TUGAS AUDITTING II RESUME CHAPTER 22 AUDIT ATAS SALDO KAS Kelompok 9 Disusun Oleh : Nurlila Sari : 43207110037 Anglaina Norita : 43207110112
AUDIT ATAS SALDO KAS Kas adalah satu-satunya akun yang termasuk dalam beberapa siklus. Kas merupakan bagian dari setiap siklus kecuali persediaan dan pergudangan. Audit saldo kas merupakan bidang audit yang terakhir dipelajari karena bukti yang diakumulasikan untuk saldo kas tergantung pada hasil pengujian di dalam siklus lain.
JENIS AKUN - AKUN KAS Akun Kas Umum Adalah titik pusat perhatian dari kas untuk kebanyakan perusahaan karena semua arus penerimaan dan semua arus pengeluaran melalui akun ini. Akun Gaji Imprest. Dalam akun gaji imprest, saldo tetap seperti $5,000, diselenggarakan dalam akun bank yang terpisah. Segera sebelum setiap periode pembayaran, selembar cek atau transfer elektronik ditarik dari akun kas umum ini guna menyetorkan jumlah total gaji bersih ke dalam akun gaji. Setelah semua cek gaji dikliring ke akun gaji imprest, akun bank harus memiliki saldo $5,000.
Akun Bank Cabang Akun bank cabang bermanfaat untuk membina hubungan masyarakat di lingkungan yang bersangkutan sehingga dapat memungkinkan memusatkan kegiatan di tingkat cabang. Dana Kas Kecil Imprest Akun kas kecil ditetapkan dengan dasar yang sama dengan akun bank cabang imprest, tetapi nilai pengeluarannya dilakukan dalam jumlah yang jauh lebih kecil. Beban yang lazim meliputi perlengkapan kantor yang kecil, perangko, sumbangan bernilai kecil untuk masyarakat setempat.
Setara Kas Contohnya adalah deposito berjangka, sertifikat deposito, dan instrumen pasar uang. Setara kas yang mungkin sangat material jumlahnya, dimasukkan ke dalam laporan keuangan sebagai bagian dari akun kas hanya jika bersifat investasi jangka pendek yang siap dikonversi menjadi kas dalam jangka pendek dan tidak ada resiko perubahan nilai dari perubahan suku bunga yang signifikan. Surat berharga yang dapat dipasarkan dan investasi berjangka panjang yang berbunga tidak dikelompokkan sebagai setara kas
AUDIT AKUN KAS UMUM Dalam pengujian saldo akhir akun kas umum, auditor harus mengumpulkan bahan bukti yang cukup untuk mengevaluasi apakah kas, seperti dinyatakan di dalam neraca, telah dinyatakan secara wajar dan diungkapkan secara layak sesuai dengan enam dari sembilan tujuan audit terkait saldo yang digunakan untuk semua pengujian terinci atas saldo.
Metodologi perancangan pengujian terinci atas saldo untuk kas di bank Tahap 1 : Mengidentifikasikan resiko bisnis klien yang mempengaruhi kas Tahap 2 : Menetapkan salah saji yang dapat ditolerir dan nilai resiko bawaan untuk kas di bank. Tahap 3 : Menetapkan resiko pengendalian
Rekonsiliasi bank independent. Rekonsiliasi terhadap akun bank umum itu penting untuk memastikan bahwa buku mencerminkan saldo kas yang sama dengan jumlah kas di bank actual setelah mempertimbangkan unsur yang direkonsiliasi, tetapi bahkan yang lebih penting.
Rekonsiliasi bank yang seksama oleh pegawai klien yang kompeten mencakup : 1.Bandingkan cek-cek yang dibatalkan dengan jurnal pengeluaran kas mengenai tanggal, penerima, dan jumlah. 2.Periksa cek-cek yang dibatalkan mengenai tanda tangan, pemberian stempel dan pembatalan. 3.Bandingkan setoran di bank dengan penerimaan kas yang dibukukan mengenai tanggal, pelanggan, dan jumlah. 4.Telitilah urutan nomor cek, dan selidiki cek yang hilang. 5.Rekonsiliasi semua pos yang menimbulkan perbedaan antara saldo buku dan saldo bank serta verifikasi penyebabnya.
