Program Pengembangan Budaya Keselamatan Kerja

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
Advertisements

BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
HUKUM PERIKATAN pertemuan ke 12
MANUAL HANDLING Manual Handling :
MANAJEMEN PERUBAHAN.
Manajemen Risiko.
TM – 8 MSDM PERENCANAAN KARIER Oleh Drs.Ec. Mudji Kuswinarno, MSi
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERMASALAHANNYA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS JAMBI 2008
PENGEVALUASIAN STRATEGIS
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Definisi Keselamatan kerja adalah sebuah kondisi di mana para karyawan terlindungi dari cedera yang disebabkan oleh berbagai kecelakaan yang berhubungan.
Dr. Leonardo W. Permana, MARS.
Kewajiban Rumah Sakit 11. Rumah sakit wajib melindungi dokter dan memberikan bantuan administrasi dan hukum bilamana dalam melaksanakan tugas dokter tersebut.
PATIENT SAFETY KESELAMATAN PASIEN S.Pd.,S.Kep.,M.Kes
Pertemuan 9 MELAKSANAKAN KEWAJIBAN
KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR
MANFAAT ANALISIS JABATAN
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
ETIKA BISNIS DILIHAT DARI SUDUT PANDANG KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
Materi Tutorial Tatap Muka
Wisnu Haryo Pramudya, S.E., M.Si., Ak., CA
Merancang Program CSR By : Aswad Ishak.
PELAKSANAAN INTERVENSI MAKRO
IMBALAN DAN HUKUMAN DALAM ORGANISASI KUSTIADI BASUKI
Aspek Hukum Kesehatan Kerja
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Pertemuan 9 : “ MELAKSANAKAN KEWAJIBAN“
TEMUAN KEKURANGAN (DEFICIENCY FINDINGS) DAN PELAPORAN HASIL AUDIT MANAJEMEN Defisiensi atau kekurangan dalam hal ini adalah kekurangan yang dimiliki oleh.
Aspek Etika Bisnis dalam skb
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Standar Pelayanan Pekerjaan Sosial di bidang kesehatan.
ETIKA KESEHATAN MASYARAKAT DAN PERMASALAHANNYA
KOMUNIKASI DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Sistem medis memuat aspek pencegahan dan pengobatan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Bab 7 Etika Bisnis.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
GANGGUAN KONSEP DIRI KONFLIK PERAN
Manfaat SMK3 1. Melindungi Pekerja
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Pengetahuan & Informasi Terkait Pengaruh Komitmen Manajemen K3.
II. DASAR-DASAR K3 Oleh : Ir. Soedarjanto.
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
BAB VIII PERENCANAAN KARIER
ETIK DAN DISIPLIN PROFESI
Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Materi –V K3 Manegement di bidang Radiologi Ruang Lingkup dan Penerapan Keselamatan Pasien. 16/09/2018.
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Sesi 4 : DIAGNOSIS PERILAKU SEHAT
3 2 1 MANAJEMEN PELATIHAN ILMU MANAJEMEN PELATIHAN Tak peduli seberapa keras kamu mencoba, kamu tak akan pernah bisa menyangkal apa yang kamu.
Abdul latieff HSE Officer. Definisi Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia.
IMBALAN DAN HUKUMAN DALAM ORGANISASI KUSTIADI BASUKI
Metode Inkuiri Strategi yang menekankan kepada proses mencari dan menemukan. cara belajar yang bersifat mencari secara logis, kritis, dan analisis menuju.
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Manajemen K3 dr. Elfizon Amir, SpPD, Finasim. Manajemen risiko pendekatan proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas risiko,  tujuan.
Oleh: Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo, M.Pd Universitas Negeri Semarang
MANAJEMEN MUTU DAN AUDIT KEPERAWATAN MARSIANA ANGGRAENI.
Efektivitas Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Disiplin Kerja Pegawai Di Kantor Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah TUGAS AKHIR Tugas Akhir.
INFORMED CONSENT.
MSDM – Handout 12 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Kewajiban Rumah Sakit Dan Kewajiban Pasien
Oleh : Siti Lailatul M KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
K3 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Disusun oleh: Marta Shaiful Islam UNIVERSITAS NEGERI MALANG.
PRINSIP DAN KONSEP PASIEN SAFETY Kelompok 1 :  Lia Siti Sonali  Lilis Setiawati  Neri Purwani  Rustayim  Yati Kusmiati.
Transcript presentasi:

Program Pengembangan Budaya Keselamatan Kerja TK-1

MATERI Evolusi Pandangan Terhadap Pengaruh Budaya Keselamatan Pengkajian Tahap Pengembangan Budaya Keselamatan Kerja Langkah Konstruktif dalam Pengembangan Budaya Keselamatan Implementasi Budaya Keselamatan Kerja

Evolusi Pandangan Terhadap Pengaruh Budaya Keselamatan Masing-masing organisasi memiliki pengertian yang bervariasi dalam konsep budaya keselamatan, dan diperlukan tindakan yang positif untuk memengaruhinya. Sebagaimana dapat dilihat pada gambar disamping!

