Sumber daya energi Devi Purnamasari 0613404011642 4 egb
Sumber daya energi adalah sumber daya alam yang dapat diolah oleh manusia sehingga dapat digunakan bagi pemenuhan kebutuhan energi. Menurut Sukanto Reksohadiprojo (1994), jenis-jenis sumber daya energi dapat dibedakan atas 2 yaitu: sumber daya energi yang bisa dihasilkan kembali baik secara alamiah maupun dengan bantuan manusia. Misalnya: energi angin, energi surya, geotermal, energi tenaga air , biomassa (sampah, kultivasi), energi kelautan (arus laut, gelombang, pasang surut, beda suhu), dan energi nuklir (fissi dan fussi). Sumber daya energi yang dapat diperbaharui sumber daya energi yang habis sekali pakai. Misalnya: minyak bumi, gas bumi, dan batu bara Sumber daya energi yang tidak dapat diperbaharui
1. Minyak Bumi Minyak bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin: petrus, dijuluki juga sebagai emas hitam adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.
Teori Abiogenesis (Anorganik) Mendeleyev (1877) mengemukakan bahwa minyak bumi terbentuk akibat adanya pengaruh kerja uap pada karbida-karbida logam di dalam bumi. Teori Biogenesis (organik) Macquir (Prancis, 1758) merupakan orang pertama yang pertama kali mengemukakan pendapat bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan Teori asal usul terjadinya minyak bumi
Langkah – langkah proses pembentukan minyak bumi yaitu
2. Gas Alam Gas alam telah muncul sebagai bahan bakar yang menjanjikan karena sifat ramah lingkungan, efisiensi, dan efektivitas biaya. Gas alam secara ekonomi lebih efisien karena hanya 10% dari gas yang dihasilkan terbuang sebelum dikonsumsi dan tidak perlu dihasilkan dari bahan bakar lainnya. Gas alam adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana (CH4). Gas bumi dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi dan juga tambang batu bara.
Proses Pembentukkan Gas Alam Gas alam terbentuk dari sisa-sisa hewan laut kecil dan tanaman yang mati 200-400 juta tahun yang lalu. Terbentuk dari penguraian senyawa-senyawa organik dari jasad mikroorganisme jutaan tahun yang lalu di dasar laut atau di darat. Sisa-sisa tumbuhan dan hewan tersebut tertimbun oleh endapan pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan tahun dan mendapat tekanan serta panas bumi secara alami. Bersamaan dengan proses tersebut, bakteri pengurai merombak senyawa-senyawa kompleks dalam jasad organik menjadi senyawa-senyawa hidrokarbon. Ketika suhu terus bertambah maka suhu tinggi ini akan mengubah karbon yang ada menjadi gas.
3. Batubara Batubara adalah batuan sedimen (padatan) yang dapat terbakar, berasal dari tumbuhan, berwarna coklat sampai hitam, sejak pengendapannya terkena proses fisika dan kimia (mengakibatkan terjadi pengkayaan kandungan karbonnya). Perbedaan sifat batubara dari satu ke lainnya disebabkan oleh adanya perbedaan sifat dan tipe bahan asalnya, lingkungan tempat pengendapannya, kondisi dan tingkat perubahan sesuai dengan sejarah geologi dan sifat bagian pengotornya.
4. Tenaga Air Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Tenaga air yang memanfaatkan gerakan air biasanya didapat dari sungai yang dibendung. Pada bagian bawah dam tersebut terdapat lubang-lubang saluran air. Pada lubang-lubang tersebut terdapat turbin yang berfungsi mengubah energi kinetik dari gerakan air menjadi energi mekanik yang dapat menggerakan generator listrik. Energi listrik yang berasal dari energi kinetik air disebut “hydroelectric”.
Proses Pembentukkan Tenaga Air
5. Energi Pasang Surut Di laut terdapat gerakan air, yaitu gelombang pasang-surut yang dipengaruhi oleh gravitasi bulan. Banyak gaya dan kekuatan yang mempengaruhi lautan di permukaan bumi. Salah satu kekuatan yang berkerja terhadap air bumi adalah pengaruh massa bulan yang mengakibatkan adanya gaya tarik menarik sehingga menjelma suatu gejala yang dikenal sebagai pasang surut laut yang terjadi secara teratur, sekalipun bulan terletak lebih dari 400.000 kilometer dari bumi. Bilamana bulan mengelilingi bumi, air laut secara harfiah “ditarik” ke atas karena gaya tarik gravitasi bumi.
Proses Pembentukkan Energi Pasang Surut
6. Energi Ombak dan Arus Di laut terdapat gerakan air selain gelombang pasang surut yaitu ombak dan arus laut. ombak disebabkan oleh angin yang berhembus di permukaan laut dan arus laut di sebabkan oleh perbedan kerapatan (massa jenis air), suhu dan tekanan, serta rotasi bumi.
Proses Pembentukkan Energi Ombak dan Arus Sir Christopher Cockerell mendisain sebuah rakit, yang terdiri atas tiga ponton
Dalam lautan terdapat pula arus-arus yang kuat, dengan air laut yang berpindah sejauh satu atau dua ribu kilometer, dengan kecepatan dan pada ketinggian yang berbeda-beda. Dapat terjadi bahwa pada permukaan laut, air mengalir dengan kecepatan satu sampai dua kilometer sejam, sedangkan saratus meter di bawah air mengalir dengan kecepatan 3-4 km dengan arah yang berlainan. Gaya-gaya ini dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan tenaga listrik dengan mempergunakan roda-roda air yang besar, baik pada permukaan laut maupun dibawahnya
7. Energi Panas Laut Lautan, yang meliputi dua per tiga luas permukaan bumi, menerima panas yang berasal dari matahari. Selain itu, air juga menerima panas yang berasal dari panas bumi yaitu magma, yang terletak di bawah dasar laut. Energi termal ini dapat dimanfaatkan dengan mengkonversinya menjadi tenaga listrik dengan suatu teknologi yang disebut Ocean thermal Conversion (OTEC) atau Konversi Energi Panas Laut (KEPL).
