BAGAIMANA MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN BAGAIMANA MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN? Kelompok 6 Ahmad Nur Barkah Henny Syofiati m. iqbal Nurlaili Najmi
BAB 6 BAGAIMANA MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN ?? Kegiatan penelitian merupakan salah satu kegiatan yang bersifat ilmiah. Disebut demikian karena dalam proses pembuatan maupun penyampaiannya memiliki perbedaan yang sangat nyata dengan bentuk tulisan lain seperti novel, puisi, dan cerita. Penelitian ilmiah memiliki tujuan yang jelas, sebagai acuan dalam pengambilan keputusan baik untuk kepentingan publik atau pemerintah maupun swasta atau perusahaan.
A. Arti Proposal Penelitian Proposal penelitian adalah suatu usulan penelitian yang diajukan oleh seseorang atau suatu badan/ perusahaan/ organisasi untuk menghasilkan suatu output tertentu atau memberikan jasa penelitian kepada sponsor/ pendukung. Proposal penelitian merupakan pernyataan tertulis yang rinci mengenai desain penelitian (Gay & Diehl, 1996; Zikmund, 2000: 95). Maksud proposal penelitian adalah : Untuk merumuskan masalah apa yang akan diteliti dan mengapa masalah tersebut penting. Untuk mengkaji upaya penelitian-penelitian lain yang telah dilakukan pnelitian dalam masalah serupa. Untuk menguraikan jenis data yang diperlukan dalam penyelesaian masalah dan bagaimana metode pengumpulan data, pengolahan data, serta menganalisisnya.
B. Jenis Proposal Penelitian Proposal penelitian beraneka ragam dari segi sisi, kompleksitas, dan panjang proposal. Dari sudut pandang manajer, proposal dapat berasal dari dalam perusahaan (internal) maupun dari luar perusahaan (eksternal). Proposal internal biasanya dilakukan oleh staf perusahaan atau bagian litbang (penelitian dan pengembangan). Proposal eksternal pada umumnya komptitif dan disponsori oleh pihak diluar organisasi/perusahaan, seperti lembaga pemerintah, negara donor, lembaga internasional lembaga swadaya masyarakat, ataupun perusahaan.
Ada tiga tingkatan umum kompleksitas proposal, yaitu: studi eksploratif, studi skala kecil, dan studi skala besar (Cooper & Schinder, 2001: 92). Berdasarkan jenis proposal yang akan disusun, kita bisa memilih sisi yang dirasa pantas untuk dimasukkan. Sebagai contoh, studi skala kecil mungkin tidak memerlukan daftar istilah. Sebaliknya, untuk proposal yang mengandung istilah khusus yang hanya diketahui oleh pihak-pihak tertentu, maka daftar istilah perlu ditambahkan.
1. Proposal Internal Proposal internal yang kebanyakan dibuat oleh sebuah perusahaan pada umumnya lebih ringkas dibandingkan dengan proposal eksternal. Untuk menyusun sebuah proposal studi eksploratif cukup dengan satu sampai tiga halaman yang berisi catatan garis besar permasalahan, tujuan studi, desain penelitian, dan jadwal penelitian. Untuk menyusun proposal studi skala kecil, tinjauan pustaka dan biografi dapat dicantumkan secara singkat dalam desain penelitian. 2. Proposal Eksternal Jenis proposal eksternal dapat dibedakan menjadi proposal pesanan dan proposal bukan pesanan. Proposal pesanan biasanya harus melalui sebuah persaingan untuk mendapatkan kontrak atau dana dengan proposal yang diajukan pihak lain. Contohnya adalah penelitian hibah bersaing yang ditawarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional.
