METODE PENELITIAN KOMUNIKASI (Penelitian Komunikasi I) JURUSAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG Anita Trisiah, S.Pd., M.Sc. anita_anida@yahoo.com
Audit Komunikasi Diperkenalkan oleh George Odiorne (1954) Dengan menggunakan istilah audit, ia hendak menunjukkan bahwa proses-proses komunikasi bagaimanapun dapat diperiksa, dievaluasi dan diukur secara cermat dan sistematik sebagaimana halnya dengan catatan-catatan keuangan. Audit komunikasi adalah kajian mendalam dan menyeluruh tentang pelaksanaan sistem komunikasi keorganisasian yang mempunyai tujuan meningkatakan efektivitas organisasi.
Alasan dan Tujuan Audit Komunikasi Ingin mengetahui apakah program-program komunikasi berjalan dengan baik Ingin membuat diagnosis tentang masalah-masalah yang terjadi ataupun yang potensial dapat terjadi; dan peluang-peluang apa yang terbuang percuma Ingin memeriksa hubungan antara komunikasi dengan tindakan- tindakan operasional lainnya-baik pada tingkat organisasi maupun pada tingkat unit lokal Ingin menyusun anggaran belanja untuk kegiatan-kegiatan komunikasi
Ingin menerapkan patok banding (benchmarking) Ingin mengukur kemajuan atau perkembangan dengan menggunakan patok banding yang sudah ditetapkan Ingin mengembangkan atau melakukan restrukturisasi fungsi-fungsi komunikasi dalam organisasi Ingin membangun landasan dan latar belakang guna pengembangan kebijakn dan perencanaan komunikasi baru
Model Komunikasi Aubrey Fisher mengatakan: model adalah analogi yang mengabstraksikan dan memilih bagian dari fenomena yang dijadikan model. Werner J. Severin dan James W. Tankard, Jr. mengatakan: model membantu merumuskan suatu teori dan menyarankan hubungan. Oleh karena hubungan antara model dengan teori begitu erat, model sering dicampuradukkan dengan teori
FUNGSI DAN MANFAAT MODEL Gordon Wiseman dan Larry Barker, mengemukakan bahwa model komunikasi mempunyai tiga fungsi : 1. Melukiskan proses komunikasi, 2. Menunjukkan hubungan visual, 3. Membantu dalam menemukan dan memperbaiki kemacetan komunikasi.
Model Stimulus - Response Model ini menunjukkan bahwa komunikasi itu sebagai suatu proses “aksi-reaksi” yang sangat sederhana
Model Aristoteles Model ini adalah model komunikasi yang paling klasik, yang sering juga disebut model retoris. Model ini sering disebut sebagai seni berpidato.
Model Lasswell
Model Komunikasi 2 Arah
Model Berlo
Model de Fleur
Model Interaksional
Model Shannon and Weaver