6.Rekonsiliasi total debet rekening Koran dengan total pada jurnal pengeluaran kas. 7.Rekonsiliasi total kredit rekening Koran dengan total pada jurnal penerimaasn kas. 8.Telaah transfer antar bank pada akhir tahun mengenai kelayakan dan ketepatan pembukuannya. 9.Tindak lanjuti secara periodic cek-cek yang masih beredar dan pemberitahuan pembatalan pembayaran.
Tiga prosedur tambahan yang pembahasan mempunyai arti penting Penerimaan konfirmasi bank Setelah konfirmasi bank diterima, saldo dalam akun bank yang dikonfirmasikan oleh bank harus ditelusuri ke jumlah yang dinyatakan pada rekonsiliasi bank. Demikian pula, semua informasi yang lain pada rekonsiliasi harus ditelusuri ke skedul audit yang relevan. Dalam kasus apapun, jika informasi tidak cocok, harus dilakukan investigasi atas perbedaan itu.
Penerimaan rekening koran pada titik pisah batas Laporan bank pisah-batas adalah laporan bank untuk sebagian periode beserta cek yang dibatalkan, duplikat slip setoran, dan dokumen terkait lain yang termasuk ke dalam laporan bank yang dikirim oleh bank secara langsung ke kantor akuntan public. Tujuan rekening koran pisah-batas yaitu untuk memverifikasi pos-pos rekonsiliasi pada rekonsiliasi bank klien pada akhir tahun dengan bahan bukti yang tidak dapat diakses oleh klien.
Pengujian atas rekonsiliasi bank Alasan pengujian rekonsiliasi bank adalah untuk menentukan apakah pegawai klien telah mempersiapkan rekonsiliasi bank dengan seksama dan untuk memverifikasi apakah saldo yang dibukukan bank berjumlah sama dengan jumlah yang seharusnya yang ada di bank kecuali setoran dalam perjalanan, cek yang beredar dan pos-pos rekonsiliasi lain. Dalam pengujian rekonsiliasi, auditor dapat memperoleh informasi untuk pelaksanaan pengujian dari laporan rekening koran pisah batas.
Beberapa prosedur utama dilibatkan : 1. Verifikasi bahwa rekonsiliasi bank klien secara matematis adalah akurat. 2. Telusuri saldo pada konfirmasi bank dan atau saldo awal laporan pisah batas ke saldo per bank pada rekonsiliasi bank 3. Telusuri cek-cek yang sudah ditulis sebelum akhir tahun dan termasuk dengan rekening koran pisah batas ke daftar cek yang beredar pada rekonsiliasi bank dan ke jurnal pengeluaran kas dalam periode tertentu atau periode sebelum tanggal neraca.
(Lanjutan) 4. Investigasi semua cek-cek dengan jumlah yang signifikan yang termasuk ke dalam daftar cek yang beredar yang belum dikliring pada laporan pisah batas. 5. Telusuri setoran dalam perjalanan ke laporan berikutnya. 6. Hitung semua pos rekonsiliasi lainnya dalam rekening koran bank dan rekonsiliasi bank.
