SYAKHSIYAH ISLAMIYAH.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ETIKA MORAL DAN AKHLAK ETIKA AJARAN TENTANG BAIK DAN BURUK BERDASARKAN  AKAL MORAL.
Advertisements

“Adab berprilaku istri kpd suami”
ADAB TERHADAP ORANG TUA
Fungsi Al-qur'an bagi kehidupan kita sehari hari
By: Muhammad Budi Prasetyo
KESERIUSAN HAMBA KEPADA ALLAH (bentuk keikhlasan hamba)
MENUNTUT ILMU Pengertian Menuntut Ilmu
SEBAB BERTAMBAHNYA IMAN
ETIKA, MORAL, DAN AKHLAQ Pengertian Etika, Moral, dan Akhlaq
Ma’rifatul Insan Kompetensi Dasar : Mengetahui asal usul manusia
ISLAM SEBAGAI WAY OF LIFE YANG KOMPREHENSIF DAN SEMPURNA
Assalamu'alaikum ETIKA, MORAL DAN AKHLAQ Oleh: Nurhasan, M. Ag Hmmm…..
SIKAP IKHLAS, SABAR, DAN PEMAAF
BAB 3 AKHLAK PENGERTIAN AKHLAK AKHLAK KEPADA ALLAH SWT
Perkara yang akan dipelajari:
“ Penerapan Etika, Moral dan Akhlak Dalam Kehidupan “
Zakat الزَّكَاةُ Presented by: Khairul Anwar NIM
KEBIJAKAN NASIONAL PENDIDIKAN KARAKTER 2011
19 Hadis nabi mengenai wanita.
SUMBER HUKUM ISLAM OLEH : MISWAN. S.Ag.,S.Kom.
Oleh: Rohmansyah, S.Th,I., M.Hum
SHALAT JENAZAH BAB 3 KELAS XI.
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
ADAB BERPAKAIAN, BERHIAS, DAN BERTAMU DAN MENERIMA TAMU
Dosen Pembimbing : DR. Tgk. Anwar, ST. M.Ag. MT.
TA’RIF (DEFINISI) TARBIYAH ISLAMIYAH Tarbiyah Islamiyah adalah: “Cara ideal dalam berinteraksi dengan fitrah manusia, baik secara langsung (berupa.
KUMPULAN DOA SEMOGA BERMANFAAT Zainal arifin. b.
BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH
DOA HARIAN RAMADHAN.
IMAN PADA ALLAH SWT SMKN 22 JAKARTA Oleh : Miswan, S.Ag.S.Kom.
PUASA Dosen : Dr. Desmadi Saharuddin Mata Kuliah : Studi Islam 2
KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA
Islam adalah Ad Diin.
ISLAMIC FUNDAMENTALS ON PATIENT MANAGEMENT
Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan
MIN MUQOWIMAT AL-NAFSIYYAH AL-ISLAMIYYAH
MATA KULIAH TAUHID AQIDAH AKHLAK
ISLAM MABDA.
MATA KULIAH AGAMA ISLAM
Kandungan Kalimat Syahadat (Madlulusy syahadah)
SYAKHSHIYYAH ISLAMIYYAH
PERILAKU TERPUJI ADIL, RIDHA DAN AMAL SHALEH
CERDAS CERMAT
Kesempurnaan Ajaran Islam
BAGAIMANA MENYAMBUT RAMADHAN
Kepedulian Umat Islam terhadap Jenazah
Kesempurnaan Islam.
By : 1. Rizal hartono 2.Muhammad fajar
Pendidikan Agama Islam Semester 1, 2 SKS
UQDATUL KUBRO Dari mana saya? Mau apa saya? Mau kemana saya?
Hubungan antara Akidah dan Akhlak
KELOMPOK 10 M. Yusuf Fahmi S NPM Desi Rahmawatie NPM Dian Viona NPM Annisa Febrianti NPM Fauziah Nurul Laksmi NPM.
Disusun Oleh: Muhammad Ridwan, S.Pd.I
OLEH MAZLAN BIN ABDULLAH JABATAN KEMAJUAN ISLAM MALAYSIA
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
Islam Juga untuk Anak-anak
19 Hadis nabi mengenai wanita.
ALIRAN SESAT CIRI-CIRI DAN CARA-CARA MENGHINDARINYA
AKHLAK KOMPETENSI DASAR:
MAKRIFAT KEPADA ALLAH.
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
O. Solihin Blog: Akidah Islamiyyah Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang.
Materi III IMAN Oleh: Ahmad Arif Rifan, SHI., MSI.
(E 11) اَلتَّوَازُنُ.
AQIDAH UNIT 1 Kelas Bimbingan Dewasa.
Aqidah Dinamis (thoriqul iman). Metode & Belajar  Metode dapat mempengaruhi seseorang untuk Merubah Pemikiran, Perasaan dan Tingkah lakunya dari Jahiliah.
AQIDAH ISLAM Kelas VII Semester I. A. PENGERTIAN AKIDAH ISLAM 1.Pengertian Akidah Islam Menurut Bahasa Akidah adalah kata sifat dalam bahasa Arab yang.
AQIDAH AKHLAK KELAS : X / 1 HM. SHOLEH SYAR’I. TUJUAN HIDUP AllahSurga Bumi Sukses Gagal Surga Neraka Manusia = Makhluk surga, bukan makhluk bumi Bahagia.
PERKEMBANGAN DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW PERIODE MEKKAH.
IMAN KEPADA MALAIKAT. 1. Pengertian malaikat Allah Kata ‘malaikat’ berasal dari kata malak, bentuk jamaknya adalah malaikah. Kata malak memiliki arti.
Transcript presentasi:

