Penyakit Akibat Makanan

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Darwis Dosen Jurusan Gizi
Advertisements

Oleh: M. Hatta Djamil QMS Assessor LRQA Indonesia
Teknik Pengawetan Makanan Berkualitas Tinggi
MIKROORGANISME YANG MENGUNTUNGKAN & YANG MEMBAHAYAKAN DALAM PRODUK PANGAN.
KEAMANAN PANGAN.
PENYAKIT-PENYAKIT YANG DITULARKAN MELALUI HEWAN POTONG DAN DAGING
Jenis Mikrobia Patogen pada Pangan dan Foodborne Diseases
MIKROBIOLOGI PANGAN.
BAKTERI PENCEMAR MAKANAN
Kualitas Ikan Segar Jurusan Teknologi Industri Pertanian
PENYAKIT BAWAAN MAKANAN ( PBM )
FOOD BORNE DISEASE (PENYAKIT BAWAAN BAHAN PANGAN)
MIKROBIA PATOGEN PADA MAKANAN
SERTA CARA PENGENDALIANNYA
DIARE (MENCRET).
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
BAHAYA-BAHAYA BIOLOGIS
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
BAKTERI SALURAN CERNA DAN SALURAN NAFAS
MIKROBIOLOGI PANGAN DAN PENGOLAHAN
HAMA & PENYAKIT TANAMAN PEST & DISEASE OF PLANT By: IDA RIANAWATY
KETAHANAN LINGKUNGAN: KEAMANAN PANGAN Disarikan oleh: soemarno, psl ppsub 2013.
RESIKO HIGIENE TERKAIT KERACUNAN MAKANAN. Bahan makanan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin.
Pengaruh Air Bersih yang tidak memenuhi syarat Kesehatan
TM-3 KEJADIAN LUAR BIASA.
LEPTOSPIROSIS I. Defenisi    Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira berbentuk spiral yang menyerang hewan dan manusia.
BAHAYA-BAHAYA BIOLOGIS
Pendahuluan Lewat makanan dan Tifus-usus halus Airborne Minuman (faeco-oral Transmission route) Airborne Disease Tifus-usus halus Polio-saraf.
Interaksi dalam kehidupan mikroorganisme dengan manusia
Makanan jajajan yang sehat dan tidak sehat pada anak usia sekolah
Mikrobiologi Pangan dan Pengolahan PENDAHULUAN
(BIOLOGIS, KIMIA DAN FISIK) SERTA CARA MENGATASINYA
Mengidentifikasi dan menilai mutu pangan
GAYA HIDUP DAN KEBIASAAN MAKAN LIFE STYLE & EATING HABIT
MANFAAT MIKROBILOGI DALAM BIDANG PETERNAKAN
ASPEK BIOLOGI & MIKROBIOLOGI PANGAN
PENGENDALIAN PROSES UNTUK MENGATASI BAHAYA
KEAMANAN PANGAN.
Program Pengendalian Penyakit ANTHRAX
SANITASI BAHAN BAKU Sakunda Anggarini Sanitasi Industri Pangan 2015.
MANFAAT MIKROBILOGI DALAM BIDANG PETERNAKAN
Selamat Jumpa 2004.
Konsep : Penyakit akibat makanan, termasuk didalamnya intoksikasi makanan dan infeksi karena makanan, adalah penyakit yg didapatkan karena mengkonsumsi.
Pemeriksaan E. Coli, Salmonella, Vibrio cholera dan Shigella Pada Makanan & Minuman Oleh : Z A E N A B, SKM, M.Kes.
BAKTERI PENCEMAR MAKANAN
YONI MAI PUTRI IIB.
Modul 13 HYGIENE & SANITASI PMB
Expert System (Case Study)
Fiskha Ayuningrum SMK PGRI 1 SENTOLO
Infeksi asal air.
KULIAH MIKROBIOLOGI PANGAN
FOOD POISONING Keracunan makanan oleh bakteri terjadi karena bakteri dalam makanan tersebut mengeluarkan enterotoksin, atau racun, sebagai produk sampingan.
INFEKSI MIKROBIA MELALUI MAKANAN
MIKROBOLOGI MAKANAN Oleh: Z A E N A B,SKM,M.Kes.
Sanitasi Makanan dan Minuman PERTEMUAN 9 Nayla Kamilia Fithri
Pengendalian Mutu Pada Industri Susu Pasteurisasi di PT
Makanan & Mikroba Patogen
FLU BURUNG PADA MANUSIA
MIKROBIOLOGI TERAPAN “MIKROBIOLOGI LINGKUNGAN AIR”
KEAMANAN PANGAN.
BAHAYA-BAHAYA BIOLOGIS
Mikroorganisme Pengurai Komponen Organik Air Limbah.
(SANITASI, HIGIENIS, DAN
Modul 13 HYGIENE & SANITASI PMB
Penyakit Typus By:Riccy Lee Girsang.
SANITASI MAKANAN & MINUMAN A.M.FADHIL HAYAT. PENGERTIAN Makanan (WHO): semua substansi yg diperlukan oleh tubuh, kecuali air dan obat2an dan substansi.
PENGAWASAN KUALITAS MAKANAN. Tujuan umum :  Mampu melakukan pengendalian keamanan mak min Tujuan Khusus :  Mampu menjelaskan pengaruh lingk fisik mak.
Pengaruh Sanitasi terhadap Mutu Telur Ayam Buras Kelompok 7 Oleh Nadia Aullia R Aprilia Ningrum Febri Kerisyana Farninda.
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) Maya Klementina Dasmasela Prodi Sarjana Gizi STIKes Kusuma Husada Surakarta
Keamanan Pangan. – Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan fisik yang.
Transcript presentasi:

