Teori Penetrasi Sosial (Irwin Altman & Dalmas Taylor) PIPIT PRATIWI (5521-312-000-6)
Teori Penetrasi Sosial Penetrasi sosial Sebuah proses ikatan hubungan dimana individu-individu bergerak dari komunikasi superfisial menuju ke komunikasi yang lebih intim. (Keintiman intelektual dan emosional) Teori Penetrasi sosial teori yang membahas bagaimana perkembangan kedekatan dalam sebuah hubungan.
Proses penetrasi sosial mencakup di dalamnya perilaku verbal, perilaku non verbal dan perilaku yang berorientasi pada lingkungan. Variasi hubungan dalam penetrasi sosial : suami- istri,Supervisor-karyawan, pasangan main golf, Dokter dan pasien.
ASUMSI TEORI PENETRASI SOSIAL Hubungan-hubungan mengalami kemajuan dari tidak intim menjadi intim Secara umum, Perkembangan hubungan sistematis dan dapat diprediksi Perkembangan hubungan men- cakup depenetrasi dan disolusi. Pembukaan diri adalah INTI dari perkembangan hubungan
KEDEKATAN HUBUNGAN MELALUI SELF DISCLOSURE Self-disclosure : pengungkapan hal-hal yang bersifat pribadi dari diri kita kepada orang lain secara sukarela. Menurut teori ini, hubungan antar manusia harus dimulai dengan pembicaraan yang bersifat umum, bukan khusus.
THE DEPTH & BREADTH OF SELF -DISCLOSURE Keluasan (breadth) : Jumlah topik yang didiskusikan dalam suatu hubungan. Breadth time : berhubungan dengan jumlah waktu yang dihabiskan oleh pasangan dalam berkomunikasi satu sama lainnya mengenai berbagai macam topik Kedalaman (depth) : tingkat keintiman yang mengarahkan diskusi mengenai suatu topik
“Mengupas” Lapisan Hubungan : Analogi Bawang Kepribadian manusia sangatlah kompleks. Layaknya bawang, kepribadian manusia terbangun berlapis-lapis. Selain tampilan luar yang sifatnya formal atau biografikal, manusia memiliki lapisan-lapisan lain sebagai kepribadian mereka. Ketika satu lapisan dibuka, akan ada lapisan berikutnya. Semakin dalam, lapisan itu semakin bersifat pribadi
Komponen Utama Teori Penetrasi Sosial : Resiprositas Resiprositas : proses dimana keterbukaan orang lain akan mengarahkan orang lain untuk terbuka. Mark Knapp dan Anita Vangelisti (2000) : ‘’pembukaan diri mengenai informasi yang intim didasarkan pada kepercayaan”