Proses Pembentukkan Energi Panas Laut Suatu jumlah energi yang besar yang diserap oleh lautan dalam bentuk panas yang berasal dari penyinaran matahari dan yang berasal dari magma yang terletak di bawah dasar laut. Suhu permukaan air, di sekitar garis khatulistiwa berkisar antara 25 sampai 30oC. Di bawah permukaan air, suhu menurun dan mencapai 5 sampai 7oC sepanjang tahun pada kedalaman lebih kurang 500 meter. Selisih suhu ini dapat dimanfaatkan untuk menjalankan mesin penggerak berdasarkan prinsip termodinamika , dan dengan mempergunakan suatu zat kerja yang mempunyai titik mendidih yang rendah. Pada dasarnya mesin penggerak ini dapat digunakan untuk pembangkitan listrik. Gas Fron R-22 (CHCLF2), Amonia (NH3) dan gas Propan (C3H6) mempunyai titik didih yang sangat rendah yaitu anatara -30 sampai -50oC pada tekanan atmosferik dan +30oC pada tekanan antara 10 dan 12,5 kg/cm2. Gas-gas inilah yang prospektif untuk digunakan zat kerja pada konversi panas laut.
8. Angin Energi angin telah lama dimanfaatkan manusia. Perahu-perahu menggunakan energi ini untuk melewati perairan. Kincir angin digunakan unutk menggiling tepung di Persia pada Abad ke-7. Kincir angin di negeri belanda yang dipakai untuk menggerakan popmpa irigasi dan untuk menggiling tepung. Saat ini di wilayah yang anginnya maksimum, tenaga angin mampu menyaingi PLTU batu bara teknologi baru dan di beberapa lokasi dapat menandingi pembangkit listrik tenaga gas alam. Ramah lingkungan - keuntungan terpenting dari tenaga angin adalah berkurangnya level emisi karbon dioksida penyebab perubahan ikilm.
Proses Pembentukkan Energi Angin Angin terjadi karena ada perbedaan suhu antara udara panas dingin. Di daerah khatulistiwa yang panas, udaranya menjadi panas, mengembang menjadi ringan, naik ke atas dan bergerak ke daerah yang lebih dingin misalnya daerah kutub. Sebaliknya di daerah kutub yang dingin, udaranya menjadi dingin dan turun ke bawah. Dengan demikian, terjadi suatu perputaran udara, berupa perpindahan udara dari Kutub Utara ke Garis Khatulistiwa menyusuri permukaan bumi, sebaliknya suatu perpindahan udara dari garis Khatulistiwa kembali ke Kutub utara melalui udara yang lebih tinggi. Perpindahan udara seperti ini dikenal sebagai angin pasat.
9. Biomassa Biomassa adalah bahan organik yang dihasilkan melalui proses fotosintetik, baik berupa produk maupun buangan Contoh biomassa antara lain adalah tanaman, pepohonan, rumput, ubi, limbah pertanian, limbah hutan, tinja dan kotoran ternak. Proses Pembentukkan Biomassa Biomassa merupakan produk fotosintesis, yakni butir-butir hijau daun yang bekerja sebagai sel-sel surya, menyerap energi matahari dan mengkonversi karbon dioksida dengan air menjadi suatu senyawa karbon, hydrogen dan oksigen. Biogas Prinsip pembentukkan biogas adalah prinsip terjadinya fermentasi dari karbohidrat, lemak dan protein oleh bakteri metan, bilamana tidak tercampur dengan udara. Dekomposisi senyawa organik pada kondisi anaerobik menghasilkan gas terdiri atas campuran metan dan arang oksida. Gas ini dikenal sebagai biogas.
10. Energi Panas Bumi Proses Pembentukkan Energi Panas Bumi Energi panas bumi adalah energi yang diekstraksi dari panas yang tersimpan di dalam bumi. Proses Pembentukkan Energi Panas Bumi Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Energi ini telah dipergunakan untuk memanaskan (ruangan ketika musim dingin atau air) sejak peradaban Romawi, namun sekarang lebih populer untuk menghasilkan energi listrik.
11. Energi Nuklir Sumber daya energi nuklir merupakan sumber daya energi yang tersedia di alam dan hanya dapat dikonversi menjadi bentukenergi yang dapat dikonsumsi oleh manusia melalui rekasi nuklir. Ada 2 jenis seperti reaksi nuklir: fisi nuklir (uranium dan torium) material radiokativ dan fusi nuklir (deuterium dan litium).
Proses Pembentukkan Energi Nuklir a. Fisi Nuklir Reaksi nuklir adalah interaksi antara partikel-partikel bebas dan inti-inti.
b. Fusi Nuklir Fusi nuklir adalah proses dimana dua neutron bergabung bersama untuk membentuk inti yang lebih berat. Hal ini disertai dengan pelepasan atau penyerapan energi tergantung pada massa inti yang terlibat. Untuk potensi energi nuklir sumber bumi, reaksi fusi deuterium-tritium yang paling mungkin.
Proses Pembentukkan Sel Bahan Bakar Sebuah sel bahan bakar adalah konverter energi elektrokimia yang mengubah energi kimia bahan bakar ke DC listrik, panas dan air. Proses Pembentukkan Sel Bahan Bakar
13. Radiasi Surya