Penyakit Akibat Makanan

Penyakit yg ditimbulkan oleh makanan dapat digolongkan menjadi 2 yaitu : infeksi dan peracunan. Infeksi terjadi apabila setelah mengonsumsi makanan atau minuman yg mengandung mikroorganisme patogen hidup kemudian timbul gejala-gejala penyakit

Peracunan makanan terjadi apabila di dalam makanan terdapat racun, baik racun kimiawi maupun intoksikasi

Penyakit Akibat Makanan Peracunan Infeksi Kimiawi Intoksikasi Racun dr jar. tanaman Racun dr jar. hewan Racun dr MO

A. Infeksi dari makanan Timbul apabila mengonsumsi makanan yang terkontaminasi MO patogen yang hidup. MO tersebut akan berkembang dalam tubuh dan menimbulkan gejala-gejala penyakit. Waktu antara konsumsi makanan terkontaminasi dengan timbulnya gejala penyakit, baik infeksi maupun peracunan disebut waktu inkubasi

Biasanya waktu inkubasi peracunan makanan lebih lama dibandingkan waktu inkubasi peracunan makanan disebabkan MO butuh waktu untuk tumbuh dan berkembang dalam tubuh. MO yg paling banyak menimbulkan infeksi adalah dari jenis bakteri. Makanan yg paling sering terkontaminasi adalah kelompok makanan berasam rendah seperti daging, ikan, telur, susu, dan produknya.

Salmonella sp Salmonella patogen menjadi penyebar nomor satu dari semua infeksi makanan di Amerika Bakteri berbentuk batang, tidak membentuk spora, dapat hidup pada lingkungan aerob maupun kondisi kurang oksigen, tumbuh baik pada suhu kamar dengan suhu optimum 37 oC.

Sumber kontaminasi : manusia dan hewan yaitu dari saluran pencernaannya. Hewan : kalkun, ayam, anjing, kucing, katak, tikus, lalat, kecoa, dan burung. Jenis makanan yg sering menjadi sumber salmonella adalah daging, unggas, telur, susu, dan produknya-produk seperti es krim, coklat, ham, sandwich, ikan dan daging asap

Ada 2 jenis penyakit yang dapat ditimbulkan oleh Salmonella yaitu salmonellosis disebabkan oleh Salmonella choleraesuis dan demam enterik oleh Salmonella thypi dan Salmonella parathypi. Waktu inkubasi salmonellosis antara 5-72 jam, biasanya 12 – 48 jam Gejala : sakit perut, diare, demam, muntah, dehidrasi, sakit kepala, dan lemas.

Salmonella sp adalah bateri yg tidak tahan panas, sehingga pencegahan dapat dilakukan dengan pemanasan makanan. Pemanasan yg disarankan adalah suhu 66 oC selama 20 menit. Pengendalian : mencegah kontaminasi silang baik dari bahan baku maupun mesin dan peralatan, serta melaksanakan higiene personil.

2. Shigella sp. Bakteri Shigella sp bertanggung jawab terhadap timbulnya penyakit shigellosis atau dikenal sebagai disentri basiler. Gejala : sakit perut, diare, demam sampai suhu tubuh mencapai 40 oC, sakit kepala, pening, dehidrasi, lemah. Waktu inkubasi berkisar 1-7 hari, biasanya kurang dari 4 hari.

