STUDI KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
Advertisements

Manajemen Keuangan CAPITAL BUDGETING Dwi Retno Andriani, SP.,MP.
ANALISIS FINANSIAL / KELAYAKAN USAHA
Aspek Keuangan.
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
Penganggaran Modal.
CAPITAL BUDGETING / Penganggaran Modal
Bahan Ujian AKI.
PENILAIAN INVESTASI Dosen Pengampu Rini Handayani, SE.,M.Si.
KONSEP PENILAIAN INVESTASI PADA RUMAH SAKIT
Rika Kharlina Ekawati, S.E., M.T.I
Studi kelayakan financial
KRITERIA INVESTASI.
Studi Kelayakan Bisnis
Metode Penilaian Investasi
Evaluasi Investasi Tujuan:
ANALISIS INVESTASI BUDI SULISTYO.
ASPEK KEUANGAN SKB Ir. M. Yamin Siregar, MM.
Lecture Note: Trisnadi Wijaya, S.E., S.Kom
ANALISIS CASH FLOW (1) Pertemuan ke-4.
BAB XI KEPUTUSAN INVESTASI
KRITERIA INVESTASI.
Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil
Studi Kelayakan Bisnis
analisis kelayakan & proposal sistem Pertemuan 10 & 11
KRITERIA INVESTASI.
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
MODUL 8 ASPEK KEUANGAN (ASPEK KEUANGAN : ALIRAN KAS)
MATRIKULASI MANAJEMEN KEUANGAN Analisis Kriteria Investasi
ANGGARAN PENANAMAN MODAL
4. KRITERIA PENILAIAN INVESTASI
Nida Nusaibatul Adawiyah
Pengambilan Keputusan Investasi (Jk. Panjang)
Metode Penilaian Investasi Pada Aset Riil
KRITERIA KELAYAKAN INVESTASI
KRITERIA INVESTASI.
SOAL LATIHAN ANALISIS KELAYAKAN PROYEK
ANALISIS KEUANGAN DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS
Pengambilan Keputusan Investasi (Jk. Panjang) dan Harga Transfer
EVALUASI PROYEK KAPITAL
Faculty Member of STIE AsiA MALANG
Capital Budgeting (Penganggaran Modal)
Penilaian Investasi Ardaniah Abbas.
Penganggaran modal.
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
ANALISA BIAYA Dan MANFAAT
Studi Kelayakan Bisnis
ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING)
DISCOUNTED CASH FLOW DAN TEKNIK PENILAIANNYA
KRITERIA INVESTASI METODE DISCOUNTED (B/C dan IRR), METODE UNDISCOUNTED.
ASPEK2 SKB Pasar Konsumen dan Produsen Pemasaran Teknik dan teknologi
ANALISIS YANG DIGUNAKAN
08 Studi Kelayakan Bisnis
STUDI KELAYAKAN BISNIS VIII
10 Aspek Keuangan (3) Zulfa Fitri Ikatrinasari, Dr.
Discounted Criterion (1)
ASPEK KEUANGAN 1. Kebutuhan dana untuk aktiva tetap
ASPEK KEUANGAN Pendapatan (Projected) xxx Biaya (Anggaran) ( xxx )
ASPEK KEUANGAN Asri Nur Wahyuni, SE., M.M..
Studi aspek keuangan bertujuan untuk mengetahui perkiraan pendanaan dan aliran kas proyek bisnis, sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya rencana.
ANALISIS KELAYAKAN DUA PROYEK ATAU LEBIH
KRITERIA INVESTASI.
KRITERIA INVESTASI.
INTERNAL RATE OF RETURN
Analisis Kelayakan Proyek Tunggal
Studi Kelayakan Bisnis
Manajemen Keuangan 1 Penganggaran Modal (Analisis Usulan Investasi)
METODE PEMIILIHAN INVESTASI IRR, PI, NPV,MIRR
PENGANGGARAN MODAL ..
Transcript presentasi:

STUDI KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL STUDI KASUS STUDI KELAYAKAN EKONOMI DAN FINANSIAL KAWASAN INDUSTRI “AMARTO”

Analisis Kelayakan Ekonomi

Analisis Kelayakan Ekonomi (3) BIAYA Biaya pengembangan kawasan Industri Amarto terdiri atas biaya pembangunan fasilitas jalan, instalasi listrik, air, dan telepon. Dalam kegiatan industri di wilyah Amarto, batas beban pemerintah hanya sampai pada tersedianya fasilitas publik tersebut, sementara operasional kegiatan dan pemanfaatan fasilitas tersebut (seperti biaya pemakaian listrik, air, dan telepon) merupakan beban yang akan ditanggung oleh masyarakat pengguna. Rencana Investasi di Kawasan Industri Amarto No. Investasi Harga Sekarang Harga disesuaikan Th. ke Tahun  1 Investasi Tahap I (40%) 127,621,920,000.00 2006 2 Investasi Tahap II (30%) 95,716,440,000.00 140,138,439,804.00 4 2010 3  Investasi Tahap III (30%) 186,524,263,379.12 7 2013   Total 319,054,800,000.00 454,284,623,183.12