SYAKHSIYAH ISLAMIYAH

Pengertian Syakhsiyah berasal dari kata Syakhsun (Arab) dan Personality (Inggris) yang artinya pribadi atau Kepribadian Syakhsiyah secara bahasa bermakna “Shifatun tumayyizu al syaksha min ghairihi” (sifat atau karakter yang membedakan satu orang dengan yang lainnya). Syakhsiyah dapat juga diartikan sebagai Jatidiri atau identitas seseorang yang membedakannya dengan orang lain.

Indikator tinggi rendahnya kualitas Syakhsiyah adalah Perilaku (suluk) sehari-hari seseorang dalam berbagai interaksi di tengah masyarakat (AN Nabhani, 1994)

Tolok Ukur kemulyaan Suatu saat, seorang laki-laki melintas di hadapan Rasulullah saw. dan para sahabatnya, Rasulullah bertanya kepada mereka, “Bagaimana pendapatmu tentang laki-laki ini? Mereka menjawab, Dia Orang yang paling mulia jika melamar wanita pasti diterima lamarannya, jika membela diri pasti diterima pembelaannya, dan jika berkata pasti didengar perkataannya.” Mendengar itu Rasulullah diam. Tak lama kemudian melintas pula seorang laki-laki lain. Nabi bertanya lagi kepada para sahabat, Bagaimana pendapatmu tentang laki-laki ini? Mereka menjawab, Demi Allah wahai Rasulullah, Dia termasuk orang yang fakir, jika melamar pasti tidak akan dinikahkan, jika membela diri pasti tidak akan diterima pembelaannya, dan jika berkata tentu tidak akan didengar perkataannya. Kemudian Rasulullah berkata: “Sungguh, laki-laki yang kedua ini lebih baik daripada seisi bumi laki-laki yang pertama tadi” ( HR. Ibnu Majjah dan Ibnu Majjah)

Perilaku Adalah apa yang dilakukan manusia untuk memuaskan segala kebutuhan (raghbat) dan keinginannya (hajat). Kebutuhan manusia adalah : * Kebutuhan jasmani (Al hajat Al Udhwiyah) * Naluri (Al Ghara’iz)

Untuk memahami hakikat Syakhsiyah manusia, perlu difahami lebih mendalam tentang karakteristik atau sifat khas manusia (khashiyatul insaan) yang berupa potensi dasar yang telah dianugerahkan Allah kepada dirinya.

