PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
Definisi Sampah Sampah (UU No.18 tahun 2008) : Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/ atau proses alam yang berbentuk padat. Menurut Tchobanoglous,Theisen & Vigil, 1993 Sampah sebagai semua jenis limbah berbentuk padat yang berasal dari kegiatan manusia dan hewan, dan dibuang karena tidak bermanfaat atau tidak diinginkan lagi kehadirannya. Pengelolaan sampah (UU No.18 tahun 2008) : Adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.
Sumber Sampah Sumber Sampah Sumber sampah adalah asal timbulan sampah (UU No.18 tahun 2008). Penghasil sampah adalah setiap orang dan/atau akibat proses alam yang menghasilkan timbulan sampah (UU No.18 tahun 2008).
Sumber Sampah Sumber sampah Berasal dari kegiatan penghasil sampah seperti pasar, Rumah tangga Pertokoan (kegiatan komersial/perdaganan), penyapuan jalan, taman, atau tempat umum lainnya Kegiatan lain seperti dari industri dengan limbah yang sejenis sampah
Sumber Sampah b. Sampah yang dihasilkan manusia sehari-hari kemungkinan mengandung limbah berbahaya, seperti Sisa batere Sisa bekas pemusnah nyamuk Sisa biosida tanaman
Klasifikasi Sampah Penggolongan ini dapat didasarkan atas sumber sampah, komposisi, bentuk, lokasi, proses terjadinya, sifat dan jenisnya Penggolongan ini sangat penting dalam penentuan penanganan dan pemanfaatan sampah
Klasifikasi Sampah 1. Klasifikasi sampah berdasarkan sumbernya (Tchobanoglous, 1993): Sampah domestik/pemukiman penduduk Jenis sampah yang dihasilkan biasanya berupa sisa makanan, bahan-bahan sisa dari pengolahan makanan biasanya berupa sampah basah (garbage) dan sampah kering (rubish)
Klasifikasi Sampah b. Sampah komersil Meliputi sampah yang berasal dari toko,pasar, restoran, hotel dan perkantoran. Jenis sampah yang dihasilkan berupa sampah makanan, kertas, karton, plastik, kaca, logam, sampah khusus, dan kadang-kadang sampah B3 c. Sampah intitusi Meliputi sampah yang berasal dari sekolah, rumah sakit, penjara dan pusat pemerintahan. Jenis sampah yang dihasilkan berupa makanan, kertas, karton, plastik, kaca logam, sampah khusus dan kadang-kadang sampah B3
Klasifikasi Sampah d. Sampah konstruksi dan pemugaran Sampah konstruksi adalah : sampah yang berasal dari kegiatan remodeling, perbaikan perumahan dan perbaikan banginan komersil. Sampah yang dihasilkan berupa batu, batu bata, beton, plester , dll. Sampah pemugaran adalah sampah yang berasal dari reruntuhan bangunan, jalan retak, trotoar, dan jembatan. Jenis sampah yang dihasilkan adalah kaca, plastik, baja dan juga sampa dengan sampah konstruksi
Klasifikasi Sampah e. Sampah pelayanan kota Sampah pelayanan kota terdiri atas sampah penyapu jalan, sampah taman, pantai dan sampah sarana rekreasi. f. Pengolah limbah domestik seperti Instalasi pengolahan air minum, Instalasi pengolahan air buangan, dan insinerator. Jenis sampah yang ditimbulkan antara lain lumpur hasil pengolahan,debu, dan sebagainya
Klasifikasi Sampah g. Sampah industri Macam dan jenis sampah yang dihasilkan tergantung kepada jenis industri . Cirinya tidak banyak macam jenisnya serta menonjol jumlahnya pada beberaoa saja h. Sampah pertanian Sampah jenis ini berasal dari kegiatan pertanian (penanaman, panen, pemupulan) dan perternakan. Pada umumnya sampah ini bukan tanggung jawab dari pihak persampahan perkotaan
Klasifikasi Sampah Sampah khusus Sampah khusus adalah sampah yang memerlukan penanganan khusus untuk menghindari bahaya yang akan ditimbulkannya. Sampah khusus meliputi Sampah dari rumah sakit Baterai kering dan akumulator bekas
Klasifikasi Sampah 2. Klasifikasi sampah berdasarkan kandungan organik dan aorganik (Tchobanoglous, 1993): a. Sampah basah (garbage) Sampah basah adalah sampah yang mengandung unsur-unsur organik dan akan menghasilkan air lindi. Sampah golongan ini merupakan sisa-sisa pengolahan atau sisa-sisa makanan dari rumah tanga, hasil sampingan kegiatan pasar b. Sampah kering (rubbish) Sampah kering adalah sampah yang mengandung unsur-unsur anorganik, tidak membusuk, tidak mudah terurai dan tidak mengandung air.