Rencana Pembangunan Jalan Sekunder Kebutuhan Biaya Instalasi Telepon Analisis Kelayakan Ekonomi (4) Perincian Rencana Investasi Rencana Pembangunan Jalan Sekunder Blok Desa Panjang (km) A Bangunraharjo 7.00 F Sukmono G1 Salaman G2 H Tukrana 12.00 J Ngemplak L Gulusari   Panjang Jalan 54.00 Harga Satuan (per m2) 500,000.00 Luasan Jalan (6m x 54000m) 324,000.00 Biaya Pembangunan Jalan 162,000,000,000.00 Kebutuhan Biaya Instalasi Telepon Blok Desa Kebutuhan (SST) A Bangunraharjo 2,450.00 F Sukmono 3,500.00 G1 Salaman G2 H Tukrana 6,000.00 J Ngemplak L Gulusari   25,950.00 Biaya Pemasangan (per ha) 500,000.00 Biaya Total 12,975,000,000.00

Analisis Kelayakan Ekonomi (5) Perincian Rencana Investasi Biaya yang dibutuhkan untuk mengelola air kotor diasumsikan sebesar 150 juta rupiah setiap tahunnya Kebutuhan Biaya Instalasi Listrik Untuk investasi tahap awal harus diikuti dengan kegiatan pembebasan tanah seluas 25 ha. Dengan asumsi harga per meter persegi sebesar Rp. 60.000,-, maka biaya yang diperlukan untuk pembebasan tanah diperkirakan sebesar 15 milyar. Blok Desa Luas Peruntukan (ha) A Bangunraharjo 189.28 F Sukmono 346.90 G1 Salaman 232.27 G2 291.99 H Tukrana 912.99 J Ngemplak 480.06 L Gulusari 528.70    Total 2,982.19 Biaya Pemasangan (satuan ha) 45,000,000.00 Biaya Total 134,198,550,000.00

Analisis Kelayakan Ekonomi (6) Analisis Ekonomi

Analisis Kelayakan Ekonomi (7) Analisis Ekonomi

Analisis Kelayakan Ekonomi (8)

< discount rate (15%) Tidak Layak Hasil Analisis Ekonomi (1) Pendekatan NPV IRR Nilai (Rupiah) Keterangan Nilai Konservatif 141,225,157,617.79 Nilai Positif Layak 10.61% < discount rate (15%) Tidak Layak Moderat 261,735,760,353.53 23.10%

Analisis Finansial

MASTER PLAN KAWASAN INDUSTRI AMARTO

PERKIRAAN MODAL INVESTASI

PERKIRAAN BIAYA OPERASIONAL DAN PERAWATAN

PERKIRAAN PENDAPATAN Fee Operasional dan Perawatan Prasarana Kawasan = Rp. 3000,-/m2

SKENARIO INVESTASI

DASAR ASUMSI Luas lahan kapling yang disewakan atau dijual diasumsikan 75% dari keseluruhan lahan 75% x 2000.000 m2 = 1.500.000 m2. Discount rate pertahun untuk perhitungan Present Value (PV) adalah 10%. Pajak Penghasilan 15%. Umur ekonomis kawasan 30 tahun. Perhitungan Cash Flow Analysis menggunakan tiga asumsi proyeksi penjualan dan/atau penyewaan kapling pada 5 tahun awal: Pesimis seluruh kapling terjual/tersewakan dalam jangka waktu 20 tahun dengan kenaikan penjualan/penyewaan 5% tiap tahun. Moderat seluruh kapling terjual/tersewakan dalam jangka waktu 10 tahun dengan kenaikan penjualan/penyewaan 10% tiap tahun. Optimi seluruh kapling terjual/tersewakan dalam jangka waktu 5 tahun dengan kenaikan penjualan/penyewaan 20% tiap tahun.

METODE ANALISIS Internal Rate of Return (IRR) (layak > Discount Rate 10%) Net Present Value (NPV) (layak nilai positif) Profitability Index (PI) (layak > 100%) Payback Periode (PP) (layak < 4 tahun)

Cashflow

ANALISIS PENILAIAN INVESTASI ALTERNATIF A: Harga Jual Kapling Rp.500.000,m2 dan Harga Sewa Kapling Rp. 20.000,-/m2

ANALISIS PENILAIAN INVESTASI ALTERNATIF B: Harga Jual Kapling Rp.750.000,m2 dan Harga Sewa Kapling Rp. 30.000,-/m2

ANALISIS PENILAIAN INVESTASI ALTERNATIF C: Harga Jual Kapling Rp.1.000.000,m2 dan Harga Sewa Kapling Rp. 40.000,-/m2

ALIRAN KAS KUMULATIF (PRESENT VALUE) ALTERNATIF C SKENARIO 1

REKOMENDASI SKENARIO INVESTASI Rekomendasi Skenario Investasi Terbaik Pertama: Alternatif C Skenario 1 (menjual seluruh kapling, dengan harga jual kapling: Rp.1.000.000,-/m2) Rekomendasi Skenario Investasi Terbaik Kedua: Alternatif B Skenario 1 (menjual seluruh kapling, dengan harga jual kapling: Rp.750.000,-/m2) Rekomendasi Skenario Investasi Terbaik Ketiga: Alternatif C Skenario 3 (menjual 70% kapling, dengan harga jual: Rp.1.000.000,-/m2, dan menyewakan 30% kapling dengan harga sewa: Rp.40.000,-/m2 )

Sekian dan terima kasih