Potensi Manusia Potensi Akal (Hidayatul Aqli) Potensi Naluri (Hidayatul Gharizah) Potensi Kesucian (Hidayatul fitri) Potensi Panca Indra (Hidayatul Hawas) Petunjuk Agama (Hidayatuddin)

AKAL Akal adalah karakterstik sifat manusia yang tidak terdapat pada hewan atau mahluk Allah yang lain. Pemikiran merupakan suatu proses yang rumit yang melibatkan 4 unsur, antara lain: Fakta yang terindra (al waqi al mahsus), panca indra (al hawas, otak manusia (al dimagh) dan informasi sebelumnya (al ma’lumat al sabiqoh) Jika informasi sebelumnya yang ada di dalam otak dikaitkan dengan fakta yang terindra, terjadilah suatu proses berfikir, dan selanjutnya menghasilkan pemikiran mengenai fakta tersebut. Jika tidak ada informasi atau pengetahuan sebelumnya tentang sesuatu fakta, tidak akan terjadi proses berfikir dan tidak mungkin mengetahui fakta tersebut. (Ismail 1958) Pemikiran, akal, kesadaran adalah proses pemindahan suatu fakta dengan perantara indra ke dalam otak kemudian disertai informasi sebelumnya tentang fakta tersebut.

FAKTA Berfikir Informasi sebelumnya

Gharizoh Adalah dorongan dalam diri manusia untuk memenuhi kebutuhan dirinya. Kebutuhan makan dan minum Kebutuhan Rasa Aman Kebutuhan Kehormatan Kebutuhan Sex

Kerinduan kepada Sang pencipta Dorongan untuk taat kepada Pencipta FITRAH Adalah potensi dasar yang mendorong manusia untuk dapat hidup sesuai dengan aturan allah. Dorongan tersebut berupa : Kerinduan kepada Sang pencipta Dorongan untuk taat kepada Pencipta Rasa takut Harapan Dorongan untuk melakukan kebaikan Penolakan terhadap keburukan

Panca Indra Adalah alat yang diberikan allah untuk memenuhi kebutuhan manusia. Mata Hidung Kaki Tangan Mulut AgamaAdalah petunjuk bagi manusia agar dapat melaksanakan hidup sesuai dengan fitrah manusia. Rasul Kitab Suci

Persepsi Persepsi berpengaruh mengendalikan, dan mengarahkan perilaku manusia. Dan Perilaku seseorang akan sangat bergantung kepada persepsinya.

Aqlyah islamiyah adalah cara berfikir dengan landasan islam SYAKHSIYAH ISLAMIYAH Adalah perpaduan antara aqliyah Islamiyah (cara berfikir Islam) dan nafsiyah Islamiyah (sikap jiwa Islami) Aqlyah islamiyah adalah cara berfikir dengan landasan islam Nafsiyah Islamiyah adalah sikap jiwa yang memiliki kecenderungan (Muyul) berpedoman kepada asas islam.

ASPEK AQIDAH Tidak mengkafirkan seorang muslim Tidak mendahulukan makhluk atas Khaliq  Mengingkari orang-orang yang memperolok-olokkan ayat-ayat Allah swt dan tidak bergabung dalam majelis mereka. Mengesakan Allah swt dalam Rububiyyah dan Uluhiyyah                    Tidak menyekutukan Allah swt, tidak dalam asma’-Nya, sifat-Nya dan af’alNya  Tidak meminta berkah dengan mengusap-usap kuburan             Mempelajari madzhab-madzhab Islam yang berkaitan dengan Asma dan Sifat dan mengikuti madzhab salaf                        Mengetahui batasan berwala dan berbara’                    Bersemangat untuk berteman dengan orang-orang shalih dari sisi-sisi kedekatan dan peneladanan Meyakini terhapusnya dosa dengan taubat nashuha                  Memprediksikan datangnya kematian kapan saja                       Meyakini bahwa masa depan ada di tangan Islam                      Berusaha meraih rasa manisnya iman                 Berusaha meraih rasa manisnya ibadah              Merasakan adanya para malaikat mulia yg mencatat amalnya              Merasakan adanya istighfar para malaikat dan doa mereka                 

ASPEK IBADAH Melakukan qiyamul-lail minimal satu kali dalam satu pekan Bersedekah                  Berpuasa sunnat minimal dua hari dalam satu bulan  Haji jika mampu  Banyak bertaubat  Memerintahkan yang ma’ruf (kebaikan)                        Mencegah yang munkar (kerusakan) Ziarah kubur untuk mengambil ‘ibrah Merutinkan ibadah-ibadah sunnah rawatib  Khusyu’ dalam shalat    Menjaga organ tubuh dari dosa Khusyu’ saat membaca Alquran  Sekali khatam Al-Quran setiap dua bulan                     Banyak dzikir kepada Allah swt disertai hafalan dzikir yang mudah-mudah Banyak berdoa dengan memperhatikan syarat-syarat dan tatakrama-nya  Selalu memperbaharui niat dan meluruskannya               Senantiasa bertafakkur    Beri’tikaf satu malam pada setiap bulannya    