Klasifikasi Sampah 3. Klasifikasi sampah berdasarkan komposisinya: a. Sampah yang seragam Sampah yang berasal dari kegiatan industri pada umumnya termasuk sampah seragam serta sampah perkantoran yang terdiri atas kerta, karton, dll Sampah yang tidak seragam (campuran) Sampah campuran berasal dari pasar atau sampah dari tempat-tempat umum
Klasifikasi Sampah 4. Sampah dikelompokkan berdasarkan sifatnya : Sampah organik, bersifat biodegradable sehingga mudah terdekomposisi. Bagian organik sebagian besar terdiri atas sisa makanan, kertas, kardus, karet, kulit, kayu, dan sampah kebun Sampah anorganik, bersifat non-biodegradable sehingga sulit terdekomposisi. Bagian anorganik sebagian besar terdiri dari plastik, tekstil, kaca, tembikar, logam, dan debu.
Klasifikasi Sampah 5.Bila dilihat dari status permukiman, sampah biasanya dapat dibedakan menjadi: Sampah kota (municipal solid waste), yaitu sampah yang terkumpul di perkotaan Sampah pedesaan (rural waste), yaitu sampah yang dihasilkan di pedesaan.
Komposisi Sampah Informasi mengenai komposisi sampah diperlukan untuk: Menentukan Sistem Penanganan Menentukan jenis dan kapasitas peralatan program penanganannya Komposisi sampah berbeda-beda berdasarkan sumber sampah, karakteristik perilaku masyarakat serta kondisi ekonomi yang berbeda dan proses penanganan sampah di sumber sampah.
Komposisi Sampah Komposisi sampah juga akan mempengaruhi pola penanganan sampah terutama penanganan pada sumber sampah. Sebagai contoh jika sampah mengandung banyak bahan organik pada pengelolaan pada sumber sampah akan lebih mudah jika dilakukan pemisahan sampah organik dan anorganik serta adanya proses pengomposan yang sederhana. Metoda atau cara pengambilan contoh sampah untuk mengetahui komposisi sampah tercantum pada SNI M-36-1991- 03 Tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan.
Komposisi Sampah Komposisi sampah sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut: a. Frekuensi pengumpulam Semakin sering sampah dikumpulkan maka tumpukan sampah terbentuk semakin tinggi, tetapi sampah organik akan berkurang karena membusuk, sedangkan sampah non organik sulit terdegradasi akan terus bertambah Komposisi sampah juga dipengaruhi oleh beberapa faktor
Komposisi Sampah b. Cuaca Cuaca memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap komposis sampah, untuk daerah yang kandungan airnya cukup tinggi, kelembaban sampah juga cukup tinggi c. Kemasan produk kemasan produk bahan kebutuhan sehari-hari juga mempengaruhi komposisi sampah. Negara maju seperti Amerika banyak menggunakan kertas sebagai pengemas, sedangkan negara berkembang seperti Indonesia banyak menggunakan plastik sebagai pengemas
Karakteristik sampah Karakteristik sampah secara umum dibedakan atas : Karakteristik fisik Karakteristik kimiawi Karakteristik biologi
Karakteristik Sampah Karakteristik fisik 1.Kandungan kadar air, penentuan berapa kandungan kadar air dalam sampah dengan menggunakan metoda gravimetri. Persamaan matemati yang digunakan adalah : M = {(w-d)/w}x100% dimana: w= jumlah berat sampel, kg d = berat sampel setelah dikeringkan, kg
Karakteristik Sampah 2.Spesific Weight / Berat Jenis (berat/volume,kg/liter, lb/ft3) 3.Ukuran partikel dan distribusi partikel 4.Permeabilitas sampah, sangat penting untuk mengetahui pergerakan cairan dan gas dalam landfill.
Karaktersitik Sampah Karakteristik kimia 1. Ultimate Analysis Analisis terhadap unsur-unsur kimia penyusun sampah. Sampah mengandung komponen Carbon, Hidrogen, Oksigen, Nitrogen, Sulfur, dan Ash. Analisis ini sangat menentukan sistem pengolahan sampah yang efektif.
Karakteristik Sampah 2. Kadar volatil Penentuan kadar volatil bertujuan untuk memperkirakan seberapa besar efektivitas pengurangan sampah menggunakan metode pembakaran 3. Energy content (Btu/lb) Sampah mengandung unsur karbon yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Beberapa jenis sampah yang mempunyai nilai kalor tinggi dapat digunakan sebagai sumber energi.
Karakteristik Sampah • Karakteristik Biologi, terdiri atas : Karakterisasi biologi pada umumnya dlakukan terhadap jumlah mikroorganisme , identifikasi bakteri dan indentifikasi jamur
UU 18 Tahun 2008 Sampah yang dikelola berdasarkan Undang-Undang Sampah Nomor 18 Tahun 2008 Sampah rumah tangga (kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik) Sampah sejenis sampah rumah tangga (berasal dari kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas sosial dan umum serta fasilitas lainnya)
UU 18 Tahun 2008 c. Sampah spesifik Sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun Sampah yang mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun Sampah yang timbul akibat bencana Puing bongkaran bangunan Sampah yang secara teknologi belum dapat dioalh Sampah yang timbul secara tidak periodik