Kontaminasi Shigella sp berasal dari feses orang yg terinfeksi, baik secara langsung maupun dengan perantaraan air. Makanan yg biasa terkontaminasi Shigella sp antara lain : tuna, udang, kalkun, makaroni, salad, dan susu. Pengendalian infeksi Shigella sp segera memasak atau mendinginkan makanan dengan baik, melindungi makanan dari lalat, menerapkan higiene perorangan.

3. Vibrio parahaemolyticus Bakteri Vibrio parahaemolyticus merupakan bakteri yg tahan pada lingkungan yg mengandung garam sampai kadar 7%. Suka pada lingkungan yg kurang oksigen Banyak ditemukan pada hasil perairan laut dan pada air laut. Makanan sumber infeksi : ikan laut, kerang, kepiting, udang, dan kadang-kadang produk asinan.

Infeksi Vibrio parahaemolyticus ditandai dengan dengan sakit atau kram perut, diare, mual dan muntah, demam ringan, sakit kepala dan lemah. Waktu inkubasi antara 2 – 48 jam, biasanya pada 10 – 20 jam Pencegahan : memasak atau mendinginkan dengan segera, memisahkan masakan dan bahan mentah untuk mencegah kontaminasi silang, membersihkan dengan cermat untuk bahan yg dimakan mentah

4. Escheria coli Escheria coli normal terdapat dalam feses, baik hewan maupun manusia Dapat menyebabkan diare dikelompokkan dalam enteropatogenik Escheria coli Waktu inkubasi 8-24 jam Gejala : diare, muntah-muntah, dehidrasi. Makanan yg sering terkontaminasi : kerang, susu, keju, air minum Pencegahan sama dengan pencegahan infeksi Shigella

Virus Beberapa jenis virus seperti hepatitis dan poliomyelitis dapat ditularkan melalui makanan. Virus hepatitis dijumpai dalam darah, air seni, dan feses manusia maupun hewan pembawa. Makanan yg sering terkontaminasi virus ini yaitu yg dikonsumsi mentah Pencegahan infeksi virus melalui makanan dapat dilakukan dengan menerapkan higiene personil, desinfeksi air, mencegah kontak antara makanan dengan serangga dan hewan pengerat

FOOD BORNE INTOXICATIONS These are diseases caused by consumption of food containing: Biotoxicants which are found in tissues of certain plants and animals. Metabolic products (toxins) formed and excreted by microorganisms (such as bacteria, fungi and algae), while they multiply in food, or in gastrointestinal tract of man. Poisonous substances, which may be intentionally or unintentionally added to food during production, processing, transportation or storage.

Food borne intoxications…… Food borne intoxications have short incubation periods (minutes to hours) and are characterized by lack of fever. Food borne intoxications can be classified into: Bacterial intoxications Fungal intoxications Chemical intoxication Plant toxicants, and Poisonous animals.

BACTERIAL FOOD BORNE INTOXICATIONS Staphylococcus aureus intoxication Bacillus cereus food borne intoxication Clostridium perfringens food borne intoxication Clostridium botulinum food borne intoxication

Staphylococcus aureus food borne intoxication This is a type of food borne intoxication is caused by consumption of food contaminated with Staphylococcal enterotoxins produced by certain strains of Staphylococcus aureus while growing in food. The organism produces the following five serologically different enterotoxins that are involved in food borne intoxication.

Fungal intoxications These are caused by consumption of metabolites produced by fungi, when growing in food. These metabolites are called mycotoxins. Grains, oilseeds, fruits and vegetables are mostly involved if they are stored at high humidity (≥ 0.75) or if they are not properly dried before storage. Poor dry storage practices of grains and other foods leads to mould growth and production of mycotoxins. Of significance to public health is aflatoxicosis.  

Aflatoxicosis Aflatoxicosis is caused by aflatoxins produced by the fungi, e.g. Aspergillus flavus. Four types of aflatoxins have been described i.e. aflatoxin B1, B2, G1 and G2. Animals consuming feeds contaminated with aflatoxin B1 leads to secretion in the milk of aflatoxin M1 and M2  

Chemical intoxication Chemical asphyxiants Carbon monoxide Cyanides Hydrogen sulphide Methaemoglobinemia –inducing substances Anticholinesterase inhibitors Organic solvents

Animal Toxins Arachnids - Scorpions, Spiders, Ticks Insects Snakes September 14, 2018 Animal Toxins Arachnids - Scorpions, Spiders, Ticks Insects Snakes Lizards Fish, and frogs A Small Dose of Toxicology - Overview

Plant Toxins Skin Gastrointestinal System Cardiovascular Systems September 14, 2018 Plant Toxins Skin Gastrointestinal System Cardiovascular Systems Nervous System Liver Reproductive Effects A Small Dose of Toxicology - Overview

Terima kasih