTEM RESPIRASI Oleh : dr. Neni Destriana.
RINITIS VASOMOTOR Etiologi: Belum diketahui dgn pasti
BAB 3 JARINGAN HEWAN.
Anatomi Kulit Jati Nurwigati B1.
Indera Penciuman Kelompok Disusun oleh Dwi Riska Putri
STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN HEWAN DAN MANUSIA
Jaringan Epitel Oleh : Kelompok 2.
Eka Maharani Neilis Sa’adah Muhammad keprianto Okkie fernando Khairul Nasri Devitasari Fitri Yani INDERA PENCIUMAN.
JARINGAN PADA KULIT.
Kuliah Rinologi Tadulako
HISTOLOGI TELINGA.
SISTEM PERNAFASAN (SISTEM RESPIRATORIUS). SISTEM PERNAFASAN (SISTEM RESPIRATORIUS) Fungsi : mengambil O2 dari lingkungan penggunaan O2 oleh sel & membuang.
ANATOMI SISTEM RESPIRASI 1. BERLIAN RUSTANTINA ( ) 2. RISNA DARA ANDITA ( ) 3. OKTAVIAN ABDI ESA ( )
Oleh: Irmagian Paleon, MD. Sistem saraf Sistem Saraf Pusat Sistem Saraf Tepi Divisi aferen Divisi eferen Sistem saraf Somatis Sistem saraf Otonom Sistem.
Transcript presentasi:

HISTOLOGI HIDUNG

HIDUNG Dibentuk oleh kavum nasi 2 bagian, dipisahkan oleh septum nasi Kavum nasi terdiri dari :  Vestibulum nasi  bgn eksternal  Fossa nasalis  bgn internal

Vestibulum Nasi Paling depan, melebar Morfologi : Lapisan tanduk Kelenjar sebasea Kelenjar keringat Rambut (vibrissea)  pendek, tebal, menyaring partikel2 yg msk melalui inhalasi

Fossa Nasalis Mukosa ditutupi oleh epitel respiratorius Septum nasi dibtk o/ tulang rawan hialin Bgn lateral  konka Kaya akan vaskularisasi

KONKA : Dibentuk o/ tlg rawan Utk memperluas permukaan fossa nasalis Udara inspirasi alami turbulensi  partikel halus dpt ditangkap o/ mukosa yg basah 3 buah  konka superior, medial, inferior

1. Mukosa Terdiri dari : Ep. Respiratorius pd semua mukosa kec konka superior Ep. Olfaktorius pd konka sup.

Epitel Olfaktorius Epitel bertingkat dg 4 jenis sel 1. Sel olfaktorius kemoreseptor penciuman modifikasi neuron bipolar inti sel lbh rendah dr inti sel penyokong apeks melebar, 6 - 8 silia yg berfungsi sbg reseptor vesikel olfaktorius  sbbkan apikal sel terlihat menonjol zonula adheren & zonula occluden  pd bgn lateral sel 2. Sel penyokong (Sustentakular sel) Bentuk torak, warna coklat (pigmen) Apeks melebar, mikrovili Mikrovili & seluruh permukaan ditutupi o/ cairan serosa

3. Sel basal 4. Sel sikat (brush cell) Sel kecil btk sferis sampai konus Pd dasar epitel Membelah & berdiferensiasi menjadi sel olfaktorius & penyokong Cabang2 sitoplasma 4. Sel sikat (brush cell) Jarang Sel torak, mikrovili panjang

 Yg ditutupi o/ ep respiratorius : 2. Lamina propria  Yg ditutupi o/ ep respiratorius : Dibtk o/ jar ikat fibroelastis Pleksus venosus besar (swell bodies) Melekat pd perikondrium a/ periosteum  Yg ditutupi o/ ep olfaktorius Terdpt kel Bowman  kel tubuloalveolar dan hasilkan sekret seromukous  Fungsi sekret Bersihkan bgn apikal epitel olfaktorius Singkirkan zat yg merangsang pd ep torak Reseptor selalu siap terima rangsangan