PROSEDUR BERORIENTASI KECURANGAN Pertimbangan utama dalam audit saldo kas umum adalah kemungkinan kecurangan. Dalam merancang prosedur audit guna menemukan kecurangan, pertimbangan yang seksama harus diberikan terhadap sifat kelemahan pengendalian intern, jenis kecurangan yang mungkin menyebabkan kelemahan, potensi materialitas kecurangan, dan prosedur audit yang paling efektif dalam menemukan kecurangan. Di contoh prosedur yang dapat menemukan kecurangan di bagian saldo kas mencakup konfirmasi piutang usaha, pengujian atas “lapping,” penelaahan ayat jurnal pada buku besar dalam akun kas untuk pos-pos yang luar biasa
Prosedur berikut untuk menemukan kecurangan yang terkait langsung dengan saldo kas akhir tahun akan dibahas di dalam bagian : Pengujian yang diperluas atas rekonsiliasi bank Bilamana auditor percaya bahwa rekonsiliasi bank akhir tahun mungkin disalah sajikan dengan sengaja, maka layak melakukan pengujian yang diperluas atas rekonsiliasi bank akhir tahun. Tujuan prosedur pengujian yang diperluas yaitu untuk memverifikasi apakah semua transaksi yang termasuk di dalam jurnal untuk akhir bulan pada tahun yang bersangkutan benar-benar termasuk di dalam atau tidak termasuk di dalam rekonsiliasi bank dan untuk memverifikasi apakah semua pos pada rekonsiliasi bank telah dimasukkan dengan benar.
Pembuktian kas Auditor sering menyiapkan pembuktian kas jika pengendalian intern kas klien lemah. Auditor menggunakan pembuktian kas untuk menentukan apakah hal-hal berikut dilakukan : 1.Semua penerimaan kas yang dibukukan telah disetor. 2. Semua setoran di bank dibukukan ke dalam catatan akuntansi
(lanjutan) 3. Semua pengeluaran kas dibayarkan oleh bank 4. Semua jumlah yang dibayarkan oleh bank telah dibukukan. Pembuktian kas mencakup hal-hal berikut : 1. Rekonsiliasi saldo pada rekening koran terhadap saldo buku besar pada awal periode pembuktian kas 2. Rekonsiliasi penerimaan kas yang disetorkan terhadap jurnal penerimaan kas pada periode tertentu 3. Rekonsiliasi cek yang dibatalkan yang dikliring bank terhadap jurnal pengeluaran kas periode tertentu 4. Rekonsiliasi saldo pada rekening koran terhadap saldo buku besar pada akhir periode pembuktian kas
Pengujian atas transfer antar bank Pendekatan yang bermanfaat untuk menguji “kitting,” dan juga kesalahan-kesalahan yang tak disengaja dalam pencatatan transfer bank, adalah dengan mencatat semua transfer bank yang dilakukan beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal neraca dan menelusuri masing-masing ke catatan akuntansi untuk dicatat dengan semestinya. Selain kemungkinan “kitting,” penanganan transfer yang keliru dapat mengakibatkan kesalahan klasifikasi antara kas dan hutang uasha. Materialitas transfer dan kemudahan relative dalam melaksanakan pengujian membuat banyak auditor percaya bahwa semua itu harus selalu dilaksanakan
TRANSFER KAS SECARA ELEKTRONIK Transfer secara elektronik berpotensi meningkatkan pengendalian intern dimana tidak ada uang tunai yang ditangani oleh pegawai. Namun, terdapat juga potensi resiko pencurian uang tunai melalui transfer kas yang tidak layak. Penting bahwa pengendalian intern yang sempurna harus diterapkan guna transfer secara elektronik.
AUDIT ATAS AKUN BANK GAJI IMPREST Dalam pengujian saldo akun gaji dan upah perlu diperoleh rekonsiliasi, konfirmasi bank, yakni laporan bank pisah batas. Prosedur rekonsiliasi dilaksanakan dengan cara yang sama seperti yang diuraikan untuk kas umum. Umumnya diperlukan perluasan prosedur bilamana pengendalian yang ada ternyata tidak mencukupi atau bilamana akun bank tidak cocok dengan saldo kas imprest di buku besar.
AUDIT KAS KECIL IMPREST Kas kecil merupakan akun yang unik, karena seringkali jumlahnya tidak material, tetapi selalu diperiksa dalam audit. Akun itu diverifikasi terutama karena adanya kemungkinan kecurangan dan adanya permintaan klien akan penelaahan audit meskipun jumlahnya tersebut tidak material.