Pada tahun 1980-an dan sebelumnya, pengaruh dominan keselamatan terletak pada struktur penekanan pada organisasi, prosedur, dan hal-hal yang bersifat praktis. Pandangan ini akhirnya berubah secara perlahan-lahan pada akhir 1980-an sebagai dampak dari meningkatnya minat terhadap dunia bisnis tentang bagaimana mengembangkan budaya organisasi yang kuat. Pada tahun 1990-an, masyarakat lebih menyadari kompleksitas budaya, dan budaya merupakan suatu konsep yang berjenjang. Lebih lanjut, disadari pula bahwa untuk memahami budaya, kita perlu menelaah lebih mendalam dibalik sesuatu yang terukur. Cara ini merupakan cara pandang yang lebih rumit terhadap budaya keselamatan organisasi.

Dalam mencapai tujuan yang diinginkan, organisasi harus berusaha untuk mengembangkan budaya yang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang kerap terjadi. Untuk melakukan hal ini, mereka harus berusaha keras mengubah budaya mereka yang pada gilirannya akan mendorong mereka untuk menggali konsep budaya secara mendalam.

Pengkajian Tahap Pengembangan Budaya Keselamatan Kerja Metode yang dikaji dalam tahap pengembangan budaya keselamatan pada suatu organisasi dapat digunakan secara individual maupun kelompok. Metode di dasarkan pada bagaimana organisasi mengkaji pandangan-pandangan terhadap faktor tertentu.

Langkah Konstruktif dalam Pengembangan Budaya Keselamatan Setelah pengkajian budaya keselamatan dilakukan, tahapan penting berikutnya adalah mengidentifikasi penyelesaian masalah yang terdeteksi pada proses pengkajian untuk kemudian dilakukan penyempurnaan. Dalam proses ini, keterlibatan para pegawai sangat dibutuhkan, karena memungkinkan terjadinya diskusi tentang perlunya penyempurnaan dan memberi kesempatan kepada para pegawai untuk mengajukan saran praktis mengenai pencapaian tujuan tersebut

Implementasi Budaya Keselamatan Kerja Implementasi budaya keselamatan kerja dibagi menjadi 2, yaitu : Implementasi budaya keselamatan kerja di bidang Industri. Implementasi budaya keselamatan kerja di bidang Rumah Sakit,

Implementasi budaya keselamatan kerja di bidang Rumah Sakit Gugatan perkara malpraktik adalah salah satu cara bagi penderita untuk mendapat kompensasi finansial akibat cedera yang ditimbulkan oleh kejadian tak-diharapkan, yang besarnya ditentukan berdasarkan berat ringannya cedera. Hal ini cukup memprihatinkan karena keselamatan pasien sebenarnya tidak terletak ditangan seseorang, atau alat, melainkan sikap dokter yang dapat mengancam keselamatan pasien dalam melakukan tindakan medis.

Implementasi budaya keselamatan kerja di bidang Industri Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan, sebab kecelakaan dan penyakit akibat kerja tidak hanya akan merugikan karyawan, tetapi juga perusahaan, baik secara langsung maupun tak-langsung. Menurut Dessler (1992) mengatakan bahwa program keselamatan dan kesehatan kerja diselenggarakan karena tiga alasan pokok, yaitu : 1. MORAL. Awalnya, alasan para pengusaha menyelenggarakan program pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja semata-mata atas dasar kemanusiaan. Mereka melakukan hal itu untuk meringankan penderitaan karyawan yang mengalami kecelakaan

2. HUKUM. Dewasa ini, terdapat berbagai peraturan perundang-undangan yang mengatur ikhwal keselamatan dan kesehatan kerja, dan sanksi yang diterapkan bagi pihak-pihak yang melanggar terbilang cukup berat. 3. EKONOMI. Terdapat alasan ekonomi bahwa biaya yang dipikul perusahaan dapat menjadi cukup tinggi, sekalipun kecelakaan dan penyakit yang terbilang kecil. Asuransi kompensasi karyawan ditunjukkan untuk memberi ganti rugi kepada pegawai yang mengalami kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Program Pengembangan Budaya Keselamatan Kerja TERIMA KASIH Program Pengembangan Budaya Keselamatan Kerja

NO NAMA + PRODI PERTANYAAN 1 2 3 4 5 6 7 8