ASPEK AKHLAQ Tidak inad (membangkang) Tidak banyak mengobrol (gosip) Sedikit bercanda Tidak berbisik dengan sesuatu yang batil  Tidak hiqd (menyimpan kemarahan) Tidak hasad (dengki) Memiliki rasa malu berbuat kesalahan Menjalin hubungan baik dengan tetangga Tawadhu tanpa merendahkan diri Pemberani Menjenguk orang sakit  Komitmen dengan adab meminta izin Mensyukuri orang yang berbuat baik kepadanya  Menyambung rahim (Silaturrahim) Komitmen dengan tata krama sebagai pendengar  Komitmen dengan adab berbicara  Memuliakan tamu Menjawab salam Berhati lembut Merendahkan suara  Menebar senyum di depan orang lain  Ramah serta sopan dan santun             

ASPEK KEILMUAN Mengaitkan antara Al-Quran dengan realita Mengkaji marhalah Madaniyyah (fase kehidupan Nabi Muhammad saw di Madinah) dan menguasai karakteristiknya  Mengenal sirah 20 sahabat yang syahid Mengetahui hukum Zakat  Mengetahui fiqih Haji  Mengetahui sisi-sisi syumuliyyatul (kesempurnaan) Islam  Mengetahui problematika kaum muslimin internal dan eksternal  Mengetahui apa kerugian dunia akibat kemunduran kaum muslimin  Mengetahui urgensi kesatuan kaum muslimin Memahami amal jama’i dan taat  Mengetahui bagaimana proses berdirinya negara Israel Hafal dan bertajwid tiga juz Al quran (28-30) Membaca tafsir dua juz Al quran (28-29) Mengahafalkan keseluruhan Arbain (20 + 20) Menghafal 50 Riyadhush-Shalihin (20 + 30) Membaca tujuh jam setiap pekan di luar spesialisasinya Mengetahui arah-arah pemikiran Islam kontemporer Mengenali hal-hal baru dari problematika kekinian Memiliki kemampuan mengulas apa yang ia baca Berpartisipasi dalam melontarkan dan memecahkan masalah                   

ASPEK KESEHATAN Membersihkan peralatan makan dan minumnya Mampu mempersiapkan makanan Mengikuti petunjuk-petunjuk kesehatan dalam tidur dan bangun tidur semampunya Mengobati diri sendiri Tidak mempergunakan obat tanpa meminta petunjuk  Menjauhi makanan-makanan yang diawetkan dan mempergunakan minuman-minuman alami Mengatur waktu-waktu makan Tidak berlebihan mengkonsumsi lemak Tidak berlebihan mengkonsumsi garam Tidak berlebihan mengkonsumsi gula Memilih produsen-produsen makanan Tidur 6 - 8 jam dan bangun sebelum fajar Berlatih atau senam 10 - 15 menit setiap hari Berjalan kaki 2 - 3 jam setiap pekan                

ASPEK KESUNGGUHAN JIWA Selalu menyertakan niat jihad    dalam segala aktivitas   Menjadikan dirinya bersama orang baik                        Menyumbangkan sebagian hartanya untuk amal islami                Sabar atas bencana                   Menyesuaikan perbuatan dengan ucapan  Menerima dan memikul beban dakwah Memerangi dorongan-dorongan nafsu  Tidak berlebihan mengkonsumsi yang mubah  Memakan apa yang disuguhkan dengan penuh keridhaan                      

ASPEK KEMANFAATAN BAGI YANG LAIN Komitmen dengan adab Islam di rumah Melaksanakan hak-hak pasangannya (suami atau istri)  Melaksanakan hak-hak anak  Memberi hadiah kepada tetangga  Membantu yang membutuhkan  Menolong yang terzhalimi   Bersemangat mendakwahi istrinya, anak-anaknya, dan kerabatnya     Mendoakan yang bersin   Membantu istrinya     Memberikan pelayanan umum karena Allah swt    Memberikan sesuatu dari yang dimiliki   Mendekati orang lain (untuk didakwahi)  Mendorong orang lain berbuat baik  Membantu yang kesulitan   Membantu yang terkena musibah   Berusaha memenuhi hajat orang lain  Memberi makan orang lain