(lanjutan) Bilamana saldo kas kecil berkurang, harus dibuat cek untuk dibayarkan ke pengelola kas kecil dari akun kas umum untuk mengganti kas kecil itu. Cek tersebut harus berjumlah sebesar voucher yang diberi nomor terlebih dahulu, yang diserahkan sebagai pendukung pengeluaran sebenarnya. Voucher-voucher ini harus diverifikasi oleh petugas hutang dan dibatalkan untuk mencegah penggunaannya kembali. Pengendalian audit terhadap kas kecil Penekanan dalam verifikasi kas kecil harus diarahkan ke pengujian transaksi kas kecil, bukan pada saldo akhir tahun tersebut. Sekalipun jumlah kas kecil itu sedikit, tetap ada kemungkinan terjadi transaksi yang tidak wajar dalam jumlah besar jika dana itu sering diganti.
Bagian penting pengujian kas kecil pertama-tama adalah menetapkan prosedur klien untuk menangani dana itu dengan membahas struktur pengendalian intern bersama pengelola kas dan memeriksa dokumentasi beberapa transaksi. Sebagai bagian dari pemahaman atas struktur pengendalian intern tersebut perlu diidentifikasi pengendalian dan kelemahannya. Pengujian atas pengendalian dan pengujian substantive atas transaksi tergantung pada jumlah dan besar penggantian kas kecil serta pengendalian dan tingkat resiko pengendalian yang dinilai auditor.. Bilamana auditor memutuskan untuk menguji kas kecil, maka dua prosedur yang paling umum adalah menghitung saldo kas kecil dan melaksanakan pengujian terinci atas satu atau dua transaksi penggantian.
TERIMA KASIH
TUCK PEMBUKTIAN KAS INTERM 31/12/2002 Akun Nomor 101 - Akun Umum, First National Bank 30/11/02 Penerimaan Pengeluaran 31/12/02 Saldo PerBank (1) 19.400 167.890 124.885 62.405 Simpanan dlm perjalanan 30-11 (2) 1.100 1.100 Simpanan (3) 168.100 (168.100) Cek yg beredar 1501 28-11 (4) (750) (750) 1503 28-11 (5) (580) (580) (1.330)
Cek yang dibatalkan 1523 5 -12 (6) (150) 1528 12-12 (7) (800) 19-12 (8) (200) 20-12 (9) (300) 1535 20-12 (10) (350) Wesel yg didiskonto sendiri 32.400 (11) 32.400 Cek yg beredar curang 400 (12) (400) Pembatalan cek 32.400(13) 32.400 By Bank & tambahan (30) (14) (30) ongkos jasa Penarikan cek th 2000 (140) (15) (140) Cek yg beredar yg tdk (4000) (16) (4.000) tercatat 31/12/02 Salah pencatatan 2.400 (17) 2.400 simpanan
Penyisihan untuk pengaruh pengeluaran Kas yang dicatat sebagai penerimaan kas 14.690 (18) 14.690 Saldo per bank, disesuaikan 218.570 185.780 84.785 242.495 Saldo per buku, disesuaikan 218.570 185.780 84.785 242.495
TUCK REKONSILIASI BANK 12/31/02 ACCR. 101-Akun Umum, First National Bank Saldo Menurut Bank 19400 Ditambah : Simpanan dalam perjalanan 30/11 1100 1100 Simpanan 168100 Dikurangi : Cek yg beredar #1501 28/11 750 #1503 28/11 580 #1504 12/12 800 #1505 30 #1505 140 (2300)
Pos Rekonsiliasi Lainnya : Kesalahan Bank - Mencatat simpanan Tanggal 02/01/03 (24000) Saldo menurut bank , disesuaikan 183900 Saldo menurut buku seblm disesuaikan 195730 Penyesuaian : Biaya Adm bank & jasa belum dicatat 30 Cek yang dibatalkan 1800 Cek yg tidak dicatat dlm buku bln desember 10000 (11830) Saldo per buku disesuaikan 183900