Bagian yang paling penting pada proposal eksternal adalah tujuan, desain, kualifikasi peneliti, jadwal dan anggaran. Bagaimana dengan penggunaan sponsor yang membiayai penelitian? Usulan penelitian merupakan langkah awal dalam proses evaluasi. Oleh karena itu, proposal atau UPP (Usulan Proyek Penelitian) diajukan oleh para sponsor. Sponsor yang berkepentingan dengan penelitian yang yang akan dilakukan, biasanya secara cermat menilai kesungguhan maksud dari peneliti, latar belakang, kejelasan desain, luasnya materi, dan kesanggupan untuk melaksanakan kegiatan penelitian sampai selesai.
C. Manfaat Proposal Penyusunan proposal penelitian, merupakan tahap kritis dalam pelaksanaan penelitian. Proposal penelitian, atau sering disebut sebagai perencanaan penelitian, merupakan deskripsi terperinci dari desain studi yang akan dilakukan untuk menjawab permasalahan yang ada.Termasuk didalamnya adalah hipotesis yang akan diuji, rincian tahap penelitian termasuk pengumpulan dan analisis data, serta perkiraan waktu yang diprlukan untuk pelaksanaan penelitian.
1. Manfaat Bagi peneliti Suatu usulan penelitian lebih bermafaat bagi peneliti pemula maupun mahasiswa dari pada sponsor. Namun ini tidak mengurangi relevan penelitian bagi sponsor. Bagi mahasiswa atau peneliti pemula adalah mutlak untuk membuat suatu kerangka kerja yang menuntunnya melalui langkah-langkah kerja yang diperlukan untuk mencapai tujuan dalam penelitian tersebut. Dari sisi peneliti, penulisan proposal penelitian yang baik mempunyai beberapa keuntungan tertentu, yaitu: Persamaan Persepsi Permasalahan. Orientasi Penelitian Keseluruhan. Pedoman Pelaksana Penelitian. Kejelasan Kegiatan Penelitian. Kemudahan Evaluasi Penelitian. Proteksi Pelaksanaan Penelitian. Persetujuan Penelitian dan Manajer.
2. Manfaat bagi Manajer Manajer juga mendapatkan beberapa keuntungan dari proposal penelitian yang dipersiapkan dengan baik. Dari sisi manajer, beberapa keuntungan yang diperoleh adalah sebagai berikut: Jaminan Kualitas Peneliti Persetujuan Metode Penelitian Kendali Penelitian. Prioritas Penelitian Penilaian Informasi
D. Struktur Proposal Penelitian Studi Pustaka Manfaat Penelitian Desain Penelitian Analisis Data Bentuk Laporan Kualifikasi Penelitian Anggaran Jadwal Daftar Pustaka Lampiran Kendati jenis proposal penelitian relatif beragam, suatu proposal biasanya mempunyai struktur sebagai berikut: Halaman judul Ringkasan Eksekutif (Executive summary) Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
E. Evaluasi Proposal Suatu usulan penelitian dapat dievaluasi secara formal maupun tidak formal. Evaluasi formal didasarkan pada kriteria yang dibuat oleh sponsor berdasarkan kebutuhan mereka sebelum mereka menilai. Evaluasi secara tidak formal penilaiannya didasarkan pada sejauh mana usulan tersebut sesuai dengan kebutuhan suatu proyek beserta kriterianya, tanpa harus disokumentasikan secara baik.
Beberapa faktor perlu diperhatikan agar suatu usulan dapat cepat mendapat perhatian pihak sponsor. Pertama, proposal harus ditampilkan secara rapi, berstruktur, terorganisasi. Kedua, topik utama dari proposal hendaknya dapat ditemukan dan dipahami dengan cepat dan mudah. Untuk itu proposal harus memiliki panduan yang spesifik. Aspek penting dalam teknik penulisan proposal: Perumusan masalah harus mudah dipahami. Desain penelitian hendaknya memiliki skema dan didasarkan atas metodologi yang jelas Mengemukakan pentingnya penelitian tersebut dengan baik agar sponsor tertarik untuk memberikan dukungan Bagian objektif dan hasil penelitian hendaknya dapat mengkomunikasikan hasil kongkrit yang akan diperoleh dan kegunaannya secara tepat dari hasil studi yang akan dilakukan.